Jokowi Tes LRT, Polisi Tendang Ibu-ibu, Hingga Kapolri Murka

Polisi aniaya ibu-ibu di mini market
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Pemberitaan sepanjang Jumat kemarin diramaikan dengan aksi seorang polisi, yaitu anggota Polda Bangka Belitung bernama AKBP M Yusuf yang menendang seorang ibu-ibu. Yang bersangkutan akhirnya dicopot dari jabatan sebagai Kasubdit Kilas Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Bangka Belitung.

Jokowi, Gibran-Bobby Resmi Dipecat PDIP, Satu Keluarga di Tangsel Tewas Diduga gegara Pinjol

Hal ini menyusul kasus kekerasan yang dilakukannya viral di media sosial. Sampai-sampai Kapolri murka dengan aksi AKBP M Yusuf.

Penendangan dilakukan lantaran sang ibu ditengarai mencuri susu. Setidaknya kasus tersebut sukses menyita perhatian masyarakat dan menjadi kabar paling populer di laman VIVA, sepanjang Jumat 13 Juli 2018.

Cawagub Papua Paksa Istri Seks Threesome, Agus Buntung Diperiksa Polisi

Berita tak kalah populer, datang dari Komisi Pemberantasan Korupsi yang mulai lakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak dari Pemerintah Provinsi Aceh dalam pengembangan kasus suap penggunaan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun anggaran 2018.

Pemeriksaan akan dilaksanakan mulai Jumat, 13 Juli 2018, di Mapolda Aceh. Sedianya penyidik akan memanggil sembilan saksi yang didominasi dari Pemprov Aceh.

Pengacara Cantik Nyambi PSK di Bali, Remaja Brutal Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

Sedangkan berita terpopuler ketiga, datang dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Palembang, Sumatera Selatan. Kedatangannya merupakan kunjungan kerja sekaligus memastikan proyek Light Rail Transit (LRT) bisa digunakan pada gelaran Asian Games mendatang.

Presiden dan rombongan berangkat menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Berikut 5 berita terpopuler di VIVA, sepanjang Jumat, 13 Juli 2018:

1. Kapolri Murka, Polisi Penendang Ibu-ibu Langsung Dicopot

Polisi aniaya ibu-ibu di mini market

AKBP M Yusuf, anggota Polda Bangka Belitung dicopot jabatannya sebagai Kasubdit Kilas Direktorat Pengamanan Objek Vital. Hal ini menyusul kasus kekerasan yang dilakukan terhadap seorang ibu viral di media sosial.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal membenarkan perihal mutasi tersebut.

"Ya benar yang bersangkutan dimutasi untuk pemeriksaan. Akan ada mekanisme terhadap yang bersangkutan di Propam," kata Iqbal kepada wartawan, Jumat 13 Juli 2018.

Iqbal mengatakan, terkait viral-nya video penendangan tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian marah. Maka itu, Tito memerintahkan Kapolda Bangka Belitung untuk mencopot AKBP M Yusuf dari jabatannya.

"Kapolri marah besar dan memerintahkan Kapolda Babel untuk mencopot yang bersangkutan hari ini juga," ujar Iqbal.

Menurut Iqbal, apa yang dilakukan oleh AKBP M Yusuf tak mencerminkan sikap polisi yang Promoter, sesuai program Kapolri. Baca Selengkapnya.

2. KPK Mulai Periksa Saksi-Saksi dari Pemprov Aceh

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.

Komisi Pemberantasan Korupsi mulai melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak dari Pemerintah Provinsi Aceh dalam pengembangan kasus suap penggunaan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun anggaran 2018.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengungkapkan, pemeriksaan tersebut akan dilaksanakan mulai hari ini, Jumat, 13 Juli 2018, di Mapolda Aceh. Penyidik akan memanggil sembilan saksi yang didominasi dari Pemprov Aceh.

"Direncanakan sembilan saksi akan diperiksa. Ada unsur swasta dan pemerintah," kata Febri kepada awak media.

Lembaga antirasuah mengimbau kepada sembilan saksi itu kooperatif dalam menjalani pemeriksaan dari penyidik KPK. "Kami mengimbau supaya para saksi juga koperatif dan menghadiri pemeriksaan tersebut. Kejujuran dari para saksi akan membantu penguatan kasus ini," kata Febri.

Kemarin, kata Febri, pihaknya telah memeriksa enam orang saksi. Mereka dimintaai keterangannya terkait dengan aliran dana dan proses komunikasi antarpihak terkait perkara ini. Baca Selengkapnya.

3. Jokowi Bakal Jajal LRT Palembang Siang Ini

Kunjungan tiga menteri Jokowi ke proyek LRT Palembang

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana, melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Selatan, Jumat, 13 Juli 2018. Jokowi ingin memastikan proyek LRT bisa digunakan pada gelaran Asian Games mendatang.

Presiden dan rombongan berangkat menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Dalam siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmuhdin, rombongan Presiden tiba di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan pukul 08.50 WIB.

Presiden kemudian melanjutkan perjalanan menuju Benteng Kuto Besak untuk melakukan agenda pertama, penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat.

Siang harinya, dijadwalkan setelah menunaikan Salat Jumat dan santap siang bersama, Jokowi akan meninjau proyek LRT Sumatera Selatan. Presiden dan Ibu Iriana akan menumpangi LRT dari Stasiun Palembang Icon menuju Stasiun Jakabaring. Baca Selengkapnya.

4. Drajad Wibowo Sebut Freeport Belum Resmi di Tangan RI, Ini Faktanya

Konvoi Bus Karyawan Freeport

PT Indonesia Asahan Alumunium dan Freeport-McMoran Inc (FCX) secara resmi telah menandatangani Head of Agreement atau Penandatanganan Pokok-Pokok Kesepakatan Divestasi Saham PT Freeport Indonesia.

Penandatangan ini dilakukan langsung oleh CEO Freeport-McMoRan Richard Adkerson bersama Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.

Namun, kesepakatan yang membuat heboh tersebut sayangnya disalahartikan oleh sejumlah oknum di pemerintah untuk pencitraan. Sebab, kenyataanya Freeport belum ada di tangan Indonesia hingga saat ini.

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Drajad Wibowo mengatakan, dari kesepakatan tersebut ada beberapa fakta yang bisa dilihat bahwa negosiasi RI dan Freeport belum selesai.    

Pertama, kata Drajad, apa yang sudah disepakati lebih pada soal harga dari tiga pihak yaitu Inalum, Freeport-McMoRan Inc dan Rio Tinto sepakat pada harga US$3,85 miliar atau sekitar Rp55 triliun. Baca Selengkapnya.

5. Alasan Polisi Tendang Muka Ibu-ibu di Mini Market

Polisi aniaya ibu-ibu di mini market

Petugas kepolisian berpangkat AKBP berinisial Y emosi terhadap seorang ibu di sebuah mini market. Tindakan oknum polisi menendang seorang ibu tersebut viral melalui media sosial dan mendapat respons negatif banyak orang.

Sebab informasi yang menyebar luas menyebut, si ibu ditendang karena masalah HP milik anak Y yang tersenggol anak si ibu, sehingga jatuh dan pecah berantakan.

Namun Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Ajun Komisaris Besar Polisi Abdul Munim menyampaikan, alasan polisi tersebut menendang seorang ibu tersebut bukan karena itu. Tapi lantaran kesal tokonya dicuri oleh mereka yang diduga komplotan pencuri.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu 11 Juli 2018 sekitar pukul 19.00 WIB. Toko milik Y di Jalan Selindung, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

"Saat itu ada pemilik toko berinisial Y melihat kejadian pencurian di tokonya. Lalu Y bertanya-tanya kepada pelaku pencuri sambil melakukan tindakan kekerasan," kata Munim dalam keterangannya, Jumat 13 Juli 2018. Baca Selengkapnya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya