Euforia Rogue One, Spin-off Pertama Kisah Star Wars
- starwars.com
VIVA.co.id – Jyn Erso (Felicity Jones), anak Galen Erso (Mads Mikkelsen), seorang ilmuwan perancang senjata mematikan bernama Death Star yang berada pada kubu kekaisaran diculik pasukan pemberontak.
Gadis tahanan sebuah penjara ini digunakan sebagai alat untuk dapat memasuki wilayah Saw Gererra (Forest Whitaker), sosok yang telah membesarkannya pascapenyerangan yang dilakukan pasukan empire terhadap orangtuanya, untuk mengetahui informasi tentang Death Star.
Seiring berjalannya waktu lewat kedekatan yang terjalin, Jyn lantas bergerak bersama pasukan pemberontak untuk mencuri rancangan Death Star agar tak disalahgunakan dinasti kekaisaran yang dipimpin Darth Vader. Mereka terbang menuju tempat di mana rancangan senjata mematikan itu berada.
Nahas, ternyata pasukan pemberontak, tanpa disadari Jyn, juga akan membunuh sang perancang senjata yang tak lain ayahnya sendiri. Padahal, Galen adalah sosok yang membelot dari dinasti kekaisaran dan berusaha membocorkan rahasia senjata tersebut pada seisi galaksi.
Dalam kondisi yang serba terhimpit, Jyn harus bisa mencari situasi yang menguntungkan agar semua tujuannya tercapai: mencuri rancangan Death Star dan menyelamatkan ayahnya dari cengkraman dinasti kekaisaran. Akankah keduanya berhasil dicapai?
Para pecinta Star Wars akhirnya kembali disuguhkan kisah segar penuh intrik dari luar angkasa ini. Spin-off yang diambil dari Star Wars III: Revenge of the Sith ini berjudul Rogue One: A Star Wars Story.
Film ini memang sangat menjanjikan jika dilihat dari para pemain dan kru di balik layarnya. Penggarapan Rogue One ditangani sosok yang telah handal di bidangnya. Gareth Edwards (Godzilla, Monsters) ditunjuk sebagai sutradara, lalu Kennedy yang ditemani Allison Shearmur (The Hunger Games), dan Simon Emanuel (The Dark Knight Rises dan Harry Potter and the Deathly Hallows part 1 & 2) di posisi produser.
Peraih Oscar, John Knoll (Pirates of the Carribean: Dead Man's Chest), turut terlibat dalam Rogue One sebagai penulis cerita dan visual effects supervisors. Adapun screenplay ditulis oleh Chris Weitz (The Golden Compass, About a Boy) dan Tony Gilroy (The Bourne Legacy).
Selain diisi oleh deretan filmmaker hebat, Rogue One juga melibatkan pemeran terbaik yang telah memborong sejumlah penghargaan seperti penerima nominasi Academy and BAFTA Awards yaitu Felicity Jones, Diego Luna, Ben Mendelsohn, Mads Mikkelsen, Alan Tudyk, Riz Ahmed, serta pemenang Academy Awards, Forest Whitaker. Ada pula bintang Tiongkok yang tampil di sini, yaitu Donny Yen dan Jiang Wen.
Keberadaan Rogue One: A Star Wars Story sebagai spin-off dari Star Wars Saga tak lepas dari sosok yang satu ini. Niat untuk merealisasikan film tersebut muncul dari George Lucas yang tak asing lagi.
Ketika ide itu datang, Lucas segera menyampaikan keinginannya pada Presiden Lucasfilm dan Produser Star Wars, Kathleen Kennedy. Karenanya, sekuel spin-off Rogue One pun nantinya mampu diwujudkan.
Sambutan Positif
Setelah tayang perdana pada 14 Desember lalu, spin-off Star Wars ini mendapat sambutan yang cukup hangat dari para penggemar dan pengamat.
Dalam film ini terdapat sejumlah easter-egg yang bakal mengingatkan penggemar pada peristiwa serta tokoh penting yang muncul sebelumnya di dunia sinematik Star Wars Saga. Adanya sederet tokoh legendaris di Rogue One, jelas bakal membuat para pecinta Star Wars tercengang saat menontonnya.
Spin-off Star Wars Saga ini mampu menampilkan visualisasi yang hebat. Selain karena teknologi yang kian modern, para penggarap film juga hadir dari sosok yang memiliki rekam jejak profesional.
Selain visual yang apik, cerita Rogue One juga disusun sedemikian rupa agar tak bertabrakan dengan sekuel lain dan jauh dari kesan egois. Hasilnya, film ini memiliki alur nan kuat, ampuh mengisi kekosongan antara Episode III (2005) dan IV (1977) yang dibuat berbeda zaman, serta mampu menjawab pertanyaan para pecinta Star Wars tentang sosok pasukan rebel yang pernah membantu Princess Leia dalam menghancurkan dinasti kekaisaran.
Nyaris tanpa cacat, Rogue One menjadi alternatif bagi pecinta Star Wars Saga yang haus akan cerita segar dari dunia galaksi. Tanpa mengesampingkan sejumlah poin, adegan seru seperti peperangan antar bintang, intrik politis, hingga guyonan segar pun masih ada dan menghiasi edisi spin-off ini.
Film bermodal US$200 juta ini pun mendulang ulasan positif di situs Rotten Tomatoes sebanyak 85 persen. Mereka sependapat jika Rogue One berhasil mengangkat kisah Star Wars Saga lebih hidup dan seru.
Euforia di Indonesia
Berkisah tentang perjuangan para pejuang rebellion yang bersatu dalam misi penting mencuri rencana Death Star dari kuasa Empire, ada empat kegiatan yang dibuat Disney Studio untuk membuat masyarakat merasakan langsung sensasi Rogue One lewat karya seniman lokal. Keempat event tersebut yakni Tantangan Stormtrooper Helmet, Rogue One Ambassador, Stage for Fans, dan Rogue One Celebration.
"Kami di Disney selalu percaya bahwa kolaborasi dengan talenta lokal dapat memberikan perspektif baru dan mendekatkan film kami ke masyarakat luas," kata Fitra Rifai, Head of Studio Marketing Indonesia, The Walt Disney Company dalam keterangan media yang diterima VIVA.co.id.
Lima seniman lokal, Sanchia Himdjaja, Angga Kims, Aidil Fakhri, Nurfadli Mursyid, Naela Ali digaet Disney untuk menceritakan kisah mereka yang dituangkan dalam karya di atas Stormtrooper helmet. Karya-karya tersebut mewakili seni ilustrasi, desain grafis, mural, hingga komik.
Selain itu, Rogue One Ambassador merupakan kampanye dengan memberi panggung untuk menampilkan karya orisinil yang terinspirasi dari Rogue One: A Star Wars Story. Di Indonesia sendiri, graffiti artist berbakat, Crack terpilih mempersembahkan tiga karya graffiti yang terinspirasi dari film Lucasfilm tersebut.
Sementara itu, Stage fo Fans dan Rogue One Celebrations adalah tempat untuk penggemar yang disediakan Disney untuk memajang karya Star Wars mereka di Pameran Rogue One di Pacific Place, Jakarta pada akhir November hingga 8 Januari 2017 mendatang.
"Kami ingin pengunjung dan fans bisa merasakan atmosfer film ini dan menikmati berbagai pengalaman menarik yang kami hadirkan melalui instalasi, games dan kegiatan menarik lainnya," ujar Markus C. Barata dari Pacific Place.
Meskipun Rogue One mendapat sambutan positif dan disertifikasi sebagai 'fresh' di Rotten Tomatoes, namun dilansir Forbes, film ini masih lebih rendah dari Force Awakens tahun lalu dari segi pendapatan debutnya.
Dalam semalam, Star Wars: The Force Awakens langsung mengantongi US$56 juta dan jadi film berpendapatan tertinggi keempat yang berhasil dalam satu hari saja. Rogue One diprediksi tidak mendekati angka tersebut namun bisa jadi mendapat predikat lainnya, seperti film ketiga yang menghasilkan lebih dari US$30,6 juta pada preview di Hari Kamis.
Dari Deadline, Rogue One akan tayang di 4.157 tempat di mana 23 lebih banyak dari Force Awakens. Berdasarkan pengamatan media sosial, perbincangan soal Rogue One di linimasa juga meningkat sejak Senin lalu hingga hari ini. Tak hanya itu, akun para pemainnya seperti Donnie Yen dan Diego Luna juga mendapat peningkatan pencarian. Video acara bincang-bincang yang dihadiri para aktris pun laris manis ditonton di YouTube.