Pertimbangan Bijak Haji Terbatas

Calon jemaah tengah melakukan Manasik Haji. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVA – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah memutuskan ibadah haji tahun 1441 Hijriah/2020 dengan jumlah jemaah sangat terbatas. Khususnya bagi mereka yang sudah menetap di Arab Saudi sebelum masa pandemi corona.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Pemerintah Indonesia pun sudah memutuskan untuk membatalkan keberangkatan jemaah haji. Pertimbangannya tak lain karena alasan keselamatan jemaah.

DPR menghormati keputusan Arab Saudi terkait haji terbatas, juga keputusan kementerian agama yang menunda keberangkatan jemaah haji Indonesia. Sebab, persoalan keberangkatan haji bukan hanya soal kuota, tapi keselamatan.

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

Persoalan haji terbatas ini menyita perhatian pembaca VIVAnews. Berikut berita seputar hal tersebut:

1. Haji dibatasi hanya bagi yang menetap di Arab Saudi

Ditemukan di Sejumlah Negara, Seberapa Bahaya Varian Baru Virus Corona Pirola?

Jemaah haji Indonesia sudah mengenakan pakaian ihram siap berangkat ke Mekah. (Foto ilustrasi).

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah memutuskan bahwa ibadah haji tahun 1441 Hijriah/2020 tetap diadakan dengan jumlah jemaah yang sangat terbatas

Demikian disampaikan Kementerian Haji Arab Saudi, Senin, 22 Juni 2020, dilansir SPA. Keputusan itu diambil di tengah ancaman penyebaran virus Corona, dan dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat global.

2. Pemerintah Indonesia tetap batalkan keberangkatan haji jemaah Indonesia

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi di Jakarta. Jumat, 22 November 2019.

Kerajaan Arab Saudi memutuskan untuk menggelar ibadah haji 1441H/2020M secara terbatas untuk Warga Negara Saudi dan Warga Negara Asing atau ekspatriat yang saat ini sudah berada atau berdomisili di Arab Saudi pada Senin 22 Juni 2020, pukul 21.30 waktu setempat.

3. DPR nilai langkah pemerintah tepat

 Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, tak mempermasalahkan sikap Arab Saudi yang membuka ibadah haji secara terbatas. Menurutnya, keputusan Arab Saudi membuka ibadah haji terbatas karena pertimbangan keselamatan di tengah penyebaran Covid-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya