Iran Serang Basis Militer AS di Irak, Harga Minyak Dunia Melonjak
- Pixabay
VIVA – Basis militer AS di pangkalan udara Al-Asad Irak dikabarkan diserang oleh sejumlah rudal Iran. Serangan ini disebut merupakan balasan setelah komandan pasukan elite Iran, Jenderal Qasem Soleimani tewas dalam serangan drone oleh militer AS yang juga terjadi di Irak.Â
Dikutip dari perdagangan New York Mercantile Exchange (Nymex), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) pagi ini, Rabu 8 Januari 2020, berada di level US$64,48 per barel. Angka ini melonjak 2,84 persen atau naik US$1,78 dari kemarin di angka US$62,70 per barel.Â
Sementara itu, harga minyak mentah Brent yang diperdagangkan di Intercontinental Exchange (ICE) mencapai US$70,15 per barel atau naik 2,75 persen.Â
Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi menilai, jika saling serang antara Iran-AS berkepanjangan maka harga minyak akan bisa terus melonjak.
"Semakin berkepanjangan saling serang antara AS dan Iran akan makin menaikkan harga minyak dunia," kata Fahmy kepada VIVAnews.
Dia pun memprediksi harga minyak dunia bisa menyentuh US$80 per barel. "Harga minyak dunia akan melesat mencapai US$80 per barel, jika saling serang berkepanjangan," tutur dia.Â
Sebelumnya, sejumlah rudal dilaporkan satu per satu menghantam Irak di area yang menjadi basis pasukan militer Amerika Serikat di negara itu. Sumber dari elite keamanan membenarkan hal tersebut sebagaimana diberitakan Middle East Eye.
Sementara itu, media-media Iran mulai menyebut bahwa tindakan balas dendam mulai dilancarkan. Jenderal Iran Qasem Soleimani tewas dalam serangan militer AS di Irak dengan menggunakan drone.