Kasus Penusukan Wiranto, Pencopotan Dandim hingga Manuver Prabowo

Direktur Komunikasi Indonesia Indikator, Rustika Herlambang dalam program ILC.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Penusukan yang dialami Menkopolhukam Wiranto masih menjadi pembicaraan hangat, terkait apakah itu rekayasa atau fakta. Dalam acara Indonesia Lawyers Club yang disiarkan tvOne, banyak masyarakat tidak percaya jika Wiranto ditusuk. Dan berita tersebut menjadi yang paling populer di VIVAnews.

Begitu juga dengan berita komentar dari Ali Imron, yang juga banyak dibaca. Pelaku Bom Bali I itu pun menyebutkan, jika Syahril Alamsyah atau Abu Rara terpapar radikal garis keras.

Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung menilai, jika manuver Prabowo yang gencar bertemu dengan petinggi partai pendukung Joko Widodo, sebagai permainan kekuasaan yang sedang diperlihatkan.

Berikut lima berita paling populer di VIVAnews sepanjang Rabu, 16 Oktober 2019:

1. Video ILC: Ratna Diserang Percaya, Wiranto Diserang Tidak Percaya

Direktur Komunikasi Indonesia Indikator, Rustika Herlambang dalam program ILC.

Menkopolhukam Wiranto ditusuk di Pandeglang, Banten. Ini memberi gambaran bahwa teror masih menjadi ancaman di negeri ini. Sesungguhnya apa yang terjadi dan adakah pesan tersembunyi dari kejadian ini.

Lalu apakah benar Syahril Alamsyah atau Abu Rara, pelaku penusukan masuk dalam jaringan kelompok radikal. Padahal dalam jenjang pendidikan, pelaku adalah tamatan fakultas hukum di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.

2. Video ILC: Ini Pandangan Ali Imron Soal Pelaku Penusuk Wiranto

Terpidana kasus terorisme, Ali Imron dalam program ILC tvOne.

Pelaku Bom Bali I, Ali Imron, meyakini kalau Syahril Alamsyah alias Abu Rara, pelaku penyerangan terhadap Menko Polhukam, Wiranto, terpapar radikal garis keras. Menurutnya, pemahaman kelompok Abu Rara tidak mungkin mendirikan negara Islam tanpa jihad dan perang. Karena itu, mereka akan melakukan jihad sampai kapan pun dan di mana pun.

"Pemahaman yang paling keras itulah yang mendasari penyerangan terhadap Pak Wiranto. Yang paling radikal adalah teroris yang memiliki pemahaman, Indonesia tidak memiliki negara Islam semuanya. Yang Islam statusnya thogut, dan non Islam itu kafir. Itu yang berat," katanya dalam acara ILC dengan tema, Misteri Penusuk Wiranto, Selasa, 15 Oktober 2019.

3. Video Klarifikasi KSAD soal Pencopotan Dandim Kendari

KSAD Jenderal Andika Perkasa

Kolonel Hendi Suhendi dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Kodim Kendari karena istrinya berkomentar tak pantas alias nyinyir di media sosial. Ternyata, setelah itu, bermunculan kasus istri prajurit TNI yang nyinyir di medsos.

Presiden Prabowo dan PM Inggris Kompak Suarakan Perdamaian di Gaza

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa menegaskan bahwa setiap anggota keluarga TNI AD tidak bisa dilepaskan dari tanggung jawab dan etika yang melekat pada prajurit. Misal, istri Komandan Kodim Kendari yang menjabat ketua pengurus cabang Persatuan Istri Prajurit TNI Angkatan Darat.

4. Jokowi Beri Bocoran Kabinet Periode Keduanya

Inggris Tertarik Kerja Sama Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

Ketua Umum PAN,  Zulkifli Hasan, bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana

Beberapa hari sebelum pelantikan Presiden dan Wapres terpilih 2019-2024, pada 20 Oktober 2019 mendatang, susunan kabinet dan struktur kementerian, sudah hampir rampung. Presiden Joko Widodo yang akan dilantik untuk periode keduanya, memberi gambaran mengenai orang-orang di kabinetnya.

Momen Prabowo dan PM Inggris Saling Lempar Pujian saat Bertemu di Downing Street London

Ia memastikan, muka-muka lama yang masih di kabinet sekarang akan dipertahankan. Meski banyak juga yang baru. "Ya ada lah, yang lama ada yang baru banyak," kata Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2019.

5. Rocky Gerung: Manuver Prabowo Perlihatkan Kekuasaan Sedang Dimainkan

Pakar filsafat dan politik Rocky Gerung.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik dengan menemui Jokowi dan sejumlah ketua umum partai koalisinya. Safari politik Prabowo ini mencuat karena isu Gerindra mendapat jatah kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Pengamat politik Rocky Gerung pun ikut menyoroti manuver Prabowo. Dia menyebut kalau gesture eks Pangkostrad ABRI itu melampaui elite politikus mana pun. Alasan ini yang membuatnya lebih cepat mengambil sikap sebagai oposisi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya