Ekonomi Lesu karena Corona, Emas Malah Jadi Primadona

Emas batangan yang ditransaksikan di Butik Emas Logam Mulia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Harga emas global mencapai ke angka tertinggi sebesar Rp851 ribu per gram akibat wabah virus Corona atau Covid-19. Hal ini akibat pasar saham Asia jatuh karena investor menarik diri dari obligasi.

Salut! Temukan Emas 50 Gram di Jalan, Pria Ini Pilih Cari Pemiliknya Dibanding Kaya Mendadak

Mereka melindungi aset ke instrumen safe haven. Investasi emas dianggap alternatif di tengah ketidakpastian ekonomi global. Harga emas Antam pun kini mencapai Rp842 ribu per gram.

Meski begitu, Pemerintah Amerika Serikat ternyata mulai mengambil langkah melindungi ekonomi negaranya. Di antaranya memotong pajak dari gaji karyawan.

Harga Emas Hari Ini 17 Mei 2024: Global Stabil, Antam Anjlok

Berita terkait kenaikan harga emas ini menarik perhatian pembaca VIVAnews. Berikut tiga berita seputar kenaikan emas:

1. Presiden Trump potong pajak dari gaji karyawan

OJK Godok Aturan Bank Emas

Emas batangan yang ditransaksikan di Butik Emas Logam Mulia

Harga emas internasional dibuka turun hingga 1 persen pada Perdagangan Selasa pagi. Hal itu karena Presiden Trump mengambil langkah-langkah melindungi ekonomi AS dari dampak negatif virus corona.


2. Emas makin bersinar karena harga minyak mentah anjlok

Emas batangan.

Harga emas diprediksi bakal semakin bersinar di tengah situasi ekonomi global saat ini. Investasi emas, sepertinya bisa menjadi alternatif di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.

3. Pasar saham Asia jatuh

Emas batangan untuk investasi di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur.

Harga emas internasional dibuka naik pada perdagangan Senin pagi. Emas melonjak ke harga tertingginya sejak akhir 2012 lalu usai meluasnya wabah virus corona dan kejatuhan hanya minyak mentah dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya