6 Pasang Calon Gubernur DKI Siap Bertarung
- Antara/ Reno Esnir
VIVAnews - Pemilihan Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta resmi diikuti enam pasangan calon. Calon incumbent Fauzi Bowo mendapat nomor urut satu dalam undian yang digelar Sabtu 12 Mei 2012 malam.
Seluruh pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta hadir dalam penentuan nomor urut kandidat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta di Ballroom Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, itu. Para pasangan calon duduk terlebih dahulu sesuai dengan nomor urut pendaftaran.
Proses pengambilan nomor urut dibagi dengan dua cara. Pertama, pasangan mengambil nomor undian, dan nomor undian itu adalah urutan pasangan untuk kembali mengambil nomor urut. Jadi para pasangan mengambil nomor sebanyak dua kali.
Setelah mengambil nomor giliran, pasangan Jokowi-Ahok memberikan saran kepada KPU agar para pasangan kembali memeriksa nomor undian agar tidak ada yang sama.
Pasangan Fauzi Bowo pertama kali mendapat giliran untuk mengambil nomor urut. Mereka pun mendapat nomor urut satu. Kemudian giliran pasangan Faisal Basri yang mengambil nomor urut dan mereka mendapat nomor urut lima.
Giliran ketiga, pasangan Joko Widodo, mereka mendapat nomor urut tiga. Pasangan Hendardji Soepandji mendapat nomor urut dua. Selanjutnya pasangan Hidayat Nur Wahid yang mendapat nomor urut empat dan giliran terakhir, Alex Noerdin dapat nomor enam.
Berikut nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta:
1. Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli pasangan calon dari Partai Demokrat;
2. Hendardji Supandji dan Ahmad Riza Patria pasangan calon dari jalur independen;
3. Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama pasangan calon dari PDIP dan Gerindra;
4. Hidayat Nurwahid dan Didik J Rachbini pasangan calon dari PKS dan PAN;
5. Faisal Basri dan Biem Benyamin pasangan calon dari jalur independen; dan
6. Alex Noerdin dan Nono Sampono pasangan calon dari Golkar, PPP, dan PDS.
Nomor urut itu merupakan nomor resmi, nama resmi, foto resmi yang digunakan untuk semua media sosialisasi kampanye, dan surat suara yang dicetak oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Fauzi Bowo bersyukur mendapat nomor urut 1. Terkait nomor urut, Foke menambahkan semuanya baik. Tetapi, "Nggak ada juara yang nomor buncit. Kami tidak punya nama tapi kami punya nomor yang wahid. Ini suatu kebanggaan dan amanah untuk melanjutkan tahapan selanjutnya," ucapnya pada Minggu 13 Mei.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDIP dan Partai Gerindra, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, menyatakan nomor urut yang didapat yaitu nomor 3 adalah keberuntungan. Bagi Jokowi yang suka musik metal, simbol metal itu dilambangkan dengan acungan tiga jari--jari telunjuk, kelingking dan jempol.
“Saya syukuri mendapatkan nomor tiga, itu pemberian Allah. Kebetulan pemberian-Nya ini sesuai dengan jiwa saya, yaitu rock star. Jiwa metal, menang total. Mudah-mudahan dalam pemilihan ini saya bersama Ahok bisa menang total,” kata Jokowi sambil mengacungkan tiga jari itu.
Calon perseorangan
Sehari sebelum undian nomor urut, KPU mengumumkan seluruh enam pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta lolos menjadi calon gubernur. "Seluruh pasangan memenuhi syarat minimal dukungan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta," kata Ketua Pokja Pencalonan KPU DKI Jakarta, Jamaluddin Faisal Hasyim, dalam jumpa pers di kantor KPU.
Jamaluddin menjelaskan, enam pasangan cagub dan cawagub ini telah diteliti berkas pendaftaran, pencalonan, dan kesehatannya. "Berkas pencalonan lolos semua. Hasil pemeriksaan kesehatan semua memenuhi syarat. Begitu pula dengan dukungan calon dari jalur partai politik dan independen," katanya.
Dari persyaratan dukungan partai politik, pasangan cagub dan cawagub Alex Noerdin-Nono Sampono didukung 18 partai. Pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli didukung delapan partai. Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama didukung dua partai, dan pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini didukung satu partai.
Sementara untuk pasangan calon dari jalur perseorangan, pasangan Faisal Basri Batubara-Biem Benyamin berhasil mengumpulkan dukungan KTP sebanyak 487.150. Sedangkan Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patria dengan jumlah KTP sebanyak 419.416 dukungan.
Ketua KPU DKI Dahliah Umar, mengatakan seluruh syarat administrasi baik kolektif maupun individu telah diverifikasi secara maksimal oleh timnya. "Semua diharap memahami hasil ini dan menerima dengan lapang dada, karena kami telah berusaha optimal dan melakukan verifikasi dengan sejujur-jujurnya," katanya.
Tim sukses pemenangan Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patria dan Faisal Batubara-Biem Benyamin mengaku lega sekaligus bahagia mendengar pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta hari ini. "Kami bersyukur ini pertama kalinya di Jakarta, ada calon gubernur independen, didukung langsung oleh masyarakat, bukan partai politik," kata Ketua tim sukses Hendardji Supandji-Riza Patria, Adhyaksa Dault.
"Kami optimistis. Independen itu mengumpulkan suara dukungan bukan asal sembarangan KTP, tapi ada surat pernyataan. Semua pendukung akan kami jadikan juru kampanye untuk pemenangan Hendardji-Riza Patria," kata dia.
Koordinator Bidang Hukum dan Advokasi Tim Sukses Faisal Batubara-Biem Benyamin, Reinhard Parapat, mengatakan akan membangun 1.000 posko pemenangan di tingkat kelurahan dan kecamatan pada lima wilayah DKI.
Dan kini, semua pasangan calon bersiap untuk putaran kampanye yang akan dimulai pada 24 Juni sampai 7 Juli nanti. Dan hak Anda, warga Jakarta, memilih pada 11 Juli mendatang.
Untuk liputan khusus Pilkada DKI Jakarta klik di sini.