Tren Fesyen Muslim Jelang Lebaran
- VIVA.co.id/ Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Baju baru Alhamdulillah
Tuk dipakai di Hari Raya
Tak punya pun tak apa-apa
Masih ada baju yang lama
Lirik Baju Baru dari Dea Ananda itu memang cocok untuk jadi lagu tema memeriahkan Hari Raya. Tradisi beli baju Lebaran memang seolah sudah mengakar di Indonesia. Setiap tahunnya, jelang Idul Fitri, pusat perbelanjaan di berbagai daerah Tanah Air selalu dipenuhi pengunjung yang akan berbelanja baju Lebaran. Belum lagi aktivitas di kawasan Tanah Abang yang dijuluki sebagai pusat busana muslim terbesar se-Asia Tenggara itu. Pedagang eceran bahkan konsumen membludak memadati kawasan tersebut setiap hari, terutama akhir pekan.
Tak banyak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kaftan, outer, cardigan, baju muslim putih hingga baju muslim tunik masih jadi pilihan utama busana lebaran. Begitu juga dengan pria. Tahun lalu, baju koko tidak mengalami banyak perubahan model. Namun baju koko yang ditawarkan banyak berjenis jasko dengan desain dan motif yang lebih masa kini.
Para penjual mengaku, menjual jenis baju koko yang lebih bermotif karena minat anak muda saat ini tidak sekadar polos. Namun nuansa putih masih mendominasi dari tahun ke tahun untuk jenis baru muslim.
"Modelnya sih standar saja, cuma lebih ke motif dan desain anak muda. Peningkatan dari awal puasa lumayan ya. Tapi memang putih paling banyak dicari. Kita ini sebagian produksi sendiri, sebagian lagi belanja langsung dari pabrik," kata Yudi pemilik Toko Batik Ho di Tanah Abang.
Lalu bagaimana tahun 2017 ini?
Busana Lebaran setiap tahunnya biasanya mengikuti tren busana muslim yang sedang berkembang. Tahun 2017 ini, beberapa tren busana muslim yang diprediksi masih akan ramai diminati masyarakat antara lain sebagai berikut.
Kaftan
Menurut desainer modest wear Ria Miranda, tren busana Lebaran tahun ini masih di dominasi oleh kaftan. Namun kaftan untuk tahun ini lebih banyak inovasinya ketimbang Lebaran tahun lalu.
"Kalau busana Lebaran menurut saya pasti kaftan karena misalnya aku produksi kaftan di hari biasa enggak akan laku. Namun kaftan untuk tren ini lebih modern dengan penambahan detail yang dramatis," ujar Ria Miranda dalam acara Wardah Fashion Journey di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 23 Maret 2017.
Namun yang membuat berbeda pada lebaran tahun ini adalah lebih lengkap busananya yakni untuk anak dan pria dengan warna dan sedikit model yang senada. Tidak hanya itu, inovasi kaftan yang bersahabat dengan wanita juga khususnya ibu menyusui akan mewarnai tren Lebaran tahun ini.
"Sekarang itu aku lihat lebih lengkap ada bapaknya juga sama anak laki-laki untuk persamaan busananya. Kaftan untuk ibu menyusui juga akan ada karena itu telah menjadi kebutuhan bagi ibu yang sedang menyusui," ucapnya.
Klasik
Busana muslim dengan gaya klasik masih jadi pilihan seiring dengan tren fesyen tahun ini. "Tren modest wear 2017 saya lihat semakin minimalis. Dilihat yang tadinya wanita tidak berhijab sekarang berhijab. Mereka senang melihat gaya simpel dan tidak terkesan kuno," ujar Ria
Dia menambahkan, tren tahun 2017 lebih menyasar pada gaya mix and match. Para wanita akan bebas menggali gaya yang cocok untuk diri mereka.
Sementara untuk pakaian basic dan cutting simple pun akan tetap bertahan. Namun untuk gayanya lebih terkesan klasik seperti gaya 1970-1980, seperti celana lebar dan warna cerah. "Permainan pattern juga tetap jadi tren," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan Ina Binandari selaku Head of Brand Strategy & PR Elhijab. Tren fesyen muslim tahun ini menurutnya lebih sederhana dan klasik.
"Fesyen muslim pada tahun ini lebih simple banget. Kemudian orang cenderung akan kembali lagi pada gaya yang klasik," ujar Ina kepada VIVA.co.id.
Bertumpuk
Desainer pelopor busana muslim Dian Pelangi mengatakan bahwa tren busana muslim pada tahun ini lebih menyasar pada layering atau tumpuk. Para wanita muslimah sekarang ini lebih mudah bereksperimen dengan memadupadankan busana satu dan lainnya seperti blus, kulot dan tunik.
Busana muslim akan bermain pada mix and match koleksi ready to wear. Beberapa item fesyen seperti outer, vest, blus, dan tunik akan tetap dicari para kaum hawa khususnya muslimah muda.
Untuk bawahannya, celana lebar berbahan nyaman serta skinny dengan detail dramatis juga tetap menjadi pilihan. Zaskia Sungkar yang kini aktif sebagai desainer juga mengiyakan.
Zaskia mengaku potongan-potongan bahan busana muslim kali ini lebih lebar, panjang, dan sopan sehingga yang tidak berhijab pun bisa memakainya. Untuk modelnya pun akan tampak lebih klasik.
Yusak Maulana, selaku direktur kreatif dari label Cultura, menghadirkan koleksi Lebaran 2017 bertema Stripesstrike. Koleksinya terinspirasi dari lingkungan sekitar dimana garis horizontal dan vertikal serta diagonal yang saling bertumpuk menciptakan tampilan yang harmonis.
Konsep desain busananya tetap mengusung gaya busana berlapis dengan motif yang berpadu harmonis dengan tampilan yang sederhana. Yusak Maulana mengaplikasikan detail color blocking dengan mixed pattern dengan teknik reversible.
Transparan
Kaftan yang jadi tren Lebaran tahun ini juga banyak dibuat dari bahan yang transparan, seperti sifon. Bahan seperti ini juga dihiasi dengan payet dan aksesori lain sehingga terlihat lebih mewah dan elegan. Karena bahan yang transparan itu, biasanya dipadukan dengan inner panjang.
Busana Muslim Pria
Selama ini tren busana lebih tertuju kepada wanita. Padahal tren fesyen pria pun juga tak kalah menariknya. Menurut desainer busana muslim Dian Pelangi, perkembangan fesyen busana muslim pria sangat signifikan. Busana muslim pria kini bergeser menjadi lebih variatif dengan permainan styling.
"Kalau dilihat perkembangannya sekarang sangat signifikan dan beragam ya kalau dulu hanya gamis, kaftan, dan baju koko saja. Namun sekarang untuk busana modest pria, saya melihat lebih berlayer dan banyak styling, berstruktur dan detail," ujar Dian kepada VIVA.co.id.
Dia menuturkan bahwa untuk tren busana muslim pria pada bulan Ramadan dan Lebaran kali ini lebih bermain pada padu padan. Sementara item fesyen yang lebih dimainkan adalah outerwear. Â
"Banyak juga yang pakai kemeja dilapisi outerwear dan saya enggak akan melewatkan kesempatan tersebut untuk menjad pioneer busana modest pria," ucap Dian.
Warna
Sementara pemilihan warna, monokrom lebih diunggulkan pada tren saat ini. Menurut Dian Pelangi, monokrom sukses membuat si pemakai terlihat lebih elegan. Sementara Ivan Gunawan, mengaku bahwa tahun ini akan lebih cerah, seperti biru, dusty pink, dan kuning. Lebaran tahun ini diprediksi tidak melulu identik dengan warna putih.
"Earth tone menjadi tren warna saat ini, jadi putih agak kurang dominan. Warna putih ini biasanya akan banyak gradasi dengan abu-abu cerah atau kombinasi warna krem pasir," ujar founder Hijab Dept dan Hijabdept.com , Anis Safira, dalam pembukaan portal online hijabdept.com di Fx Sudirman, Jakarta, dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.