Naluri Bisnis PSG dan Efek Bola Salju Transfer Neymar

Momen perkenalan Neymar bersama PSG
Sumber :
  • REUTERS/Christian Hartmann

VIVA.co.id – Setelah melalui proses negosiasi panjang, bintang Barcelona Neymar Jr akhirnya resmi bergabung ke Paris Saint Germain (PSG) di bursa transfer musim panas ini.

Raksasa Prancis itu berhasil merekrut Neymar setelah sanggup memenuhi klausul pelepasan bintang Brasil tersebut dari Barcelona dengan harga €222 juta.

Transfer senilai €222 juta (Rp3,4 triliun) ini membuat Neymar menjadi pemain termahal di dunia. Mengalahkan harga Paul Pogba, Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale.

Mega transfer Neymar ke PSG cukup menyita perhatian dan komentar banyak pihak. Salah satunya datang dari manajer Arsenal, Arsene Wenger, yang menilai transfer itu tak masuk akal.

Tim kaya raya asal Prancis itu dinilai melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Sebab awalnya FFP dibuat UEFA untuk menciptakan keadilan di antara klub-klub sepakbola.

Mudahnya, dana belanja klub harus seusai dengan seberapa besar pemasukan, bukan ditentukan banyaknya dana sang pemilik klub. Mengingat banyaknya klub Eropa yang dimiliki para miliuner.

"Menurut saya, ini adalah konsekuensi kepemilikan klub yang sudah mengubah total tatanan sepakbola dalam 15 tahun terakhir," kata Wenger seperti dilansir Independent.

Manajer asal Prancis itu menilai transfer Neymar sudah tidak masuk akal, dan baginya sepakbola bukan tempat untuk berinvestasi. Itu juga yang membuat Wenger tidak terlalu belanja jor-joran bersama Arsenal.

"Angka-angka yang terlihat hari ini melibatkan gairah, harga diri, dan minat publik, dan anda jadi tidak bisa lagi berpikir secara rasional. Anda tidak bisa membenarkan investasi, itu tidak biasa untuk permainan ini," ujarnya.

"Itulah mengapa saya selalu mendukung sepakbola tetap hidup dengan sumber dayanya sendiri. Terlepas dari itu, kita tidak lagi berada di periode yang berpikir 'kalau saya berinvestasi, saya akan mendapatkan hasilnya'. Kita sudah di luar dari itu," lanjut eks pelatih AS Monaco ini.

Kritikan juga datang dari manajer Liverpool, Juergen Klopp. Dia melihat FFP hanya sebagai saran belaka bukan sebuah aturan. Karena, transfer Neymar menjadi bentuk pengecualian terkait aturan tersebut.

"Ada klub yang bisa membayar biaya sebesar itu. Semua orang tahu itu. Saya pikir Finansial Fair Play dibuat sedemikian rupa sehingga situasi seperti ini tidak mungkin terjadi," kata Klopp dilansir ESPN.

"Tapi itu lebih berupa saran ketimbang berupa aturan, saya tidak tahu dan tidak mengerti. Saya tidak tahu bagaimana situasi ini bisa terjadi," lanjutnya.

Selanjutnya: Naluri Bisnis PSG di Balik Transfer Fantastis Neymar

Naluri Bisnis PSG di Balik Transfer Fantastis Neymar

Momen perkenalan Neymar bersama PSG

Meski transfer Neymar menuai banyak kritikan, pendapat berbeda dilontarkan manajer Manchester United, Jose Mourinho. Dia menilai tidak ada yang salah dengan transfer fantastis Neymar ke PSG dari Barcelona.

Dia yakin, PSG sudah mempertimbangkan secara matang bagaimana mereka akan balik modal atas dana besar yang mereka habiskan hanya demi untuk mendatangkan Neymar Jr.

"Neymar salah satu pemain terbaik di dunia saat ini. Dia juga kuat secara komersial. PSG tahu itu," kata Mourinho seperti dilansir Tribal Football, Kamis 3 Agustus 2017.

"Ketika MU beli Paul Pogba dengan harga tinggi, saya katakan itu tidak mahal. Mahal itu kalau membayar mahal sesuatu yang tidak sebanding dengan kualitasnya," kata Mou.

Pernyataan Mourinho juga didukung agen veteran Italia, Antonio Caliendo yang menilai justru melakukan langkah bisnis yang tepat dengan membeli pemain internasional Brasil itu. 

"Di transfer ini, PSG akan memetik hasil. Sebab dunia olahraga kini sama seperti dunia bisnis," kata Caliendo dilansir Tribal Football, Selasa, 1 Agustus 2017.

"Pemain seperti Neymar bisa menggantikan modal besar yang dikeluarkan PSG untuk membelinya. Ini berkat hak image dan sponsor dia (Neymar)," katanya. 

Seperti diketahui, bersama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Neymar menjadi pemain yang banyak menjalin kerja sama dengan sponsor dengan sejumlah produk dunia. 

Neymar mulai menjalin kerjasama sponsorship sejak reputasinya melejit di usia 17 tahun. Pada Maret 2011 dia meneken kerjasama berdurasi 11 tahun dengan perusahaan pakaian olahraga global, Nike.

Pada tahun 2012, Neymar bahkan masuk urutan ke-13 daftar pemain terkaya versi France Football setelah dia meraup uang hingga $18 juta dalam tempo 12 bulan. Padahal saat itu usianya masih 20 tahun!

Setahun berselang (2013), majalah SportsPro melansir Neymar menjadi pemain yang paling laku dijual. Mengungguli dua bintang papan atas dunia, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Dan dengan semakin menuanya Messi (30 tahun) dan Ronaldo (32 tahun) saat ini, Neymar yang saat ini usianya masih 25 tahun dianggap menjadi kandidat kuat menjadi pemain terbaik dunia masa depan. Tidak hanya di atas lapangan hijau, tapi juga dalam hal bisnis di luar dunia sepakbola.

Inilah yang disinyalir coba dimanfaatkan PSG. Selain bisa mendongkrak prestasi PSG di liga domestik dan Eropa, merk Neymar juga diharapkan mengangkat reputasi dan nilai jual klub yang berbasis di Parc des Princes itu.

Selanjutnya: Efek Bola Salju di Bursa Transfer Pemain Pasca Transfer Neymar

Efek Bola Salju di Bursa Transfer Pemain Pasca Transfer Neymar

Neymar Resmi Berkostum PSG

Meski mengakui tidak memasalahkan transfer fantastis Neymar, ada yang ditakutkan Mourinho. Sebab, transfer Neymar bisa menaikkan harga pasaran para pemain lainnya.

"Jadi saya pikir masalahnya bukan Neymar, tapi imbas setelah transfer ini," kata manajer asal Portugal tersebut seperti dilansir Tribal Football.

"Saya tak berpikir dia (Neymar) kemahalan dihargai £200 juta. Tapi, sesudahnya, kita akan menemukan kian banyak pemain yang akan dihargai £60 juta, £80 juta atau £100 juta," lanjutnya. 

Manajer Liverpool, Juergen Klopp juga setuju dengan Mourinho. Klopp merasa tak seharusnya transfer ini terjadi lantaran bisa merusak nilai pasar pemain di sepakbola.

Ketakutan kedua manajer itu bisa dimaklumi. Sebab, dalam bursa transfer musim panas 2017, bergulir isu-isu gila terkait beberapa pemain bintang di Eropa.

Kylian Mbappe menjadi salah satu pemain yang berpotensi rusak harganya. Sejauh ini, Mbappe dianggap memiliki nilai jual sebesar €180 juta atau setara Rp2,7 triliun. 

Bisa jadi, dilansir Daily Mirror, lantaran transfer Neymar, harga Mbappe bisa naik. Dan parahnya, angka transfer ini berpeluang bisa dipenuhi Real Madrid andai AS Monaco mau melepasnya.

Bukan cuma Mbappe, harga dua bintang Premier League, Eden Hazard (Chelsea) dan Philippe Coutinho (Liverpool), juga berpotensi melonjak dalam angka yang tak wajar. 

Apalagi, keduanya sedang diincar raksasa Spanyol yang tak pelit dalam urusan transfer, Real Madrid dan Barcelona.

FIFA Hukum 5 Klub Indonesia Larangan Transfer, Termasuk Persija Jakarta

Thomas Lemar juga kemungkinan jadi pemain yang melonjak harganya usai transfer Neymar. Bisa jadi, Liverpool dan Arsenal makin kesulitan menebus klausul Lemar.

Meme Neymar sedang memegang koper berisi banyak uang

5 Pesepakbola dengan Follower Instagram Terbanyak di Dunia, Messi dan Ronaldo Nomor Berapa?
Striker Inter Miami, Lionel Messi

Messi Bahagia Barcelona Menderita, Pembantaian Bernabeu Jadi Kemenangan yang...

Barcelona memberikan penampilan luar biasa ketika bertandang ke markas Real Madrid. Barca meraih kemenangan 4-0 di Santiago Bernabeu pada hari Sabtu 26 Oktober 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Oktober 2024