Papua Ajak Perang, Demokrat Marah Hingga King Cobra Obesitas
- Dokumentasi TPNPB
VIVA – Tanah Papua kembali bergolak. Gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengeluarkan peringatan untuk berperang kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Pernyataan itu diumumkan dan disiarkan langsung oleh panglima perang OPM, Mayor Jenderal G Lekkagak Telenggen, beberapa saat setelah Lekkagak dilantik menjadi Kepala Staf Operasi Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Kabar tentang ajakan perang OPM kepada TNI dan Polri itu menjadi paling banyak mencuri perhatian Pembaca VIVA per Jumat, 23 Maret 2018, dan menempati ranking artikel terpopuler pertama.
Menempati peringkat artikel terpopuler kedua, memanasnya hubungan antara PDIP dan Partai Demokrat. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyebut partainya bukan penguasa saat pembahasan proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).
Pernyataan itu lantas menuai reaksi keras dari Partai Demokrat. Hasto dinilai seolah menuduh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersalah.
Disusul artikel terpopuler ketiga, viralnya video hubungan intim sepasang mahasiswa di atap gedung University of New South Wales, Sydney, Australia. Siapa mereka dan apa motif melakukan tindakan itu? Simak juga artikel terpopuler lainnya yang kami rangkum dalam Round Up kali ini:
1. Mayjen Lek Paksa TNI Tunduk Aturan Perang Ala OPM
Gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah mengeluarkan peringatan untuk berperang kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).
Pernyataan itu diumumkan dan siarkan langsung oleh panglima perang OPM, Mayor Jenderal G Lekkagak Telenggen, Beberapa saat setelah Lekkagak dilantik menjadi Kepala Staf Operasi Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Lantas, bagaimana respons TNI dan POLRI? Akankah ajakan perang itu bersambut dan menimbulkan pertumpahan darah di Tanah Papua? Simak artikel selengkapnya di sini.
2. PDIP Salahkan SBY Soal Korupsi e-KTP, Demokrat Marah
Pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang menyebut partainya bukan penguasa saat pembahasan proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik, menuai reaksi keras dari Partai Demokrat. Pernyataan Hasto dinilai seolah menuduh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono bersalah.
Hinca Pandjaitan, Sekjen Demokrat mengatakan bahwa tuduhan PDIP itu aneh dan menggelikan. Apa tanggapan PDIP terhadap respons Partai Demokrat. Akankah hubungan keduanya berakhir seteru? Baca selengkapnya di sini.
3. Heboh Mahasiswa Berhubungan Badan di Rooftop Kampus
Sepasang mahasiswa yang asyik melakukan hubungan seksual, menjadi objek rekaman video para koleganya sesama mahasiswa di University of New South Wales, Sydney, Australia. Video itu, kemudian sempat viral di media sosial sebagaimana dikutip dari laman Metro.
Dalam video terlihat bahwa pasangan pria dan wanita itu melakukan hubungan intim di atas gedung terbuka, atau sejenis rooftop kampus mereka pada siang bolong. Kemudian, sejumlah mahasiswa dari gedung yang berada di depan rooftop merekam aktivitas tersebut.
Bagaimana akhirnya pihak kampus menangani kasus video mesum itu? Simak selengkapnya di sini.
4. King Kobra Jumbo yang Hebohkan Warganet Akhirnya Dilepaskan
Baru-baru ini, dunia maya dihebohkan dengan unggahan di Facebook milik akun Made Dwi Sudarmawan. Dalam foto-foto yang dipostingnya, terlihat seorang pria sedang memegang seekor ular king cobra dengan ukuran yang luar biasa besar. Bahkan, kepala hewan melata yang menyeramkan itu tampak berdiri gagah dengan ukuran yang juga sangat besar.
Setelah menjadi viral, akhirnya diputuskan untuk melepas ular itu kembali ke alam liar. Jika memang akan dilepas, apa alasan ia ditangkap? Bagaimana proses pelepasan ular berbisa itu? Simak selengkapnya di sini.
5. Suami Tak Boleh Cuti, Pengantin Ini Sendiri di Resepsi Pernikahan
Nasib malang menimpa Badriyah Amirullah. Wanita dari Johor, Malaysia, itu terpaksa melakukan upacara bersanding atau resepsi pernikahan sendiri, tanpa ditemani suaminya. Itu karena pengantin pria tidak mendapatkan cuti.
Bagaimana kisah Badriyah memutuskan menikah tanpa pasangan? Apakah pernikahan mereka sah secara agama? Bagaimana perasaan Badriyah? Simak selengkapnya di sini.
