Adu Mulut Masinton VS Saor Siagian hingga Ratu Keraton Istri Tipu-tipu

Masinton Pasaribu berdebat panas dengan Saor Siagian di ILC
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Berita debat panas antara Masinton dan Saor Siagian di Indonesia Lawyer Club (ILC), menjadi yang paling populer di VIVAnews. Masinton semakin berang ketika Saor menyebutnya sebagai pengkhianat. Adu mulut pun tidak terelakkan.

Sementara itu pemain terbaik di PB Djarum, Jones Rafly Jansen harus berpindah kewarganegaraan. Pemain berprestasi tersebut tidak kunjung mendapatkan tawaran dari pelatnas. Bakatnya kemudian diendus oleh tim bulutangkis Jerman.

Selain itu, fakta baru tentang Keraton Agung Sejagat juga menarik pembaca. Kali ini, ratu keraton Fanni Aminadia, ternyata bukan istri dari Toto Susanto alias sang raja. Ia hanya berperan menjadi ratu untuk meyakinkan para anggotanya.

Berikut adalah lima berita paling populer di VIVAnews sepanjang hari Rabu, 15 Januari 2020:

1. Video Adu Mulut Masinton dan Saor Siagian Hingga Gebrak Meja ILC

Masinton Pasaribu berdebat panas dengan Saor Siagian di ILC

Debat panas terjadi saat Indonesia Lawyers Club (ILC) yang bertema ‘Masihkah KPK Bertaji?’ di tvOne, Selasa malam, 14 Januari 2020. Praktisi hukum Saor Siagian di awal gilirannya bicara sudah terlibat debat panas dengan politikus PDIP Masinton Pasaribu

Perdebatan diawali ketika Saor mengkritik ucapan Masinton yang menyebut kerja pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK 'ugal-ugalan'. "Saya berharap Masinton menarik (ucapan) itu dan tidak menarasikan dimana-mana," kata Saor.

Tekad Prabowo Berantas Korupsi Diragukan, Jam Tangan Dirdik Jampidsus Jadi Sorotan

2. Kisah Lulusan Terbaik PB Djarum, Tinggalkan WNI Usai Gagal ke Timnas

Pebulutangkis Jerman berdarah Indonesia, Jones Rafly Jansen

Terpopuler: Zodiak Sagitarius Hati-hati dengan Rekan Kerja Anda, hingga Gejala Awal Penyakit Jantung

Ada sosok yang menyita perhatian dalam skuat bulutangkis Jerman di Indonesia Masters 2020. Adalah Jones Rafly Jansen, pebulutangkis Jerman yang sebenarnya berdarah asli Indonesia.

Ya, Jones merupakan pebulutangkis Jerman yang sebelumnya sempat memegang status WNI. Namun, 2017 silam, Jones akhirnya memutuskan untuk memilih menjadi warga negara Jerman.

Prabowo Hafal Nama Kepala Negara, Titiek Soeharto Tampil Anggun di Pelantikan

3. Ratu Keraton Agung Sejagat Ternyata Hanya Istri Tipu-tipu

Polisi menunjukkan dua pelaku penipuan yang mengaku sebagai raja dan ratu Keraton Agung Sejagat di Markas Polda Jawa Tengah, Semarang, Rabu, 15 Januari 2020.

Ada fakta baru terungkap dalam penangkapan Raja Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso, beserta permaisurinya, Fanni Aminadia, oleh polisi. Terkuak bahwa sang ratu hanyalah tipu-tipu.

Menurut Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Rycko Amelza Dahniel, Fanni Aminadia, Ratu Keraton Agung Sejagat, bukan istri sungguhan Toto Susanto. Ia hanya berperan sebagai permaisuri di dalam keraton.

4. Pembina Pramuka yang Ajarkan Yel-yel Islam Yes Kafir No Tak Lulus KML

Wakil Ketua Kwarcab Kota Yogyakarta, Suraji Widarta.

Pembina Pramuka berinisial E yang mengajarkan yel-yel 'Islam Yes Kafir No' saat Kursus Mahir Lanjut (KML) yang digelar Kwarcab Kota Yogyakarta di SD Negeri Timuran dinyatakan tidak lulus.

Wakil Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Yogyakarta, Suraji Widarta mengatakan, E adalah peserta KML yang berasal dari Kwarcab Gunungkidul. Suraji menerangkan setelah mengajarkan yel-yel 'Islam Yes, Kafir No', E sudah dipanggil dan mendapatkan teguran keras dari Kwarcab.

5. Jadi Tersangka, 'Kanjeng Ratu' Keraton Agung Sejagat Menangis

Kanjeng Ratu kerajaan agung sejagat alias Dyah Gitarja.

Kepolisian Daerah Jawa Tengah akhirnya resmi menetapkan Raja Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso (42 tahun) beserta permaisurinya, Fanni Aminadia (41), menjadi tersangka. Hal itu diungkapkan Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel saat Konferensi Pers di Kantor Polda Jawa Tengah, Semarang Rabu 14 Januari 2020.

Saat konferensi berjalan, sang 'ratu' sesekali memandang 'raja'nya dengan wajah sendu. Ia pun tak bisa membendung air matanya ketika Irjen Rycko menjelaskan pada wartawan mengenai motif tipu daya Kraton Agung Sejagat terhadap masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya