Bupati Bengkayang Kena OTT, Cukai Naik hingga Benny Penjahat Politik

Bupati Bengkayang Suryadman Gidot (kanan baju biru)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sheravim

VIVA – Berita penangkapan Bupati Bengkayang Suryadman Gidot oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK di Mess Bengkayang, Kalimantan Barat menjadi perhatian pembaca VIVAnews, Rabu 4 September 2019.

Pada berita ini, pembaca fokus pada upaya KPK yang menangkap selain Bupati Bengkayang yaitu Sekda Kabupaten Bengkayang Aleksius dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PUPR) Kabupaten Bengkayang.

Selain itu, berita olah raga juga tak luput dari perhatian utama pembaca VIVAnews, yaitu perbandingan belanja pemain yang sangat kontras pada klub sepak bola di Liga Champions.

Lalu, rencana kenaikan tarif cukai hasil tembakau atau cukai rokok yang akan naik dua digit ke level di atas 10 persen pada 2020 juga menjadi berita paling banyak dicari.

Tak kalah ramai, hebohnya cerita presiden Joko Widodo yang mencatat ada 33 perusahan China batal berinvestasi di Indonesia dan pernyataan Wiranto tentang Benny Wenda penjahat politik menjadi berita yang banyak dibaca.

Berikut rincian dari berita-berita tersebut:

1. Bupati Bengkayang Ditangkap KPK di Mess

Ruang Bupati Bengkayang disegel KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah melakukan penangkapan terhadap Bupati Bengkayang Suryadman Gidot di Mess Bengkayang Jl Karya Baru II, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kalimantan Barat pada Selasa, 3 September 2019 sekitar pukul 16.00 WIB.

Satu di antara warga yang tinggal di Mess Bengkayang ketika dikonfirmasi oleh VIVAnews enggan memberikan informasi kalau ada penangkapan bupati Bengkayang di Mess tersebut, namun dari penelusuran di lapangan KPK melakukan penangkapan terhadap Bupati Bengkayang di Mess Bengkayang tersebut.

Baca selengkapnya di sini

2. Unik, Klub Turki 'Cuma' Belanja Rp77 Miliar tapi Dapat 12 Pemain

Striker Galatasaray, Radamel Falcao.

Ada hal menarik dari Grup A Liga Champions musim ini. Grup A dihuni oleh Paris Saint-Germain (PSG), Real Madrid, Club Brugge dan Galatasaray. 

Perbandingan sangat kontras terjadi antara Real Madrid dan Galatasaray terkait belanja transfer pemain. Untuk memenuhi ambisinya, Los Blancos telah belanja beberapa pemain bintang. 

Politikus Demokrat Sebut OTT KPK Dapat Respons Negatif, Tukang Becak Juga Bisa

Baca selengkapnya di sini

3. Kemenkeu Pastikan Cukai Rokok Bakal Naik Lebih dari 10 Persen

Bos Sriwijaya Air Ditahan Kejagung, Jokowi Sampai Turun Gunung Bantu RK-Suswono

Ilustrasi Rokok

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan bakal menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) alias cukai rokok. Kenaikannya akan menjadi dua digit ke level di atas 10 persen pada 2020. 

Ridwan Kamil Serang Mas Pram Ahok Kena Getahnya, Kelakuan Mahasiswa Mabuk hingga Oral Seks

Hal ini dilakukan karena telah disepakatinya pertumbuhan penerimaan dari CHT pada 2020 sebesar 9 persen atau naik dari usulan Ditjen Bea dan Cukai sebelumnya sebesar 8,2 persen.

Baca selengkapnya di sini

4. 33 Perusahaan China Ogah Investasi di Indonesia, Jokowi Heran

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla

Presiden Joko Widodo membuka rapat kabinet terbatas mengenai penanggulangan resesi ekonomi global. Dalam sambutannya, salah satu yang disorot oleh Presiden adalah terkait iklim investasi. Terutama regulasi yang terlalu bertele-tele hingga membuat investor tidak memilih Indonesia. 

Bahkan, beberapa bulan lalu Presiden Jokowi mendapatkan laporan dari Bank Dunia. Di mana sebanyak 33 perusahaan asal China yang keluar untuk menanamkan investasinya, tidak satupun yang memilih Indonesia.

Baca selengkapnya di sini

5. Wiranto: Benny Wenda Penjahat Politik

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, menyatakan pendekatan terhadap Benny Wenda yang dikenal sebagai tokoh separatisme untuk Papua Barat itu bukan dilakukan dari sisi keamanan. Menurut dia, pemerintah belum bisa meminta bantuan lembaga keamanan atau polisi internasional seperti Interpol terkait masalah ini.

"Itu bukan penjahat perang, itu penjahat politik," kata Wiranto di kantornya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis 4 September 2019. (ren)

Baca selengkapnya di sini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya