Objek Cukai Baru Sri Mulyani, dari Plastik sampai Emisi Kendaraan
- Arrijal Rachman/VIVAnews.com
VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan Indonesia menjadi negara yang paling sedikit menarik biaya cukai. Hingga kini baru tiga barang saja yang dikenakan cukai.
Cukai digunakan untuk mengendalikan konsumsi barang yang dianggap berdampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Cukai juga bisa meningkatkan penerimaan negara.
Di ASEAN, Singapura, Filipina, dan Brunei sudah mengenakan cukai terhadap lima objek. Thailand sudah memiliki 21objek cukai.
Pemberitaan mengenai rencana Sri Mulyani mengenakan tarif cukai mendapatkan perhatian dari pembaca VIVAnews. Berikut tiga berita paling menarik seputar pengenaan tarif cukai, Kamis 20 Februari 2020:
1.Cegah Diabetes dengan CukaiÂ
Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta izin pada DPR untuk mulai mengenakan cukai terhadap minuman berpemanis. Meski begitu, pengenaan cukai tersebut masih dalam tahapan rencana awal, karena pihaknya belum menghitung dampak inflasi
2. Cukai Plastik Berpotensi Naikkan Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mukyani kembali menagih keputusan DPR untuk mendukung perluasan pengenaan barang kena cukai, yakni cukai plastik. Pengenaan cukai terhadap plastik menurutnya sudah sangat penting untuk diputuskan tahun ini.
3.Cukai emisi kendaraan bermotor untuk kampanye kendaraan listrikÂ
Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali mewacanakan untuk mengenakan cukai terhadap emisi kendaraan bermotor. Pengenaan cukai tersebut diharapkan juga bisa mendorong produksi kendaraan berbasis listrik yang saat ini tengah menjadi perhatian pemerintah.