Trump Ancam Hancurkan Situs Budaya Iran, Bisa Dicap Kejahatan Perang

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Sumber :
  • Twitter.com/@realDonaldTrump

VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan berapi-api mengancam akan menghancurkan situs-situs budaya milik Iran. Donald Trump dilansir BBC melayangkan ancaman itu setelah serangan udara lewat drone oleh militer AS yang menewaskan jenderal top Iran, Qassem Soleimani.

Dampak Bahaya Duduk Terlalu Lama pada Kesehatan Jantung, Meskipun Aktif Berolahraga

Trump mengatakan, bahwa situs budaya Iran ada di antara 52 target AS yang siap dihancurkan apabila Iran dianggap melakukan kekacauan lagi. Trump juga bersumpah tak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir.

Dunia kemudian merespons sikap Trump yang vulgar itu. Badan budaya PBB dan Menlu Inggris meminta agar pernyataan Trump tersebut menjadi peringatan agar situs-situs budaya segera mendapatkan perlindungan ekstra. Pernyataan Trump itu juga mengundang berbagai kritik. 

Pimpinan Muslim AS Kecewa Donald Trump Pilih Kabinet Pro-Irael

Padahal diketahui bahwa Iran dan AS memiliki konvensi untuk melindungi situs dan peninggalan budaya termasuk pada saat konflik yang sedang dan akan terjadi. Penyerangan terhadap situs-situs budaya dianggap sebagai kejahatan perang sebagaimana diterakan dalam hukum internasional.

Qassem Soleimani dibunuh menggunakan drone militer AS di Baghdad, Irak pada Jumat pekan lalu atas perintah Donald Trump. Pembunuhan itu lantas membuat hubungan Iran-AS makin panas dan tekanan masyarakat Iran agar AS dihajar dengan balasan setimpal.

Ingin Gencatan Senjata, Hamas Kirim Pesan ke Donald Trump untuk Bujuk Israel

Iran belakangan juga menyatakan tak peduli lagi dengan Kesepakatan Nuklir 2015 karena AS lebih dahulu hengkang dari perjanjian itu.
 

VIVA Militer: Bendera Republik Islam Iran

Iran Sebut Rezim Israel Tidak Layak Diwakili di Organisasi Internasional

Rezim Israel tidak layak untuk diwakili di berbagai organisasi internasional, demikian ditekankan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmail Baghaei.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024