Corona Senjata Biologi AS Hingga Bahaya Disinfektan Disemprot ke Badan

Simulasi penanganan pasien virus corona COVID-19.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA – Rencana Amerika Serikat (AS) yang ingin mengembangkan laboratorium senjata biologi memantik kecurigaan Rusia bahwa virus corona adalah senjata biologi AS. Sebelumnya, China juga mengungkapkan kecurigaan yang sama.

Prabowo Ditinggal Walk-out Delegasi KTT D8, Geger Puluhan Bule Pesta Seks di Canggu

Sumber di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia mengecam pihak berwenang AS karena menyalahkan China atas penyebaran wabah Corona dan memanipulasi data virus mematikan tersebut. Rusia juga menuduh AS memutarbalikkan krisis kesehatan global menjadi serangan politik.

Tudingan sengit di tengah pandemi yang membuat ngeri banyak ini, tentu saja menarik perhatian publik. Kabar ini pun menjadi salah satu yang paling banyak di simak di VIVA.co.id pada Senin, 30 Maret.

Jokowi, Gibran-Bobby Resmi Dipecat PDIP, Satu Keluarga di Tangsel Tewas Diduga gegara Pinjol

Di samping itu, kabar seputar obat COVID-19 juga masih menarik minat banyak pembaca. Beberapa waktu lalu, ramai disebutkan bahwa obat malaria klorokuin mampu mengatasi COVID-19. Kini seorang pasien COVID-19 yang dirawat di RSKD Duren Sawit mengaku kondisinya membaik setelah mengonsumsi klorokuin.

Seperti apa cerita pasien tersebut hingga bisa membaik setelah minum klorokuin? Simak berita selengkapnya bersama daftar berita populer VIVA.co.id lainnya dalam Round Up.

Cawagub Papua Paksa Istri Seks Threesome, Agus Buntung Diperiksa Polisi

Bukan Cuma China, Rusia Curiga Virus Corona Senjata Biologi Amerika

Ilustrasi waspada senjata biologi.

Bukan cuma China, Rusia juga mencurigai kalau Virus Corona COVID-19 adalah senjata biologi Amerika Serikat (AS). Oleh karena itu, Rusia mengaku prihatin dengan pengembangan laboratorium senjata biologi yang didanai Departemen Pertahanan AS atau Pentagon ketika dunia sedang memerangi pandemi mematikan ini.

Sumber di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia mengecam pihak berwenang AS karena menyalahkan China atas penyebaran wabah Corona dan memanipulasi data virus mematikan tersebut. Rusia juga menuduh AS memutarbalikkan krisis kesehatan global menjadi serangan politik.

"Kami memiliki pertanyaan untuk Amerika. Akan sangat menyenangkan mendengar pembenaran mereka dengan menempatkan begitu banyak laboratorium dekat Rusia dan China daripada memainkan propaganda Corona," kata pejabat Kemlu Rusia, seperti dikutip dari Sputniknews, Senin 30 Maret 2020. Baca selengkapnya

Kesaksian Pasien COVID-19 Membaik Setelah Mengonsumsi Klorokuin

Simulasi penanganan pasien virus corona COVID-19.

Kondisi seorang pasien COVID-19 yang dirawat di RSKD Duren sawit membaik setelah mengonsumsi klorokuin. Pasien yang dirawat sejak di ruang isolasi sejak tanggal 18 maret 2020 mengaku saat ini sudah dihentikan mengonsumsi klorokuin.

"Saya diisolasi sejak hari Rabu 18 Maret 2020, sekarang kondisi saya sudah sangat baik dan hanya diberi vitamin oleh tim dokter. Sebelumnya saya mengonsumsi klorokuin," ujar RS, pasien positif COVID-19, saat dihubungi VIVAnews, Senin 30 Maret 2020.

Ia menjelaskan, sejak diisolasi di RSKD Duren sawit, tim dokter memberikan klorokuin dengan dosis yang berbeda-beda setiap harinya.

"Pertama masuk rumah sakit, saya diberi satu tablet sekitar 150 miligram. Per hari bisa 600 miligram lebih dosisnya yang saya konsumsi," kata RS. Baca selengkapnya

WHO Tegaskan Virus Corona Tak Menular Lewat Udara

 Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia alias WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyes

Mitos mengenai virus corona dan COVID-19 menyebar secepat penyakitnya. Salah satu mitos yang masih banyak dipercaya masyarakat adalah virus ini airborne atau menular lewat udara. Mengenai itu, organisasi kesehatan dunia, WHO membantahnya.

Melalui unggahan di Instagram resmi WHO berjudul 'Cek Fakta: COVID-19 Tidak Menular Lewat Udara', mereka menjelaskan lebih lanjut mengenai hal ini.

Menurut WHO, virus yang menyebabkan COVID-19 umumnya menyebar lewat droplets atau percikan cairan mulut atau hidung, ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara.

"Droplets ini terlalu berat untuk berada di udara. Mereka dengan cepat jatuh ke lantai atau permukaan benda," tulis WHO dalam unggahan tersebut, dikutip VIVA, Senin, 31 Maret 2020. Baca selengkapnya

Selamat, 6 Zodiak Ini Terlahir untuk Jadi Orang Kaya dan Sukses

Ilustrasi wanita sukses/kaya.

Untuk menjadi orang kaya dan sukses, dibutuhkan bakat, kerja keras, tekad, kesabaran, keberuntungan dan banyak yang lainnya. Sementara orang lain harus berjuang keras untuk mendapatkannya, para pemilik zodiak ini justru cenderung lebih mudah meraihnya, karena sifat-sifat tersebut sudah melekat pada mereka.

Ya, enam zodiak yang akan dibahas berikut ini diprediksi akan jadi orang kaya dan sukses. Zodiak siapa saja yang dimaksud? Dilansir dari Times of India, Senin, 30 Maret 2020, berikut enam zodiak yang beruntung tersebut.

Virgo

Virgo perfeksionis dan mampu tenang saat dalam keadaan stres. Mereka logis, pekerja keras dan tekad mereka tidak mengenal batas. Yang paling penting, mereka pragmatis dan sangat tegas. Kaya dan sukses akan mudah didapatkan para pemilik zodiak ini. Baca selengkapnya

WHO: Jangan Semprot Disinfektan ke Badan, Bahaya!

Bilik Disinfektan Umum Cegah Penyebaran Corona

Banyak orang yang berasumsi bahwa menyemprot tubuh dengan alkohol atau klorin dapat membunuh virus corona baru atau COVID-19. Itu karena bahan-bahan tadi banyak digunakan sebagai disinfektan.

Namun, organisasi kesehatan dunia, WHO membantah hal tersebut. Menurut WHO, menyemprot alkohol atau klorin pada tubuh seseorang tidak akan membunuh virus yang sudah masuk ke dalam tubuh.

"Stop. Jangan menyemprot disinfektan ke badan seseorang, karena hal ini dapat membahayakan," tulis akun @whoindonesia, dikutip VIVA, Senin, 30 Maret 2020. Baca selengkapnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya