Dokumen Pemakzulan Trump Diterima Senat, Disidang Pekan Depan

Presiden Korea Utara Kim Jong Un bersama Presiden AS Donald Trump
Sumber :
  • Twitter White House @whitehouse

VIVA – Dokumen pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikirim dari Kongres AS ke Senat. Donald Trump dimakzulkan karena dianggap melakukan penyalahgunaan wewenang dan melakukan perbuatan yang mengancam keamanan AS.

Diplomasi 'Peci Hitam' Prabowo di KTT APEC dan G20, Ala Bung Karno

Dilansir laman Al Jazeera, dokumen pemakzulan itu juga mencatatkan sejarah baru figur Presiden AS yang kembali dimakzulkan. Keputusan Senat yang akan bertindak sebagai juri nantinya akan memutuskan apakah Trump harus hengkang dari Gedung Putih atau tidak.

Diketahui memang walau ada sedikit Presiden AS yang pernah dimakzulkan namun tak satu pun yang harus keluar dari Gedung Putih pada akhirnya. Bill Clinton misalnya terselamatkan di Senat karena pada saat pemerintahannya, jumlah anggota Senat dari Partai Demokrat lebih banyak yakni partai pendukungnya Clinton kala itu.

2 Bulan Jelang Lengser, Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS Gempur Rusia

Sementara saat ini Senat secara jumlah dikuasai oleh anggota dari Partai Republik yang tak adalah partai pendukung Donald Trump.

Pemimpin Senat AS dari Partai Republik Mitch McConnell menyatakan bahwa dokumen dan pasal pemakzulan yang dikirim oleh Kongres tersebut akan resmi dibacakan di Senat pada Kamis petang, 16 Januari 2020. Sesi itu akan dilakukan setelah pengambilan sumpah Ketua MA John Roberts untuk memimpin sidang.

Prabowo Tiba di Brasil Hadiri KTT G20

Para anggota Senat diambil sumpahnya karena akan bertindak sebagai juri dalam kasus ini. Sidang pengadilan pemakzulan akan dilakukan pada Selasa, 21 Januari 2020 nanti.

"Saat ini bisa dikatakan masa sulit bagi negara kita namun juga waktu yang sangat pas menentukan sikap Senat," kata McConnell.

Pidato Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS

Ingin Gencatan Senjata, Hamas Kirim Pesan ke Donald Trump untuk Bujuk Israel

Ingin Gencatan Senjata, Hamas Kirim Pesan ke Donald Trump Untuk Bantu 'Rayu' Israel

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024