Menyambut Gempita Tahun Baru 2017

Meriahnya acara peluncuran kembang api di Monas saat pergantian tahun 2016. Namun tidak akan ada acara serupa pada Malam Tahun Baru 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Tak terasa, hanya dalam hitungan jam, tahun 2016 akan segera berakhir. Masyarakat di tanah air pun turut menyambut datangnya tahun baru 2017.

Pemuda Katolik Gelar Doa Bersama Agar Pilkada Serentak Besok Damai dan Rukun

Hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya, malam pergantian tahun (masehi) tentu akan dirayakan dengan berbagai acara. Misalnya saja di Ibu Kota Jakarta.

Demi menyambut tahun baru, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rela meniadakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau car free day (CFD) pada Minggu, 1 Januari 2017. Sebagai ganti, mereka menggelar car free night, kegiatan yang sudah dilaksanakan sejak era Gubernur Jokowi.

D'MASIV Siap Rayakan Pergantian Tahun dengan Konser Bertajuk Magical Night in New York

"(Minggu) paginya kosong, tidak ada (CFD)," ujar Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, di kawasan Silang Monas, Kamis kemarin.

Pada Sabtu, 31 Desember 2016, malam, panggung hiburan akan dibangun di sepanjang jalan protokol, yakni Jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman untuk merayakan pergantian tahun.

Sambut Hangat Momen Liburan, Discovery Ancol Gelar Rangkaian Special Activity Wonderland Season

Masyarakat diminta untuk tidak berkendara melintasi kawasan jalan protokol tersebut. Penutupan jalan akan dilakukan mulai pukul 17.00 hingga 02.00 WIB.

Rencananya, sejumlah panggung hiburan akan didirikan di sepanjang jalan protokol. Seperti di pintu sisi barat Monumen Nasional (Monas), depan Bendungan Hilir, Hotel Mandarin, Mal FX, Senayan, Jakarta Pusat, lalu Bundaran HI, depan Gedung Jaya di Thamrin, Gedung Chase Plaza, dan lain-lain.

[Malam Tahun Baru, Monas Tak Gelar Pesta Kembang Api].

Taman Impian Jaya Ancol juga tidak ingin ketinggalan. Mereka akan mengadakan berbagai panggung musik yang akan dipusatkan di Pantai Carnaval dan Pantai Lagoon pada malam Minggu atau Sabtu, 31 Januari 2016, malam.

Beberapa band papan atas seperti Noah, Geisha, Wali Band dan sejumlah artis dangdut akan memeriahkan detik-detik pergantian malam tahun baru tersebut.

Mereka juga berencana mengadakan pesta kembang api di sepanjang pantai Ancol. Tidak kurang lima titik kembang api siap memanjakan pengunjung.

Diprediksi, selama pergantian malam Tahun Baru 2017, ada 270.000 pengunjung dari Jabodetabek dan sekitarnya akan memadati Ancol. Oleh karena itu, mereka menyiapkan sejumlah anggota personel keamanan, medis, kebersihan, dan petugas parkir demi mencegah terjadinya kemacetan ataupun berbagai kejadian yang dapat mengurangi kenyamanan pengunjung.

Kota Besar Lain

Keramaian dan kemeriahan dalam menyambut tahun baru tak hanya di Jakarta saja. Sejumlah daerah atau kota besar lain di Indonesia juga menyiapkan diri.

Pada tahun ini, Pemprov Jatim memilih tidak mengadakan pesta kembang api. Mereka menggantinya dengan menggelar kegiatan bersifat keagamaan. Oleh karena itu, mereka pun akan mendatangkan sebanyak 5.000 rebana untuk memeriahkannya.

Kepala Biro Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Jatim, Hizbul Wathan, mengatakan bahwa tujuan diadakan kegiatan itu untuk menghilangkan kesan, jika setiap pergantian tahun harus dirayakan dengan hura-hura.

"Tidak harus dengan hura-hura, tapi bisa dengan kegiatan positif lainnya seperti salawat nabi bersama," ujar Hizbul.

Sementara itu, Kota Bandung menyiapkan lima titik dalam menyambut tahun baru, antara lain, kawasan Alun-alun Bandung, Alun-alun Ujungberung, Gasibu, Dago dan Jalan Merdeka. Lima kawasan tersebut mempunyai daya tarik masyarakat dalam memeriahkan malam pergantian tahun.

Sedangkan, Pemerintah Kota Makassar memilih menggelar doa dan dzikir sekaligus juga konser musik dalam menyambut tahun baru 2017. Kegiatan pertama diadakan di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar usai salat Isya berjamaah.

Kemudian kedua, di Anjungan Pantai Losari dengan tema "The Legend of Makassar" yang akan dihadiri sejumlah band dan artis.

Perayaan yang cukup unik dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Mereka memilih Taman Kesatuan Bangsa (TKB), salah satu ikon di Manado, sebagai lokasi pesta malam Tahun Baru.

TKB Manado diketahui merupakan salah satu lokasi prostitusi yang cukup dikenal di Manado. Namun sejak 1 Desember 2016, tempat tersebut disulap dengan berbagai pernak-pernik Natal.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, menuturkan bahwa alasan pemilihan lokasi tersebut adalah untuk mengantisipasi kemacetan. Selain itu karena tempat dinilai sebagai lokasi paling strategis.

"Acaranya selain pesta kembang api nanti tepat pukul 00.00 WITA akan ada doa bersama dari tokoh-tokoh agama," kata Olly, Jumat, 30 Desember 2016.

Dinyatakan Siaga

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, menyatakan bahwa seluruh wilayah dinyatakan siaga dalam kaitan dengan pengamanan tahun baru. Menurutnya, langkah itu sebagai upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat menghadapi pergantian tahun.

"Siaga diartikan untuk kesiapsiagaan personel dalam perbantuan bilamana beberapa tempat, wilayah membutuhkan pergeseran pasukan, membutuhkan kehadiran Polri, membutuhkan pelayanan optimal dari pengamanan itu sendiri. Sehingga kami nyatakan siaga," kata Martinus.

Khusus Jakarta, lanjut Martinus, pusat perayaan pergantian tahun baru ada di Ancol. Kemudian, 5 titik lainnya.

"Ini jadi pusat perhatian petugas Polri, agar acara berlangsung dengan lancar dan tertib," kata dia.

Martinus menegaskan bahwa Polri terus melakukan upaya pencegahan dari aksi-aksi yang bersifat mengancam keamanan termasuk terorisme. Sejauh ini, penyelidikan terus mereka lakukan.

"Pengembangan kasus terorisme juga dikembangkan. Supaya beberapa sel dari orang yang tertangkap dan terkait tuntas," tuturnya.

Sementara itu, Polda Metro Jaya mengaku siap mengamankan jalannya malam pergantian tahun 2016 di wilayah DKI Jakarta. Puluhan ribu personel polisi akan disiagakan untuk pengamanan itu.

"Kami all out pengamanan tahun baru. Sekitar 20 ribu personel disiapkan untuk mengamankan pergantian tahun," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan, Kamis, 29 Desember 2016.

Ia menyebut, pasukan sebanyak itu untuk mengamankan malam tahun baru dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan ancaman teroris.

Menurutnya, dalam malam pergantian tahun akan dikonsentrasikan pengamanan di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Sebab, Pemprov DKI melakukan acara tersebut di sana dengan diisi berbagai panggung hiburan.

"Selain itu pengamanan juga dilakukan di car free night sepanjang jalan Sudirman-Thamrin," katanya menambahkan.

Polrestabes Bandung sendiri mengimbau masyarakat agar tidak menggelar konvoi dalam perayaan pergantian tahun. Apalagi ugal-ugalan di jalan raya hingga membahayakan keselamatan diri dan orang lain.

"Silakan rayakan tahun baru. Kalau pakai kendaraan, ya harus mematuhi rambu lalu lintas dan menghormati pengguna jalan lainnya," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo di Mapolrestabes Jalan Jawa Kota Bandung Jawa Barat, Jumat 30 Desember 2016.

Hendro mengatakan, pengendara roda dua dan empat agar tertib kelengkapan surat kendaraan. Kepatuhan berlalu lintas mengedepankan keselamatan, agar diutamakan para pengguna kendaraan.

"Jangan konvoi kendaraan, karena bertepatan perayaan menyambut tahun baru ini dipastikan padat. Kalau ada konvoi, menambah kemacetan lalu lintas," ujarnya.

Sebanyak 2.020 personel Polrestabes Bandung disiagakan dalam Operasi Lilin Lodaya 2016 dengan target pengamanan Natal dan perayaan malam pergantian tahun.

"Bagaimanapun merayakan tahun baru, pengendara mesti mentaati peraturan lalu lintas, tidak melanggar hukum, dan menjaga ketertiban umum," katanya.

Senada, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Muktiono, mengimbau pergantian tahun tidak disambut oleh warga dengan cara yang berlebihan. Misalnya dengan balapan liar, membakar petasan, ataupun pesta miras.

"Biasanya hal-hal seperti itu hanya akan berujung pada hal yang negatif saja," katanya.

Lalu, Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti, berharap warga dapat menyambut pergantian tahun ini dengan cara yang lebih positif. Tidak mengganggu keamanan, seperti konvoi-konvoi, tidak membuat keributan.

"Lebih baik ikut sama kita doa dan dzikir bersama besok," dia menyarankan.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Endi Sutendi. DIa meminta masyarakat ikut menciptakan suasana kondusif pada perayaan tahun baru besok.

"Kalau tidak ada agenda yang penting, masyarakat bisa rayakan dengan cara bakar-bakar ikan di rumah bersama keluarga," kata Endi.

Arus Lalu Lintas

Terkait dengan pengaturan arus lalu lintas khususnya di Ibu Kota Jakarta, Polda Metro Jaya menetapkan ruas jalan Jenderal Sudirman dan MH THamrin di Jakarta Pusat tidak boleh dilintasi kendaraan bermotor saat pergantian tahun baru 2017.

Berdasarkan laporan TMC Polda Metro Jaya, Kamis, 29 Desember 2016, pengalihan arus lalu lintas ini berkaitan dengan penetapan dua ruas jalan tersebut sebagai lokasi konsentrasi perayaan pergantian tahun.

Setidaknya ada lima titik lokasi yang akan menjadi panggung hiburan untuk kegiatan seni dan musik. Titik itu yakni, Lapangan Futsal Monas Timur, Depan Gedung Jaya Jalan MH Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia, Depan Chase Plaza Jalan Jend Sudirman dan Pertigaan Bendungan Hilir.

"Lokasi Malam Bebas Kendaraan Bermotor mulai dari Bunderan depan BI sampai dengan Semanggi Jl. Sudirman," tulis TMC Polda Metro Jaya.

Karena itu, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas bagi kendaraan yang hendak melintasi ruas jalan MH Thamrin hingga Sudirman. Rekayasa itu yakni:

1. Dari Utara ke Selatan titik pengalihan arus lalu lintas di Traffic Light Harmoni.

Kendaraan dari Jl. Hayam Wuruk yang akan mengarah ke Merdeka Barat dialihkan ke Jl. Juanda-Pasar Baru-Gunung Sahari atau ke Lapangan Banteng-Merdeka timur-Tugu Tani-dan seterusnya.

2. Kendaraan dari Jl. Veteran Raya yang akan mengarah ke Jl. Merdeka Utara diluruskan ke Harmoni-Jl. Suryopranoto atau Jl. Gajah Mada.

3. Kendaraan dari Jl. Merdeka Timur yang akan mengarah ke Jl. Merdeka Utara dialihkan ke Jl. Perwira-Tugu Adipura Pasar Baru-Jl. Gunung Sahari atau Veteran Raya-Harmoni-Jl. Suryopranoto atau ke Jl. Gajah Mada.

4. Kendaraan dari Tugu Tani yang akan mengarah ke Jl. MH. Thamrin diarahkan ke Jl. Merdeka Timur-Jl. Perwira-Pasar Baru-dan seterusnya.

5. Akses jalan yang menuju Jl. Jend. Sudirman-Jl. MH. Thamrin akan dibalikarahkan baik yang dari sisi barat ke timur atau sebaliknya.

6. Kendaraan dari Pancoran mengarah Sudirman akan dialihkan ke arah selatan Jl. Jend. Sudirman-Senopati dan seterusnya atau diluruskan ke arah Slipi.

7. Kendaraan dari Slipi mengarah ke Jl. Jend. Sudirman diluruskan ke arah Rasuna Said dan seterusnya.

8. Kendaraan dari Jl. Pattimura atau Jl. Sisingamangaraja di alihkan ke barat ke Jl. Gatot Subroto atau ke timur arah Pancoran.

9. Apabila terjadi kepadatan lalin di sekitar Semanggi maka pengalihan arus lalin akan dilaksanakan di Bundaran Senayan. Kendaraan dari Jl. Pattimura/Senopati/Jl. Sisingamangaraja dialihkan ke Jl. Asia Afrika-Pakubuwono-dan seterusnya.

10. Demikian juga arus lalu lintas yang dari Jalan Tol akan disesuaikan dengan distribusi arus serta menyesuaikan perkembangan di lapangan.

[Baca: Ini Rekayasa Lalin di Kawasan Ancol saat Malam Tahun Baru].

Harapan di Tahun Baru

Selain diwarnai dengan kemeriahan dan juga keramaian, tahun baru juga identik dengan harapan-harapan akan kehidupan yang lebih baik. Sejumlah masyarakat di DKI Jakarta pun menuturkannya.

Misalnya saja Muhammad Akbar Wijaya. Warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan tersebut berharap agar pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla memenuhi janji-janji Nawacita mereka.

"Stop hutang luar negeri. Karena hutang hari ini jadi beban anak cucu kemudian hari," kata Akbar yang juga akrab disapa Jay.

Selain itu, Akbar juga meminta pemerintah lebih peduli terhadap petani. Caranya dengan tidak menggusur sawah mereka.

"Petani gak boleh kalah sama industri. Sebab, kedaulatan negara ditentukan oleh kedaulatan pangannya," lanjut dia.

Akbar juga berharap pemerintah bisa menurunkan harga-harga sembako dan barang kebutuhan lainnya. Hal itu supaya daya beli masyarakat tinggi.

Sementara itu, Dian Ramadhani yang akrab disapa Didi, warga Tangerang, Banten, berharap agar Indonesia bisa lebih baik dari sektor ekonomi, politik dan keamanan. Dari sektor ekonomi, bagaimana pendapatan masyarakat bisa meningkat serta jumlah pengangguran berkurang.

Lalu, dari sektor politik, Didi berharap situasi politik nasional semakin damai. Alasannya, negeri ini akan menghadapi tiga agenda penting tahun depan yakni Pilkada 2017, dimulainya tahapan Pilkada 2018, serta persiapan Pemilu 2019 yang di dalamnya nanti ada proses verifikasi parpol peserta pemilu.

"Dari segi keamanan berkurangnya aktivitas teror dan kriminalitas serta hilangnya upaya-upaya memecah belah masyarakat, serta meningkatnya kesadaran untuk kembali menjadi bangsa yang majemuk dan saling menghormati satu sama lain," tutur pria yang sehari-hari bekerja di Jakarta tersebut.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya