Relaksasi Transportasi Bikin Ambyar Protokol Corona di Bandara Soetta

VIVA – Relaksasi atau pelonggaran penggunaan transportasi umum saat wabah virus corona menyebabkan penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis, 14 Mei 2020. Ratusan orang mengantre dan berimpit-impitan serta mengabaikan anjuran menjaga jarak untuk mencegah penularan Covid-19.

Bandara Soetta Catat Penambahan Penerbangan Periode Nataru Terpakai 40 Persen

PT Angkasa Pura II mengonfirmasi, penumpukan itu terjadi pada penerbangan domestik di area Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta, pada pukul 04.00 WIB. Terjadi antrean calon penumpang pesawat di posko pemeriksaan dokumen perjalanan.

Otoritas Bandara mengklaim, sebenarnya telah berupaya penuh mengatur antrean, namun calon penumpang pesawat yang datang cukup banyak di Terminal 2 Gate 4. Antrean panjang dan berimpit-impitan tak terhindarkan.

Bandara Soetta Catat 188 Ribu Pergerakan Penumpang pada Puncak Libur Natal 2024

Ratusan WNI dari Bangladesh tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Kepolisian juga mengklaim telah menerapkan upaya menjaga jarak antar-calon penumpang yang mengantre. Menurut polisi, yang terjadi bukan penumpukan penumpang melainkan pemeriksaan dalam rangka proses penerbangan dengan penerapan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.

Libur Nataru, Bali dan Surabaya Dominasi Penerbangan Terpadat di Bandara Soetta

PT Angkasa Pura II mengakui memang sempat terjadi antrean calon penumpang pesawat di posko pemeriksaan dokumen perjalanan di Terminal II Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Pemeriksaan suhu tubuh di Bandara Soetta, Banten.

Antrean di posko verifikasi dokumen terjadi mulai pukul 04.00 WIB. Saat itu para calon penumpang yang memiliki tiket pesawat untuk penerbangan antara pukul 06.00 WIB sampai 08.00 WIB diperiksa. Di antara waktu itu terdapat 13 penerbangan dengan keberangkatan hampir bersamaan, yaitu 11 penerbangan Lion Air Group dan 2 penerbangan Citilink.

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding

Sudah Mau Berangkat, 4 Pekerja Migran Ilegal Diselamatkan

Ada empat calon pekerja migran Indonesia atau PMI, yang sudah akan berangkat ke Turki tetapi dengan cara yang ilegal dicegat dan diselamatkan saat sudah di Sokarno Hatta.

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2024