Ekonomi Lesu karena Corona, Emas Malah Jadi Primadona
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas global mencapai ke angka tertinggi sebesar Rp851 ribu per gram akibat wabah virus Corona atau Covid-19. Hal ini akibat pasar saham Asia jatuh karena investor menarik diri dari obligasi.
Mereka melindungi aset ke instrumen safe haven. Investasi emas dianggap alternatif di tengah ketidakpastian ekonomi global. Harga emas Antam pun kini mencapai Rp842 ribu per gram.
Meski begitu, Pemerintah Amerika Serikat ternyata mulai mengambil langkah melindungi ekonomi negaranya. Di antaranya memotong pajak dari gaji karyawan.
Berita terkait kenaikan harga emas ini menarik perhatian pembaca VIVAnews. Berikut tiga berita seputar kenaikan emas:
1. Presiden Trump potong pajak dari gaji karyawan
Harga emas internasional dibuka turun hingga 1 persen pada Perdagangan Selasa pagi. Hal itu karena Presiden Trump mengambil langkah-langkah melindungi ekonomi AS dari dampak negatif virus corona.
2. Emas makin bersinar karena harga minyak mentah anjlok
Harga emas diprediksi bakal semakin bersinar di tengah situasi ekonomi global saat ini. Investasi emas, sepertinya bisa menjadi alternatif di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.
3. Pasar saham Asia jatuh
Harga emas internasional dibuka naik pada perdagangan Senin pagi. Emas melonjak ke harga tertingginya sejak akhir 2012 lalu usai meluasnya wabah virus corona dan kejatuhan hanya minyak mentah dunia.