Pesilat Wanita, Pembunuh Editor Metro TV, dan Paguyuban Tunggal Rahayu

Pimpinan Kandang Wesi Tunggal Rahayu, Mr. Prof. Ir. Cakraningrat alias Sutarman
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA – Sebuah komunitas masyarakat bernama Paguyuban Tunggal Rahayu mendadak membikin heboh publik. Mereka diduga mengubah lambang negara Burung Garuda yang menjadi lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Viral Dua Kelompok Pesilat Bikin Onar di Kediri, Netizen: Pesilat Kok Keroyokan

Tak banyak yang mengetahui eksistensi organisasi itu sebelumnya sampai sejumlah pengurusnya mendaftarkan perkumpulan mereka ke kantor Dinas Kesatuan Bangsa Politik Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ternyata dokumen-dokumen pendaftaran mereka tak lengkap, bahkan tak ada akta notaris.

Baca juga: Fakta Baru Paguyuban Tunggal Rahayu: Anggota Dijanjikan Deposito Emas

Dulu Dihujat Gegara Tipu-tipu, Chintya Candranaya Masih Pede Lakukan Aksi Ekstrem Ini

Masih banyak hal mengejutkan dari paguyuban itu sehingga menjadi gempar dan aparat penegak hukum harus turun tangan. Setiap ada pemutakhiran informasi tentang Paguyuban Tunggal Rahayu selalu banyak dibaca. Salah satunya tentang pengakuan mantan pengikutnya yang menjadi artikel terpopuler di VIVA sepanjang Kamis, 10 September 2020.

Selain itu, ada empat artikel lainnya yang berbeda tema dan menjadi terpopuler di VIVA, antara lain seputar kasus pesilat wanita yang mengaku sakti, pemuda yang mengaku pembunuh editor Metro TV, tentara jihad Suriah yang rela mati, dan relawan uji klinis vaksin COVID-19 yang terjangkit virus corona.

Pesilat Lampung Wildan Sukses Sabet Medali Emas Perdana di PON 2024

Simak ulasannya dalam artikel-artikel berikut ini:

1. Chintya Candranaya bakal dilaporkan ke polisi

Polemik soal keaslian aksi-aksi pesilat wanita yang mengaku sakti, Chintya Candranaya, terus berlanjut. Bahkan makin panas dan akan dibawa ke ranah hukum. Sebab Chintya tak kunjung memberikan bukti tentang keaslian aksi ekstrem yang kerap ia unggah di media sosial miliknya.

Baca selengkapnya dalam artikel: Panas, Kasus Pesilat Wanita Ngaku Sakti Dibawa ke Ranah Hukum

Chintya Candranaya

2. Pemuda mengaku pembunuh Editor Metro TV

Babak baru kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo kembali mencuat. Belum lama ini ada pria yang mengklaim sebagai pembunuhnya. Padahal, polisi telah menyimpulkan bahwa Yodi tewas karena bunuh diri.

Baca selengkapnya dalam artikel: Pemuda Riau Dicokok, Mengaku Bunuh Editor Metro TV Yodi Prabowo

3. Pengakuan para mantan pengikut Paguyuban Tunggal Rahayu

Camat, kepala desa dan empat orang mantan pengikut Paguyuban Tunggal Rahayu dimintai keterangan oleh polisi, Rabu, 9 September 2020. Si penanggung jawab Paguyuban Tunggal Rahayu, Mr. Prof. Ir. Cakraningrat alias Sutarman, akan diperiksa pada 10 September.

Baca selengkapnya dalam artikel: Pengakuan Mengejutkan Mantan Pengikut Paguyuban Tunggal Rahayu

Paguyuban Tunggal Rahayu Garut bikin uang sendiri

4. Seorang tentara jihadis Suriah siap habisi pasukan Yunani

Kelompok jihadis Suriah sepertinya sudah mendengar kabar konflik wilayah antara Turki dan Yunani di Laut Mediterania Timur. Seorang tentara jihadis menegaskan siap mati membela Turki dalam perang melawan Yunani.

Baca selengkapnya dalam artikel: Siap Habisi Pasukan Yunani, Tentara Jihad Suriah Rela Mati Buat Turki

5. Relawan uji vaksin pun terinfeksi corona

Seorang relawan uji coba vaksin COVID-19 buatan Sinovac di Bandung, Jawa Barat, dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dia diduga terinfeksi setelah bepergian dari luar kota. Dia sebenarnya diharuskan menjalani penyuntikan kedua kalinya dalam uji klinis fase III vaksin itu.

Baca selengkapnya dalam artikel: Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac di Bandung Positif Corona

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya