Kematian Prince Mengundang Misteri

Bintang pop era 80an, Prince, semasa hidup.
Sumber :
  • REUTERS/Chris Pizzello

VIVA.co.id – Kematian mendadak Prince tengah menjadi sorotan. Bintang pop Amerika yang populer di dekade 80an itu ditemukan tak sadarkan diri dalam lift di kediamannya di Minnesota, Amerika Serikat, Kamis 21 April 2016. 

Pernyataan Mengejutkan Adik soal Kematian Mendadak Prince

Belum diketahui pasti penyebab kematian mendadak penyanyi lawas tersebut. Namun, polisi sudah mengungkap detik-detik kematian penyanyi bergaya eksentrik itu. 

Beberapa jam setelah kabar kematian Prince, pihak kepolisian Carver County merilis penjelasan soal kematian penyanyi legendaris tersebut.

Menguak Kematian Mendadak Para Bintang Top Hollywood

Menurut Sherif Jim Olson dari Carver County, pada Kamis, 21 April 2016, pukul 9.43 pagi, kepolisian menanggapi panggilan petugas medis dari Studio Paisley Park di Chanhassen. 

"Ketika deputi dan tenaga medis darurat datang, mereka menemukan seorang pria dewasa dalam keadaan tidak sadar di lift," katanya seperti dilansir dari Toggle, Jumat 22 April 2016. 

Mantan Kekasih Bongkar Masa Lalu Prince soal Narkoba

Tim medis langsung bergerak cepat. Mereka berusaha keras menyelamatkan nyawa pria yang sudah terkulai tak berdaya tersebut. 

Petugas medis melakukan CPR kepada pria itu, namun tak ada respon dari korban. "Tetapi korban tak merespon. Dan ia dinyatakan telah meninggal dunia pada pukul 10.07 pagi," ujarnya. 

Saat itu, polisi dan petugas medis belum mengetahui identitas pria yang mereka temukan. Barulah setelah beberapa saat, polisi memastikan dan mengumumkan kematian Prince.

"Dia diidentifikasi adalah Prince Rogers Nelson berusia 57 tahun dari Chanhassen," ujarnya.

Polisi belum mengetahui pasti penyebab kematian Prince. Mereka masih melakukan penyelidikan. 

"The Carver County Sheriff, dibantu dengan Hennepin County Sheriff, dan juga The Midwest Medical Examiner terus melakukan investigasi seputar kematian Prince," ungkapnya.

Dunia Musik Berduka

Kematian Prince membuat publik dunia terkejut. Bagaimana tidak? Lima hari sebelum ditemukan tewas, Prince sempat mengundang penggemar ke acara pesta dansa. Ia ingin penggemarnya tahu bahwa kondisi kesehatannya baik-baik saja. 

"Tunggu beberapa hari sebelum Anda mengucapkan doa apapun," ujarnya di depan penggemar seperti dilansir dari TMZ. 

Tak heran, saat polisi mengumumkan kematian mendadak Prince, dunia berduka. Itulah yang terlihat di media sosial. Berbagai orang dari belahan dunia ikut berkabung atas meninggalnya pelantun Purple Rain ini.

Tak hanya penggemar, tetapi juga rekan-rekannya sesama selebriti. Ucapan duka cita dan belasungkawa dari selebriti dunia langsung membanjiri media sosial.

"Penyanyi legendaris Prince meninggal. Betapa tragisnya," tulis Vanessa William di Twitter seperti dilansir dari Huffingtonpost. "Ya Tuhan, saya tak percaya bahwa Prince telah tiada, Dia adalah seniman hebat dan bertalenta. RIP," tulis Billy Idol. "OMG...RIP Prince," ungkap Demi Lovato. 

Rasa duka juga disampaikan oleh aktor Dwayne Johnson. Ia mengaku tak percaya saat mendengar kabar kematian penyanyi yang sempat mengalami kegagalan dua kali berumah tangga tersebut. Justin Timberlake juga mengaku syok. "Mati rasa. Tertegun," ungkap suami Jessica Biel ini.

Aktris Whoopi Goldberg juga ikut menangis ketika mendengar kabar duka dari Prince. "Ini terdengar seperti merpati menangis. Selamat jalan Prince. Turut berduka cita bagi keluarga dan kita semua," ungkap aktris ini. 

Yang paling terkejut dibanding selebriti dunia lainnya adalah Will Smith. Maklum saja, diakui Will dalam akun Facebook miliknya, malam sebelum kematian Prince, ia sempat terlibat perbincangan dengan penyanyi berusia 57 tahun itu. 

"Saya tertegun dan bersedih," tulisnya seperti dilansir dari Toggle, Jumat 22 April 2016. Ia melanjutkan tulisannya, "Saya baru saja bicara dengannya semalam. Dan hari ini, Jada dan saya berduka bersama kalian yang merasa kehilangan seorang penyair yang baik, inspirasi sejati, dan salah satu orang besar yang ada di bumi ini," ungkapnya. 

Jada, istri Smith juga ikut berduka. Ia memposting pesan khusus untuk Prince di media sosial. Jada mengenang sosok penyanyi nyentrik tersebut.

Jada juga mengungkapkan kematian Prince menyebabkan dunia musik kehilangan detak jantungnya. "Istirahat yang tenang," ungkapnya.

Rasa duka juga dirasakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Ia dan istrinya, Michelle Obama sangat berduka atas kematian Prince. "Hari ini, dunia kehilangan ikon kreatif. Michelle dan saya bergabung dengan jutaan penggemar dari seluruh dunia berduka atas kematian mendadak Prince," ujarnya seperti dilansir dari Toggle, Jumat 22 April 2016.

Karya Abadi Prince

Selain berduka, Obama juga memuji kemampuan dan bakat Prince sebagai musisi. Di mata orang nomor satu AS ini, Prince adalah seorang ikon kreatif, musisi yang berbakat dan produktif.

"Sebagai salah satu musisi paling berbakat dan produktif, Prince telah melakukan semuanya. Mulai dari R&B, rock and roll, dan funk. Ia adalah seorang instrumental, pemimpin band yang brilian," ujarnya.

Mariah Carey juga memiliki pandangan yang sama terhadap sosok pria yang bergaya flamboyan ini. Ia mengungkapkan bahwa Prince adalah sosok jenius, legendaris, dan inspiratif. "Dunia akan merindukanmu. Aku tidak akan pernah mendapatkan lebih dari itu," katanya.

Prince memang membuktikan diri bahwa ia adalah seniman sejati. Karya-karyanya berhasil mendapat pengakuan dan sangat melekat dalam benak penggemarnya. Ia dianggap sebagai salah satu musisi yang paling inventif di eranya. Ia mengaku mendapat pengaruh dari James Brown, The Beatles dan Jimi Hendrix. 

Semasa hidup dan sepanjang kariernya, Prince telah menjual lebih dari 100 juta album. Kesuksesan ini membuat penyanyi kelahiran 7 Juni 1958 tercatat sebagai salah satu artis terlaris sepanjang masa.

Prince mengembangkan minatnya di dunia musik pada usia dini. Di usia tujuh tahun, Prince menulis lagu pertamanya. Setelah merekam lagu dengan band milik sepupunya, 94 East, saat di usia remaja, Prince merekam sejumlah lagunya tetapi ditolak. 

Kerja keras Prince tak sia-sia. Di tahun 1978, di bawah manajer Owen Husney, ia merilis debut album bertajuk For You. Di album 1979, Prince menerima platinum atas kesuksesan lagu Why You Wanna Treat Me So Bad? dan I Wanna Be Your Lover. 

Setelah itu, ia merekam tiga album berturut-turut, Dirty Mind (1980), Controversy (1981), dan 1999 (1982). Ketiga album ini melanjutkan keberhasilan Prince di industri musik dunia. Di tahun 1984, Prince tampil bersama band The Revolution dan merilis lagu, Purple Rain, yang juga menjadi soundtrack filmnya dengan judul yang sama. Ia juga menulis sejumlah lagu untuk penyanyi lainnya dengan menggunakan nama samaran. 

Setelah itu, tahun 1985, Prince merilis album Around the World in a Day dan Parade (1986). The Revolution dibubarkan dan karier Prince terus berlanjut. Ia merilis dobel album Sign o' the Time (1987) sebagai penyanyi solo. 

Setelah itu, di tahun 1991, Prince kembali membentuk band yang diberi nama The New Power Generation. Album terakhirnya bertajuk, HITnRUN Phase Two dirilis secara ekslusif pada layanan streaming pada 11 Desember 2015. 

Sejumlah prestasi diraih Prince sepanjang kariernya sebagai musisi. Ia menerima tujuh piala di Grammy Awards dan sejumlah penghargaan di ajang bergengsi lainnya, seperti Golden Globe Awards dan Academy Awards.

Mengundang Misteri

Berita kematian tragis Prince yang terkesan misterius menimbulkan sejumlah spekulasi. Ada yang menduga sebelum ditemukan tewas, Prince mengalami overdosis obat-obatan. Hal itu terjadi saat Prince usai menggelar konser di Atlanta. Saat dalam perjalanan pulang, mendadak pesawat pribadi yang ditumpangi Prince mendarat darurat di Moline, Illinois. 

Penyanyi The Most Beautiful Girls In The World ini langsung dilarikan ke sebuah rumah sakit pada 15 April 2016 lalu. Berita ini langsung menyebar. Perwakilan Prince menyatakan bahwa penyanyi itu terserang flu.

Tetapi, beredar kabar bahwa saat itu, Prince dibawa ke rumah sakit karena overdosis obat-obatan. Saat tiba di rumah sakit, dokter memberikan perawatan 'save shot', yang biasanya dilakukan untuk menetralkan efek candu.
Hal lain yang dinilai mencurigakan adalah Prince dibawa ke rumah sakit setelah kembali dari tur musiknya di Atlanta. Pesawat pribadinya mendarat darurat di Moline, Illinois, hanya 48 menit dari rumahnya di Minnesota.

Dokter memintanya untuk dirawat selama 24 jam, tetapi Prince hanya berada di rumah sakit tiga jam. "Ia pulang ke rumahnya setelah rumah sakit tidak bisa memberikan ruangan pribadi untuknya," kata sumber.
Sumber melanjutkan bahwa kondisinya belum benar-benar pulih ketika ia meninggalkan rumah sakit. 

Namun, beredar kabar juga bahwa Prince menderita penyakit serius. Hal itu diungkapkan sumber yang melihat penyanyi tersebut terlihat sering mengunjungi apotek dekat rumahnya. Bahkan, empat kali dalam seminggu. 

Yang terakhir adalah di malam sebelum kematiannya, Rabu 20 April 2016, Prince terlihat mendatangi apotek besar di sekitar kediamannya. Saksi yang melihat kondisi Prince sangat khawatir.

"Dia terlihat lebih lemah dan gugup dari biasanya," kata sumber seperti dilansir dari TMZ.

Menurut sumber lain, teman-teman dan orang dekat sudah mengetahui kondisi kesehatan Prince yang menurun. Mereka mengingatkan Prince untuk banyak beristirahat. Mereka sangat mengkhawatirkan kondisi penyanyi yang terkenal dengan gaya eksentriknya.

Bahkan, sebelum kematiannya, teman-temannya sampai memohon agar Prince beristirahat dan tak banyak pikiran. Sayangnya, Prince tak mendengarkan nasihat teman-temannya.

"Dia merasa tak sehat sepanjang minggu ini," kata sumber seperti dilansir dari Hollywoodlife. "Dia tetap ngotot dan ingin pergi keluar rumah, di saat orang-orang ingin ia tinggal di rumah dan istirahat," tambahnya.

Polisi masih terus menyelidiki kasus penyebab kematian Prince. Polisi juga berupaya meminta catatan dari rumah sakit di Moline, yang sempat merawat Prince untuk membantu investigasi penyebab kematian Prince. Perwakilan Prince belum angkat bicara soal kabar overdosis obat tersebut. 

"Detail lebih lanjut tentang kematiannya masih belum bisa kami ungkapkan," ujar perwakilan Prince.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya