Cara Sekolah Cegah Corona: Dari Salam Jauh Sampai Libur
- VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVA – Terinfeksinya dua WNI akibat Corona membuat sejumlah pihak sekolah di Depok bereaksi. Ada sekolah yang memeriksakan suhu tubuh dan wajib memakai masker bagi seluruh murid, tenaga pengajar hingga stafnya saat masuk area sekolah.
Tak hanya itu, sejumlah sekolah di Depok juga meminta para anak didiknya tak bersalaman dan bersentuhan langsung. Ada juga sekolah yang meliburkan sekolahnya hingga 6 Maret.
Semua upaya yang dilakukan tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Sebab muncul kekhawatiran dari sekolah dan orang tua murid dengan adanya dua WNI terinfeksi Corona di Depok. Atas persoalan ini, Mendikbud Nadiem Makarim pun diminta untuk membuat regulasi soal antisipasi penyebaran Corona di sekolah.
Berita seputar respon sekolah di Depok ini mengundang perhatian pembaca VIVAnews. Berikut tiga berita seputar respon sekolah terhadap virus Corona di Depok.
1. Sekolah libur untuk tenangkan keluarga
Salah satu Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Depok, Jawa Barat, memilih meliburkan kegiatan belajar mengajar untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. Kebijakan ini diambil pihak sekolah karena adanya kekhawatiran sejumlah orangtua siswa.
Baca berita lengkapnya dalam artikel berikut: Takut Corona, Sekolah di Depok Diliburkan
2. Sekolah anjurkan siswanya jangan dulu jabat tangan
Sejumlah sekolah di Depok, Jawa Barat, mengimbau kepada siswa-siswinya untuk meminimalkan kontak fisik, seperti tidak bersalaman atau bersentuhan secara langsung. Langkah ini diambil untuk mengurangi risiko penularan virus corona Covid-19.
Baca berita lengkapnya dalam artikel berikut: Cegah Corona, Sejumlah Sekolah di Depok Imbau Siswa Tak Bersalaman
3. Nadiem diminta terbitkan aturan cegah Corona di sekolah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim, diminta untuk menerbitkan aturan yang mampu dijadikan pedoman oleh peserta didik dan tenaga pengajar dalam menangani dan mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Hal ini dinilai perlu sesegera mungkin karena Corona sudah masuk ke Indonesia.
Baca berita lengkapnya dalam artikel berikut: Nadiem Diminta Terbitkan Regulasi Pencegahan Corona di Sekolah