Erwin Prasetya Eks Dewa 19 Meninggal, hingga Rudal Kiamat Rusia

Mantan bassist Dewa 19, Erwin Prasetya, meninggal dunia.
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Ada beberapa berita yang menarik, dan banyak dibaca oleh pembaca VIVA pada Sabtu, 2 Mei April 2020. Pertama, mantan bassist band Dewa 19, Erwin Prasetya meninggal dunia Sabtu, 2 Mei 2020. Kabar duka tersebut disampaikan oleh salah satu kerabatnya, Stanley Tulung melalui akun Instagram pribadinya.

Lalu, diikuti oleh berita tentang pabrik rokok di Rungkut 2 milik PT HM Sampoerna Tbk menjadi klaster penularan baru virus Corona COVID-19 baru di Kota Surabaya, Jawa Timur. Tak tanggung-tanggung, setelah dua pekerja positif Corona meninggal, jumlah pekerja yang positif langsung banyak setelah melalui tes Corona.

Berita terpopuler ketiga, yakni soal pelarangan mudik guna memutus rantai penyebaran Virus Corona atau COVID-19, yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo menjadi dilema di masyarakat. Selain tiga berita terpopuler, ada dua kabar lain yang tidak kalah menarik untuk disimak. Berikut daftar lengkapnya, dirangkum dalam Roundup:

1. Erwin Prasetya Eks Dewa 19 Meninggal Dunia

Erwin Prasetya (kedua dari kiri) dan para personel Dewa 19 lainnya.

Mantan bassist band Dewa 19, Erwin Prasetya meninggal dunia Sabtu, 2 Mei 2020. Kabar duka tersebut disampaikan oleh salah satu kerabatnya, Stanley Tulung melalui akun Instagram pribadinya.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang Erein Prasetya, ex DEWA 19. Semoga arwahnya diterima disisi-NYA Selamat jalan Win. Karyamu akan kami kenang. Info by Yuril Ayunir dan teman2 musisi Surabaya," tulisnya di keterangan foto. Dalam foto Erwin yang ia unggah, tertulis kalau almarhum meninggal subuh tadi. Klik di sini.

2. Klaster Corona Sampoerna 'Meledak' Gara-gara Dinkes-Gugus Tugas Lambat

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Pabrik rokok di Rungkut 2 milik PT HM Sampoerna Tbk menjadi klaster penularan baru virus Corona COVID-19 baru di Kota Surabaya, Jawa Timur. Tak tanggung-tanggung, setelah dua pekerja positif Corona meninggal, jumlah pekerja yang positif langsung banyak setelah melalui tes Corona. 

Potensi penularannya begitu mengkhawatirkan karena bisa menjangkiti ratusan karyawan pabrik. Hal itu terjadi diduga karena keterlambatan koordinasi Gugus Tugas (Gugas) COVID-19 Kota Surabaya dengan Gugus Tugas alias Gugas Jatim. Baca selengkapnya.

Akademisi Sebut Permintaan Kebutuhan Listrik Meningkat Pasca Pandemi COVID-19

3. Travel Gelap Tembus Jalur Tikus Bawa Pemudik, Hasilnya Amsyong

Razia Kendaraan Hendak Mudik di Tol Jakarta-Cikampek

KPK Tahan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes, Satu Orang Tidak Hadir

Pelarangan mudik guna memutus rantai penyebaran Virus Corona atau COVID-19, yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo menjadi dilema di masyarakat. Berbagai cara pun akhirnya dilakukan oleh pemudik untuk ngotot pulang kampung halamannya.

Bisnis moda transportasi umum pun lumpuh karena kehilangan penghasilan. Adanya kebutuhan dan permintaan tersebut akhirnya membuat sejumlah angkutan mengambil risiko menembus larangan pemerintah tersebut. Klik di sini.

4. Jubir COVID-19: Apabila Ada Tetangga Kena Corona, Jangan Dikucilkan

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto

Di bulan suci Ramadhan ini banyak orang-orang yang melakukan bakti sosial dengan membagikan sembako dan bantuan lain untuk masyarakat yang membutuhkan. Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengingatkan agar tetap memperhatikan aturan yang sedang ditetapkan saat ini.

Yurianto menganggap apa yang dilakukan oleh orang-orang itu sangat membantu. Namun, harus tetap dilakukan dengan tertib dan tidak menimbulkan kerumunan di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Baca selengkapnya.

5. Rusia Punya 'Rudal Kiamat', Monster Nuklir yang Dikendalikan oleh Jari

Rudal Skif Rusia.

Rusia memiliki Skif, 'rudal kiamat' bertenaga nuklir yang dapat diaktifkan dan dikendalikan oleh jari alias lewat sistem dari jarak jauh. Rudal Skif merupakan senjata nuklir terbesar di dunia yang bisa diletakkan di dasar laut sedalam 3.000 kaki atau hampir 1.000 meter, tepatnya 915 meter. Klik di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya