Beras untuk Yusril dari Habibie Hingga PSSI Kena Bully

Ketua Umum Partai Bulan Bintang sekaligus kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf, Yusril Ihza Mahendra.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Ahli Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra punya kisah menarik tentang sosok mendiang Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, ketika mereka bekerja sama di pemerintahan pada 1998. 

Waktu itu Habibie menjabat Presiden, sedangkan Yusril menjadi deputi pada Sekretariat Negara yang bertugas, di antaranya menuliskan dan menyiapkan naskah-naskah pidato Presiden.

Cerita Yusril ini menjadi artikel paling populer di VIVAnews, Kamis kemarin, 12 September 2019. Apalagi dalam ceritanya ini, Yusril mengaku dijanjikan akan dikirimi beras 20 kilogram oleh Habibie.

Sementara itu, artikel yang tidak kalah populer adalah terungkapnya sejumlah fakta yang mengemuka soal KPAI yang sejak awal sempat menekankan kepada pihak Djarum Foundation untuk menghentikan kegiatan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis.

Ada pula artikel tentang Pelatih Timnas Iran U-19, Sirous Pourmousavi yang menilai bahwa Timnas Indonesia U-19 layak menang atas timnya.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-19 berhasil menekuk 1-0 atas Timnas Iran U-19 dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu, 11 September 2019.

Berikut ini, lima artikel terpopuler di VIVAnews, Kamis 12 September 2019:

1. Video Kisah Yusril Dikirimi Beras 20 Kg Tiap Bulan oleh BJ Habibie

Presiden Prabowo Subianto Diminta Tiru BJ Habibie Soal Usulan Amnesti 44 Ribu Napi

Yusril Ihza Mahendra.

Ahli Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra punya kisah menarik tentang sosok mendiang Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie, ketika mereka bekerja sama di pemerintahan pada 1998. 

Dipindah ke Filipina, Status Hukuman Mary Jane Diubah Jadi Seumur Hidup

Waktu itu Habibie menjabat Presiden, sedangkan Yusril menjadi deputi pada Sekretariat Negara yang bertugas, di antaranya menuliskan dan menyiapkan naskah-naskah pidato presiden.

Hubungan profesional keduanya ,tentu saja seperti atasan dan bawahan: Habibie sebagai kepala negara, sekaligus kepala pemerintahan, sedangkan Yusril muda hanya seorang staf.

Yusril Bicara soal KUHP Baru: Pengguna Narkoba Dikategorikan sebagai Korban, Mesti Direhabilitasi

2. Surat Ini Jadi Bukti KPAI Ingin Audisi Bulutangkis Djarum Dihentikan

Isi surat teguran KPAI kepada Djarum Foundation terkait Audisi Umum Bulutangkis

Kisruh tudingan adanya praktik eksploitasi anak dalam program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang digelar Djarum Foundation sempat mengemuka. 

Sejumlah fakta pun mengemuka soal KPAI sudah sejak awal menekankan kepada pihak Djarum Foundation untuk menghentikan kegiatan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis. 

Hal ini terungkap dengan bukti sebuah surat resmi dari KPAI yang ditujukan kepada Djarum Foundation dengan perihal: Pemberhentian Audisi Badminton Djarum Foundation.

3. Pelatih Iran Akui Kehebatan Timnas Indonesia U-19

Duel Timnas Indonesia U-19 vs Iran.

Timnas Indonesia U-19 berhasil menekuk Timnas Iran U-19 dengan skor 1-0. 

Gol semata wayang Garuda Muda diciptakan Sutan Zico di menit 48 dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu, 11 September 2019.

Pelatih Timnas Iran U-19, Sirous Pourmousavi, menilai jika anak asuh Fakhri Husaini itu layak memenangkan pertandingan. 

4. Sampaikan Duka Wafatnya BJ Habibie, PSSI Malah Kena Bully

Postingan akun Instagram resmi PSSI sampaikan belasungkawa wafatnya BJ Habibie

PSSI turut menyampaikan ungkapan belasungkawa atas berpulangnya sosok Presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie, pada Rabu 11 September 2019, pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. 

Ungkapan tersebut disampaikan melalui postingan di akun Instagram resmi PSSI, @officialpssi. Sayangnya, bukannya tanggapan positif dan rangkaian kalimat empati yang muncul dari unggahan ungkapan duka PSSI itu. 

Sejumlah komentar miring, justru mengemuka menanggapi apa yang diposting akun IG resmi Federasi Sepakbola Indonesia tersebut.

5. Ketua RT/RW Bakal Tagih Tunggakan BPJS, Ribuan Pengendara Ditilang

Ilustrasi logo BPJS Kesehatan.

Ribuan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat menunggak iuran. Tunggakan mencapai Rp9 miliar.

Untuk menagih iuran itu, seluruh RT dan RW serta dua warga yang direkrut BPJS dikerahkan. Tercatat, ada 31 RW dan 251 RT di kelurahan itu.

Terdapat, sekitar 3.000 dari 60 ribuan peserta BPJS di kelurahan itu yang menunggak iuran. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya