Polemik Atap JPO Sudirman, Sindiran Jokowi dan Esek-esek Anak Jalanan

VIVA – Pencopotan atap JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat masih menyisakan polemik. Warga meminta atap jembatan dikembalikan lagi, karena terik matahari saat siang hari terasa sangat panas saat melintasinya. Berita tersebut pun menjadi yang paling populer di VIVAnews.

Sementara dari politik, Presiden Jokowi menyindir pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman. Jokowi mengakui jika dirinya tidak pernah dirangkul sangat erat, seperti yang dilakukan antara pempinan Nasdem dan PKS tersebut.

Selain itu, berita dari Garut tentang derita anak jalanan yang dijadikan pelampiasan hawa nafsu pun banyak dibaca. Mereka hanya diberikan imbalan berupa minumam keras oplosan, hingga uang sebesar lima ribu rupiah saja.

Berikut adalah lima berita paling populer di VIVAnews sepanjang hari Kamis, 7 November 2019:

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membongkar atap Jembatan Penyeberangan Orang atau JPO yang berada persis di depan kantor Menara Astra atau depan Gedung Indofood, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

VIVAnews menelusuri JPO tersebut pada Rabu siang, 6 November 2019. Tidak ada atap atau penutup di atas jembatan itu. Terik matahari pun langsung menerpa tubuh, sehingga terasa panas sekali.

Rifki (37), karyawan Astra, juga merasakan kepanasan saat melintas di jembatan itu. Ia menuturkan, dengan tidak ada atap, terasa sekali panasnya ketika siang hari. "Seharusnya ditutup, masa di sini enggak," kata Rifki kepada VIVAnews di lokasi.

Video cuplikan sindiran Presiden Joko Widodo kepada Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang melakukan pelukan akrab dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Sohibul Iman ramai di sejumlah media sosial.

Tak ayal, video tersebut mendapat banyak komentar dari sejumlah warganet yang mengamati gerak-gerik Presiden tersebut. Ada yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi cemburu hingga menyatakan sindiran pedas.

Memang sangat miris. Jika dibanding dengan harga martabak, ternyata, esek-esek jalanan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, jauh lebih murah. Satu martabak di Garut harganya antara Rp20 ribu hingga Rp45 ribu, esek-esek di Garut bisa free. Kalaupun dibayar ternyata tak lebih Rp10 ribu.

Misalnya ZJ (12), warga Kecamatan Garut Kota, anak jalanan ini memang sudah terbiasa dengan kerasnya kehidupan kota termasuk di antaranya soal seksual. Dia kerap melayani nafsu bejat orang yang biasa hidup di jalanan yang usianya jauh lebih tua hanya dengan imbalan minuman keras oplosan secara gratis. Kalaupun diberi uang dia hanya mendapat uang Rp5 ribu saja.

Matchday 4 Liga Champions, akhirnya selesai digelar pada Kamis dini hari WIB, 7 November 2019. Sejumlah tim mendapatkan hasil yang di luar dugaan.

Tim-tim tersebut, di antaranya Real Madrid, Manchester City, dan Atletico Madrid. Mereka mendapatkan hasil yang di luar prediksi.

Los Blancos secara mengejutkan berhasil melesakkan setengah lusin gol ke gawang Galatasaray. Tiga dari enam gol disumbangkan oleh pemain muda, Rodrygo Goes.

5. Ibu Kota Negara Pindah, Begini Nasib Sektor Properti Jakarta

Wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menimbulkan sejumlah pertanyaan terkait bagaimana dampaknya bagi sektor bisnis dan perekonomian nasional.

Country Manager Rumah123.com, Maria Herawati Manik menilai, dalam sektor properti, pemindahan ibu kota itu diyakini tidak akan berdampak secara signifikan dan negatif bagi kondisi sektor properti, khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya. (ren)

Momen Jokowi Full Senyum Saksikan Langsung Timnas Indonesia Bekuk Arab Saudi di GBK

Sukses Timnas Indonesia melibas Timnas Arab Saudi dinikmati semua suporter di Tanah Air. Tak terkecuali Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

VIVA.co.id

20 November 2024