Olok-olok Risma Berujung Penjara hingga Pengakuan Pembully Siswa SMP

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma dan Kepala Polrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho di rumah dinas Risma di Surabaya pada Rabu, 5 Januari 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Berita tentang olok-olok Risma berujung penjara menjadi yang paling populer di VIVAnews. Zikria Dzatil tak menduga, unggahannya itu akan berakhir petaka. Kini ia hanya pasrah, sementara dinginnya tembok penjara sudah terpampang di depan mata.

7,9 Juta Perangkat di Indonesia Terinfeksi Virus

Sementara itu, pengakuan 7 siswa yang melakukan bullying sangat mengejutkan. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketujuh siswa terduga pelaku kekerasan mengakui telah menganiaya MS, di antaranya membanting tubuh MS ke paving dan melemparnya ke pohon.

Selain itu, warganet akhirnya bereaksi tentang mengapa virus corona tidak masuk ke Indonesia. Tentunya bukan dengan alasan yang logis, tetapi hanya candaan yang kemudian menjadi viral. Dan alasan-alasan tersebut karena kebiasaan orang-orang di Indonesia.

Quick Count Pilkada Jatim Data 100 Persen: Khofifah-Emil Unggul 57.23 Persen

Berikut lima berita paling populer di VIVAnews sepanjang hari Kamis, 6 Februari 2020:

1. Olok-olok Risma Berujung Penjara

Charta Politika: Khofifah-Emil Unggul di Pilkada Jatim, Risma-Hans dan Luluk-Lukman Sulit Mengejar

Perempuan berkerudung abu-abu itu menahan isak tangis. Sesekali matanya menatap kamera, sesekali menunduk. Meski sebagian wajahnya ditutup masker, raut wajah gundah samar terlihat.

Zikria Dzatil, perempuan berusia 43 tahun itu kini berurusan dengan penjara. Ibu rumah tangga itu ditangkap di rumahnya di Bogor, Jawa Barat. Postingannya di media sosial dianggap menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi viral dan akhirnya dilaporkan langsung oleh Risma ke polisi. Risma mengaku sangat terhina dengan postingan Zikria. Baca di sini.

2. Pengakuan Mengejutkan Tujuh Siswa Pelaku Bullying di Malang

Polisi menyelidiki lebih dalam kasus perundungan atau bullying yang dialami oleh MS (13 tahun), siswa SMPN 16 Kota Malang, Jawa Timur. Aparat sudah memeriksa 7 siswa teman MS yang diduga menganiaya korban, sehingga total sudah 15 orang yang diperiksa.

Polisi juga menaikkan status penyelidikan ke penyidikan dan karena itu akan segera ditetapkan beberapa orang sebagai tersangka. "Karena kami sudah punya dua alat bukti kuat: pertama, hasil visum; kedua, keterangan saksi-saksi," kata Kepala Polres Kota Malang Komisaris Besar Polisi Leonardus Simarmata, Rabu malam, 5 Februari 2020. Baca di sini.

3. Kocak, 10 Alasan Warga Indonesia Tak Bisa Kena Virus Corona

Ada-ada saja analisa warganet. Warga Indonesia disebut tidak mempan terpapar virus Corona yang mematikan itu. Kocaknya, sumber yang dipakai untuk analisis kemungkinan tak kena virus tersebut pun tak masuk diakal. Diketahui, virus tersebut tengah hype di belahan dunia lantaran sudah ada korban jiwa. Meski mematikan, ada beberapa korban yang berhasil sembuh dari virus ini. 

Dari penelusuran VIVAnews di Twitter, Kamis 6 Februari 2020, akun @ohhhvini mengunggah cuitan panjang tentang alasan tidak bakal terkena virus Corona ini. Baca di sini.

4. Bahaya Laten dari Liverpool: Otak Cerdas dan Kepercayaan Juergen KloppManajer Liverpool, Juergen Klopp

Tak bisa dihindari lagi, 8 Oktober 2015 menjadi momen paling bersejarah bagi Liverpool di era sepakbola modern. Saat itu, mereka menunjuk Juergen Klopp untuk menjadi manajer dengan kontrak tiga tahun ke depan.

Klopp datang dengan gaya khasnya, selalu nyentrik, dan menggebu-gebu saat tampil di depan publik. Butuh waktu 36 jam bagi Klopp, untuk bisa nyetel dengan atmosfer di Merseyside. Baca di sini.

5. Risma Disarankan Ampuni Zikria dan Diingatkan Kasus SBY Disamakan KeboZikria Dzatil, perempuan yang ditetapkan sebagai tersangka penghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma memaafkan tersangka penghinanya, Zikria Dzatil. Namun, Risma ogah mencabut laporan di kepolisian. Banyak pihak menyarankan agar Risma menyudahi perkara hukum itu dengan mencabut laporan kepada polisi.

"Saya salut Risma memaafkan, tapi lebih arif lagi kalau dia mencabut laporan untuk menyudahi itu. Kalau dalam lagu, 'Kau yang memulai, kau juga yang mengakhiri'," kata Ketua Kongres Advokat Indonesia Jawa Timur, Abdul Malik, saat dihubungi VIVAnews pada Kamis, 6 Februari 2020. Baca di sini. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya