Australia Seret Indonesia Perangi China, Lin Dan Pensiun
- Website TNI
VIVA – Ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS) berdampak dengan memanasnya situasi di Laut China Selatan. Indonesia yang menjadi salah satu negara yang berada di kawasan Indo-Pasifik, dianggap berada dalam ancaman Partai Komunis China (CPC). Lantas akan berada di kubu mana Indonesia andai perang benar-benar meletus?
Menurut laporan Asia Times yang dikutip VIVA Militer, China tengah memantau aktivitas sejumlah negara yang tergabung dalam Kemitraan Strategis Kompeherensif (CSP), sebuah kemitraan yang dibuat Australia dengan sejumlah negara. Artikel tersebut menjadi terpopuler di laman VIVA pada Minggu, 5 Juli 2020.
Selain itu, dari dunia olahraga situasi semakin memanas antara Deontay Wilder, legenda tinju Inggris Lennox Lewis, dan Mike Tyson. Ucapan Wilder semakin menjadi-jadi. Dia nekat 'menyumpal mulut' Lewis yang telah mengkritiknya soal pernyataan tentang Tyson.
Pada 2018 silam, Wilder sesumbar bisa mengalahkan Mike Tyson. Wilder yang saat itu masih memegang sabuk juara kelas berat WBC menyatakan, Mike Tyson di masa jayanya sekalipun tidak akan mampu menang atas dirinya.
Artikel tak kalah menarik lainnya, dari dunia Bulutangkis baru saja kehilangan salah satu atlet terbaik, Lin Dan, pebulutangkis asal China itu resmi mengumumkan pensiun melalui media sosial miliknya, Sabtu 4 Juli 2020.
Selain ketiga artikel di atas, dua lainnya juga menjadi perhatian pembaca VIVA. Berikut terangkum dalam Round Up:
1. Gawat, Australia Bisa Seret Indonesia Ikut Perang Lawan China
Ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS) berdampak dengan memanasnya situasi di Laut China Selatan. Indonesia yang menjadi salah satu negara yang berada di kawasan Indo-Pasifik, dianggap berada dalam ancaman Partai Komunis China (CPC). Lantas akan berada di kubu mana Indonesia andai perang benar-benar meletus?
Menurut laporan Asia Times yang dikutip VIVA Militer, China tengah memantau aktivitas sejumlah negara yang tergabung dalam Kemitraan Strategis Kompeherensif (CSP), sebuah kemitraan yang dibuat Australia dengan sejumlah negara.
Australia mengikat lima negara dalam kolaborasi Kemitraan Strategis Kompeherensif. Kelima negara yang masuk dalam kemitraan ini adalah Amerika, Jepang, Vietnam, India, dan Indonesia. Selengkapnya baca di sini..
2. Nekat, Wilder Sumpal Mulut Lennox Lewis Sambil Remehkan Mike Tyson
Situasi semakin memanas antara Deontay Wilder, legenda tinju Inggris Lennox Lewis, dan Mike Tyson. Ucapan Wilder semakin menjadi-jadi. Dia nekat 'menyumpal mulut' Lewis yang telah mengkritiknya soal pernyataan tentang Tyson.
Pada 2018 silam, Wilder sesumbar bisa mengalahkan Mike Tyson. Wilder yang saat itu masih memegang sabuk juara kelas berat WBC menyatakan, Mike Tyson di masa jayanya sekalipun tidak akan mampu menang atas dirinya.
Baru-baru ini, Lewis mengomentari pernyataan itu. Menurutnya, Wilder memang merupakan salah satu petinju terbaik yang pernah ia lihat. Selengkapnya baca di sini..
3. Lin Dan Penghancur Pebulutangkis RI yang Terkubur di Indonesia
Bulutangkis dunia baru saja kehilangan salah satu atlet terbaik. Li Dan, pebulutangkis asal China itu resmi mengumumkan pensiun melalui media sosial miliknya, Sabtu 4 Juli 2020.
Lin Dan mengakhiri 20 tahun karier di bulutangkis dengan segudang prestasi. Pada 2000-an, kehebatan Lin Dan hampir tidak tersentuh oleh lawan-lawannya. Ia pernah memenangi Olimpiade 2 kali, juara dunia 5 kali, juara All England 5 kali, 4 Kejuaraan Bulutangkis Asia.
Di kategori beregu, ia meraih 6 Piala Thomas bersama Timnas Bulutangkis China, salah satunya mengalahkan Indonesia di final pada 2010. Sedangkan di ajang Piala Sudirman, ia menjadi juara sebanyak 5 kali. Selengkapnya baca di sini..
4. Tiga KSAD yang Dilantik Jenderal Soeharto Jadi Menteri Pertahanan
Sejak terbentuk pada 19 Agustus 1945, Menteri Pertahanan selalu berasal dari kalangan sipil atau non militer selama 40 tahun lamanya. Namun sejak tahun 1959, jabatan Menteri pertahanan selalu berasal dari kalangan militer.
VIVA Militer 5 Juli 2020 mencatat sebanyak empat jenderal yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) terpilih atau ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan selama beberapa tahun belakangan. Dan 3 di antaranya dilantik Jenderal Soeharto kala masih berkuasa di Indonesia. Selengkapnya baca di sini..
5. Bedanya Indihome dengan Telkomsel Orbit
Penetrasi home broadband atau internet kabel di Indonesia masih rendah ketimbang negara lain di kawasan Asia Tenggara. Menurut data milik Telkomsel, penetrasi home broadband di Indonesia baru mencapai 15 persen. Itu pun masih kalah dengan Filipina dan Thailand, apalagi negara maju yang penetrasinya mencapai 100 persen.
Dengan kondisi saat ini, Head of Home LTE Project Telkomsel, Arief Pradetya, meyakini peluang terjun ke bisnis home broadband akan terbuka lebar. Ia memprediksi akan ada prospek 27 juta rumah yang terkoneksi home broadband hingga lima tahun mendatang.
Jaringan internet kabel seperti fiber optik yaitu yang dimiliki Indihome dari PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom. Sedangkan jaringan nirkabel adalah milik Telkomsel Orbit yang baru saja diluncurkan oleh anak usaha milik BUMN Telekomunikasi tersebut. Selengkapnya baca di sini..
Baca juga: Refly Harun: Ahok Dipastikan Tidak Bisa Jadi Menteri