Merajut Damai di Aksi Bela Islam 212
- VIVA.co.id / Raudhatul Zannah
VIVA.co.id – Suasana Jakarta hari ini, 2 Desember 2016, bakal disejukkan lagi dengan dominasi warna putih dari lautan umat Muslim yang akan menggemakan takbir serta zikir indah di sekitaran Tugu Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Bisa jadi peristiwa ini hanya terjadi di Indonesia, yakni saat berlangsungnya aksi damai Jumat, 4 November 2016. Dan, akan terjadi lagi siang ini.
Pada perhelatan zikir dan doa bersama ini, kepolisian memperkirakan, jumlah Umat Islam yang akan ikut duduk bersama untuk berzikir akan lebih banyak dari aksi damai November lalu.
Apalagi, rencana zikir super damai ini sudah tersiar ke seluruh pelosok Nusantara cukup lama. Tak hanya ulama, santri, masyarakat umum saja yang dikabarkan akan ikut, tapi juga sejumlah elemen mahasiswa.
Bahkan, karena ketiadaan transportasi menuju Jakarta, ribuan santri dari berbagai daerah di wilayah Provinsi Jawa Barat, rela berjalan kaki menempuh jarak ratusan kilometer menuju Jakarta demi dapat hadir.
Mereka yang datang dengan berjalan kaki demi berzikir di Monas, tercatat ada yang berasal dari kota yang jaraknya 270 kilometer dari Jakarta, yakni Kota Ciamis. Lebih dari seribu santri asal kota ini yang tergerak untuk bersama ke ibu kota. Dari kota lainnya, seperti warga Kota Bogor dan juga masyarakat Muslim dari Kota Depok.
Perjuangan mereka itu, tak bisa dianggap sebuah perjalanannya yang mudah, saking beratnya aksi jalan kaki itu, Presiden Jokowi, sampai mengeluarkan komentar kekagumannnya.
"Mau berdoa bersama untuk kedamaian, kesejahteraan, kemakmuran bangsa ini. Saya kira doanya akan ke sana. Untuk persatuan kita. Ya kan mereka semangat. Yang paling penting nanti dalam aksi itu tidak ada rusuh, ricuh, dan memang ini kan doa kan, bukan demo," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 30 November 2016.
Agar pelaksanaan doa bersama itu berjalan lancar, aparat menyatakan siap mengamankan doa bersama. Tak kurang puluhan ribu personel kepolisian dan prajurit TNI dikerahkan. Bahkan, pasukan khusus berserban dari Brimob, juga kembali diterjunkan untuk membaca Asmaul Husna, penyejuk hati.
Tak hanya itu, untuk menghindari kemacetan parah, polisi sudah menyiapkan sejumlah kantong parkir alternatif di beberapa kawasan di Jakarta. Salah satunya di Kemayoran. Selain itu, polisi juga menyediakan bus untuk mobilitas peserta aksi usai Salat Jumat.
"Kantong parkir di Kemayoran nanti kan itu luas. Kita juga sediakan 200 bus untuk membantu pergerakan balik jika diperlukan," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Iriawan bersama Pangdam Jaya, Mayjen Teddy Lhaksmana di kawasan Monas, Jakarta, Kamis, 1 Desember 2016.
Selain bus, perlengkapan zikir juga telah disediakan meski tidak secara keseluruhan, namun, petugas telah menyiapkan perlengkapan secara teratur. "Kita rencana juga akan gelarkan karpet atau sajadah, tempat wudu, air bersih, toilet dan lainnya, kemarin kesepakatan panitia aksi menyiapkan panggung, kami siapkan tenda," ujar Iriawan.
Aktivitas Jakarta Normal
Selama doa bersama berlangsung, sejak pukul 08.00 WIB, hingga13.00 WIB, aktivitas di luar kawasan Monas dijamin tetap normal. Aktivitas di pusat bisnis, perbelanjaan, perkantoran hingga sekolah, tidak akan diliburkan sesuai instruksi dari pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono.
Ia pun menegaskan, kegiatan tersebut bukan merupakan aksi demo melainkan aksi super damai. Sehingga tidak akan terjadi apa-apa dan tidak perlu merasa khawatir akan mengganggu kegiatan sehari-hari.
"Jadi 2 Desember tidak terjadi apa-apa, kecuali aksi super damai. Sangat damai sekali, super damai. Tempatnya di Monas, Insya Allah tidak terjadi apa-apa," kata Sumarsono.
Tak hanya itu saja, fasilitas kesehatan dan transportasi seperti Bus TransJakarta dan kereta api, dipastikan akan beroperasi normal seperti hari-hari biasanya. "Semua aktivitas berjalan normal, transportasi berjalan normal, sekolah normal, rumah sakit 24 jam dan semua fasilitas tetap berjalan. Tidak ada instruksi untuk menutup," ujarnya.
Sementara itu, kepolisian mengimbau kepada peserta doa bersama, agar mewaspadai cuaca panas di sekitar Monas. Karena itu, dianjurkan agar peserta tidak membawa anak-anak atau balita ke Monas.
"Monas biasanya cukup panas, jadi dianjurkan (bagi masyarakat), agar tidak membawa anak-anak, atau balita ke Monas. Monas kalau pagi masih enak, tetapi kalau sudah siang panas," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, usai melakukan pertemuan di Resto Merahdelima, Jakarta Selatan, Kamis 1 Desember 2016.
Boy juga mengimbau kepada masyarakat luas, agar tidak membawa senjata tajam dan bambu runcing dalam doa bersama. Karena, kegiatan ini adalah doa bersama, maka masyarakat dianjurkan membawa sajadah dan peralatan salat.
"Yang dianjurkan adalah membawa sajadah. Peralatan salat untuk Umat Muslim, tentunya sangat penting, kemudian bawa minuman ringan," ujarnya.
Di lain pihak, Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas Sabdo Kristianto mengatakan, untuk memudahkan akses bagi peserta doa bersama, maka semua pintu masuk menuju Monas akan dibuka, kecuali pintu masuk di depan Istana Negara.
"Sesuai dengan hasil rapat koordinasi dengan Wakapolda semua pintu akan dibuka untuk umum, memberikan akses kemudahan untuk pengunjung Monas kecuali di depan Istana karena untuk menjaga keamanan," ujarnya.
Sementara segala fasilitas bagi massa akan rampung dipasang di kawasan Monas, Kamis, 1 Desember 2016 malam. "Insya Allah malam sudah terpasang dan untuk kiblat sudah ditentukan," katanya menambahkan.
Rute Lalu Lintas
Bagi kelancaran, keselamatan dan ketertiban lalu lintas, kepolisian sudah menyiapkan rute pengaturan lalu lintas. Berikut pengalihan arus lalu lintas tersebut:Â
1. Â Arus lalu lintas dari Hayam Wuruk menuju Merdeka Barat dialihkan ke kiri ke Jalan Juanda-Gunung Sahari atau ke Lapangan Banteng-Merdeka Timur-Tugu Tani dan seterusnya.
2. Arus lalu lintas dari Lapangan Banteng menuju Veteran dialihkan ke Jalan Pos.
3. Arus lalu lintas dari Gunung Sahari menuju ke Jalan Dr Sutoyo diluruskan ke Jalan Senen Raya
4. Arus lalu lintas dari Senin Raya menuju Budi Utomo diluruskan ke Jalan Gunung Sahari.
5. Arus dari Jalan Merdeka Timur yang akan menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira-Pasar Baru- Gunung Sahari dan seterusnya.
6. Arus lalu lintas yang datang dari arah Simpang Lima Senin menuju RSPAD diluruskan ke Jalan Senin Raya Wahidin - Gunung Sahari dan seterusnya.
7. Arus yang datang dari Cikini Raya menuju Jalan Ridwan Rais dialihkan ke kanan Jalan Kwitang Raya, dan dari Kebon sirih dilurusksn ke Jalan Kwitang Raya.
8. Arus lalu lintas dari Jalan Sudirman menuju ke Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Kebon Sirih - Tugu Tani dan seterusnya atau ke Tanah Abang - Abdul Muis - Harmoni dan seterusnya.
9. Arus lalu lintas dari Abdul Muis diluruskan ke Harmoni maupun Fahrudin dan seterusnya.
10. Arus lalu lintas yang datang dari arah Abdul Muis menuju Jalan Museum diluruskan ke Jalan Fahrudin.
Adapun massa yang akan mengarah Monas diarahkan melalu sejumlah jalan, yaitu:
1. Massa yang datang dari Banten/ Tangerang diarahkan melalui Tomang - Caringin - Biak - Suryo Pranoto - Harmoni - Juanda - Monas.
2. Massa yang datang dari Bandung/Bekasi diarahkan melalui Jalan Tol -keluar Cempaka Putih - Senin - Merdeka Timur - Monas.
3. Massa yang datang dari Bogor/ Sukabumi diarahkan keluar Tegal Parang - Jalan Rasuna Said - Cokro Aminoto - Tugu Tani - Monas.
(ren)
Â