Pelajaran di Balik Bantuan Corona 'Nasi Anjing'
VIVA – Warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kesal karena mendapat bantuan makanan siap santap dengan bungkus bertuliskan 'nasi anjing'. Bantuan tersebut diberikan komunitas berinisial AQ.
Bantuan 'nasi anjing' isinya nasi, cumi, sosis sapi, teri, dan lainnya. Meski berisi makanan halal, polisi tetap merasa perlu melakukan penyelidikan kandungan bahan 'nasi anjing' tersebut.
Kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan uji laboratorium forensik soal kandungan 'nasi anjing'. Penyelidikan ini dilakukan tanpa adanya laporan dari warga Warakas.
Adapun penyelesaian masalah antara komunitas AQ dengan warga Warakas diselesaikan secara kekeluargaan. Keduanya menandatangani kesepakatan damai.
Komunitas AQ mengaku bersalah dan meminta maaf pada warga atas logo kepala anjing pada bungkus makanan. Salah satu anggota komisi III DPR menilai logo anjing pada bungkus bantuan makanan sangat tak sensitif dan tak dibenarkan.
Bantuan berlogo 'nasi anjing' yang membuat kesal warga Warakas menyita perhatian pembaca VIVAnews. Berikut tiga berita seputar hal tersebut:
1. Kesepakatan damai Komunitas AQ dan warga Warakas
Insiden pemberian bantuan bertuliskan 'nasi anjing' yang membuat warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara berujung damai. Warga penerima bantuan dan pihak pemberi bantuan yaitu komunitas berinisial AQ sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Logo 'nasi anjing' tak pantas
Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan, turut merespons masalah pembagian nasi anjing di kawasan Warakas, Jakarta Utara. Meski telah diklaim bahan yang digunakan untuk nasi anjing adalah halal, namun Arteria menyayangkan adanya stempel berlogo kepala anjing pada bungkus makanan tersebut
Baca berita selengkapnya di sini
3. Polisi tetap selidiki kandungan 'nasi anjing'
Meski insiden pemberian bantuan bertuliskan 'nasi anjing' kepada warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berujung damai, polisi menyebut penyelidikan kandungan pasti bahan atau komponen 'nasi anjing' itu tetap dilakukan
Baca berita selengkapnya di sini