Jasad Teroris Ditolak Orangtua hingga Foto Jokowi-JK Ditutup

Jasad teroris
Sumber :
  • ANTARA/Haryo Setyaki

VIVA – Ingat bocah perempuan korban bom bunuh diri yang selamat di Mapolda Surabaya? Ya, bocah usia delapan tahun itu merupakan anak dari dua pelaku pengeboman. Inisialnya AAP, usianya delapan tahun.

Prabowo Ditinggal Walk-out Delegasi KTT D8, Geger Puluhan Bule Pesta Seks di Canggu

Kemarin dia dijenguk kakek dan pamannya di RS Bhayangkara, Jawa Timur. Namun ada yang menarik perhatian publik. Sang kakek justru menolak melihat jasad orangtua bocah itu, yang tak lain salah satu di antaranya merupakan anak kakek tersebut.

Sang kakek merasa tak sudi dan menyatakan tak mengakui anak. Setidaknya informasi ini jadi berita paling populer di laman VIVA, Kamis, 17 Mei 2018.

Jokowi, Gibran-Bobby Resmi Dipecat PDIP, Satu Keluarga di Tangsel Tewas Diduga gegara Pinjol

Berita terpopuler selanjutnya, yakni kasus zina dua orang polisi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Pelakunya diduga adalah polwan bernama Bripda Dewi dan anggota polisi dari Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dit Tipidter) Bareskrim Polri, bernama Ipda Anggoro. Kasus ini dilaporkan suami Dewi, yang juga merupakan polisi, anggota Intelkam Polda Metro Jaya Brigadir Eka.

Sementara berita terpopuler ketiga yakni kemunculan pemandangan aneh yang ada di dinding SDN 085 Ciumbuleuit, Kota Bandung, Jawa Barat. Foto Presiden RI Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla nampak ditutupi kertas putih.

Cawagub Papua Paksa Istri Seks Threesome, Agus Buntung Diperiksa Polisi

Kasus ini pertama kali mencuat di masyarakat setelah seorang ibu bernama Satyowati Pancasiwi mengunggah di akun Facebook miliknya. Tak lama kemudian, langsung heboh.

Berikut lima berita terpopuler di VIVA, sepanjang Kamis, 17 Mei 2018:

1. Jenguk Cucunya Selamat, Ayah Tak Sudi Lihat Jenazah Teroris

Jasad teroris

Bocah perempuan korban bom bunuh diri di markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, AAP (8 tahun) dijenguk kakek dan pamannya --dari garis ibu-- di RS Bhayangkara Markas Polda Jatim di Surabaya pada Rabu, 16 Mei 2018. Namun kakek AAP tak sudi melihat jasad kedua orangtua AAP, yakni TM dan TE.

AAP adalah anak ketiga dari pasangan suami istri TM-TE, terduga pelaku bom bunuh diri di pintu masuk Polrestabes Surabaya pada Senin pagi, 14 Mei 2018. Saat itu, pasutri tersebut membawa ketiga anaknya jadi martir.

Dua abang AAP, MDS dan MDA juga ikut tewas. Ajaib, hanya AAP yang selamat dan hanya menderita luka tak parah.

AAP mampu berdiri beberapa detik setelah ledakan. Dia langsung digendong oleh AKBP Roni Faisal lalu dilarikan ke rumah sakit. Sampai sekarang, bocah perempuan itu masih dirawat di RS Bhayangkara Markas Polda Jatim. Ia siuman dan bisa diajak berkomunikasi sejak kemarin, Selasa, 15 Mei 2018.

"Tadi paman dan kakeknya datang dan menjenguk anak ini (AAP)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, di Media Center Markas Polda Jatim Jalan A.Yani Surabaya. Baca Selengkapnya.

2. Ada Polwan Istri Intel Dilaporkan Berzina sama Polisi Lain

Ilustrasi perselingkuhan

Seorang polisi wanita anggota Kepolisian Daerah Metro Jaya dilaporkan suaminya, yang juga polisi dari Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Metro, karena diduga telah berzina dengan anggota kepolisian lainnya.

Polwan itu diketahui bernama Bripda Dewi, Dia dilaporkan suaminya, yaitu Brigadir Eka, anggota Intelkam Polda Metro Jaya. Dewi diduga telah berzina dengan anggota polisi dari Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dit Tipidter) Bareskrim Polri, bernama Ipda Anggoro.

"Pelapor mengetahui bahwa sudah melakukan perzinaan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 16 Mei 2018.

Dalam laporan, Brigadir Eka menduga perzinaan itu terjadi di salah satu kamar di sebuah hotel di Jakarta Utara. Baca Selengkapnya.

3. Fakta Fenomena Aneh Foto Jokowi-JK Ditutup di SDN Bandung

Foto Presiden dan Wakil Presiden yang ditutup kertas di Bandung.

Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan kemunculan fenomena aneh yang ada di dinding SDN 085 Ciumbuleuit, Kota Bandung, Jawa Barat.

Fenomena aneh itu ditemukan di dinding ruang kelas. Yaitu, ada gambar foto Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang ditutupi dengan kertas putih. Terlihat fenomena ini ada di ruang kelas berbeda.

Fenomena tersebut pertama kali mencuat di masyarakat setelah seorang ibu bernama Satyowati Pancasiwi di akun Facebook-nya. Dalam informasinya, Setyowati menyebut fenomena ini terjadi di daerah Ciumbuleuit, Bandung.

"Di SDN 085 Ciumbuleuit Bandung ini entah mengapa foto Presiden dan Wakil Presiden ditutupi dengan kertas, seperti yang tampak di foto. Di sekolah yang pendanaannya ditanggung oleh negara, guru-gurunya juga digaji oleh negara, diajarkan untuk tidak menghormati Kepala Negara. Ironis!" tulis Setyowati. Baca Selengkapnya.

4. Bikin Penasaran, Berapa Sih Pajak Ertiga Terbaru?

Test drive Suzuki All new Ertiga di IIMS 2018.

Suzuki Ertiga model anyar sudah dijual di Indonesia. Sejak diluncurkan April 2018, mobil ber-genre low multi purpose vehicle itu sudah membukukan ribuan pesanan.

All new Ertiga dibanderol mulai Rp193 juta sampai Rp237 juta, atau memiliki selisih Rp2 juta sampai Rp5 juta dibandingkan Ertiga generasi sebelumnya. Bagi yang hendak membeli Ertiga terbaru, tentu menyimpan rasa penasaran, berapa sih biaya pajak untuk mobil tersebut?

Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales divisi kendaraan empat roda, Donny Saputra mengatakan, terdapat perbedaan pajak antara Ertiga lama dan baru.

"Detailnya saya harus cek dulu ya. Selisihnya kurang lebih Rp1 jutaan," kata Donny saat dihubungi VIVA, Rabu, 16 Mei 2018.

Donny mengatakan, untuk besaran pajak kendaraan biasanya mengikuti regulasi atau aturan yang sudah ditetapkan. Baca Selengkapnya.

5. Iptu Auzar Sosok Polisi Disegani, Semua Polisi di Riau Kenal

Iptu Auzar semasa hidup.

Aksi kelompok teroris di Mapolda Riau pada Rabu pagi, 16 Mei 2018, menewaskan satu orang anggota Polda Riau bernama Iptu Luar Biasa Anumerta Auzar karena ditabrak menggunakan mobil terduga teroris. Dalam kejadian ini, empat terduga teroris tewas dan satu orang diamankan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengaku mempunyai kenangan khusus dengan Iptu Auzar. Pertemuan Iqbal dengan Iptu Auzar pertama kali saat Iqbal menjabat sebagai Kasatlantas Polresta Pekanbaru pada tahun 2000.

"Saya kan dulu bertugas di Pekanbaru. Nah Pak Auzar dulu pangkatnya Bripda. Beliau itu dari tamtama. Sering apel sama-sama," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 16 Mei 2018.

Mantan Kapolrestabes Surabaya ini menuturkan, Iptu Auzar adalah sosok yang cukup disegani. Dia sering membantu, gesit, cekatan, tidak pernah mengeluh dan pro aktif untuk membantu. Baca Selengkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya