Markas Brimob Ditembaki hingga Mulan Jameela Disemprot Warganet
- U-Report
VIVA – Berita Markas Brimob Purwokerto, Jawa Tengah, ditembaki orang tak dikenal Sabtu dini hari, 25 Mei 2019 menjadi artikel yang paling banyak mendapat sorotan dari pembaca VIVA pada Sabtu, 25 Mei 2019.
Markas Brimob di Jalan Pol Sumarto menjadi sasaran penembakan sekitar pukul 01.30. Aksi penembakan berlangsung tiba-tiba dan sesaat.
Sementara itu artikel kedua paling banyak diibaca adalah Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang menangkap salah satu perusuh aksi 21-22 Mei bernama Andriyansyah alias Andri Bibir. Andri disebut sebagai bocah berusia 15 tahun bernama Muhammad Harun Ar Rasyid dan tewas dianiaya sejumlah anggota Brimob di dekat Masjid Al-Huda, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Di posisi ketiga ada berita tentang politikus Partai Demokrat Andi Arief menyoroti kerusuhan yang terjadi di beberapa tempat di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 yang lalu. Dia memastikan, peristiwa itu tidak bisa jadi alat pihak-pihak tertentu untuk meraih kekuasaan.
Selain ketiga berita itu, berita lainnya yang juga ramai soal Ariel Noah dan VJ Laissti yang dikabarkan pacaran dan Mulan Jameela kena semprot warganet.
Berikut ini daftar lengkap lima isu terhangat di VIVA sepanjang Sabtu, 25 mei 2019.
1. Markas Brimob Purwokerto Ditembaki
Brimob Purwokerto, Jawa Tengah, ditembaki orang tak dikenal dini hari ini, Sabtu 25 Mei 2019. Penembakan berlangsung tiba-tiba dan sesaat.
Reporter TvOne melaporkan, Markas Brimob di Jalan Pol Sumarto menjadi sasaran penembakan sekitar pukul 01.30. Aksi penembakan berlangsung tiba-tiba dan sesaat.
Menurut informasi di lapangan, saat kejadian ada empat personel yang berjaga. Dari arah selatan muncul kendaraan minibus warna silver dan langsung menembaki posko.
2. Pengakuan Pria yang Dianggap Bocah dan Dianiaya Aparat di Kampung Bali
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap salah satu perusuh aksi 21-22 Mei bernama Andriyansyah alias Andri Bibir, berusia 30 tahun. Rekaman penangkapan Andri viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Andri disebut sebagai bocah berusia 15 tahun bernama Muhammad Harun Ar Rasyid dan tewas dianiaya sejumlah anggota Brimob di dekat Masjid Al-Huda, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dalam pengakuannya, Andri menegaskan bahwa pria yang dalam video tersebut adalah dirinya. Ia menjelaskan, pada video tersebut dirinya sempat ingin melarikan diri saat hendak ditangkap petugas.
3. Andi Arief: Kerusuhan Tiga Kecamatan Tak Mungkin Jadi Tiket ke Istana
Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyoroti kerusuhan yang terjadi di beberapa tempat di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 yang lalu. Dia memastikan, peristiwa itu tidak bisa jadi alat pihak-pihak tertentu untuk meraih kekuasaan.
"Kerusuhan tiga kecamatan tidak akan mungkin menjadi tiket menuju Istana. Itu ilusi para setan gundul," kata Andi melalui akun Twitternya, @AndiArief__, dikutip VIVA, Sabtu, 25 Mei 2019.
4. Lagi-lagi Kepergok Makan Bareng, Ariel Noah dan VJ Laissti Pacaran?
Kabar kedekatan Ariel Noah dan VJ Laissti sedang hangat dibicarakan. Meski Ariel sempat membantah kedekatan tersebut, namun lagi-lagi keduanya kedapatan tengah bertemu dan makan bersama.
Melalui akun instagram trending_youtube_ nampak Ariel dan VJ Laissti duduk berdampingan di sebuah tempat makan. Kala itu, Ariel nampak santai mengenakan kaos berwarna putih sementara Laissti mengenakan pakaian berwarna hitam bermotif.
5. Komentari Aksi 22 Mei, Mulan Jameela Kena Semprot Warganet
Aksi unjuk rasa berujung kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei 2019 lalu ternyata mengundang banyak simpati bagi masyarakat Indonesia, tak terkecuali para artis Tanah Air.
Masyarakat Indonesia sekaligus para selebriti turut mengungkapkan rasa simpatinya terhadap semua pihak yang membantu mengamankan aksi tersebut. Khususnya kepada aparat hukum yang dua hari berturut-turut menjaga keamanan Ibu Kota.
Istri dari musisi Ahmad Dhani, yaitu Mulan Jameela pun turut mengomentari aksi tersebut. Menurut Mulan, rasa simpati yang dicurahkan masyarakat untuk aparat terasa tidak adil, jika dibandingkan dengan kejadian yang menimpa beberapa anggota KPPS saat Pemilu berlangsung.