Warisan Mbah Moen

Maimoen Zubair alias Mbah Moen dipapah oleh Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • ANTARA Foto/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Duka mendalam dirasakan masyarakat Indonesia. Salah satu tokoh NahdlatulUlama yang terkenal sangat kharismatik meninggal dunia. Kiai Haji Maimoen Zubair meninggal dunia di usia 90 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhir di kota suci Mekah, Arab Saudi. Di hari Selasa, 6 Agustus 2019, subuh. Hari yang ia inginkan.

Mbah Moen wafat saat sedang menjalankan salat tahajud..Wafatnya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu menjadi pemberitaan luas di Tanah Air. Banyak pihak yang merasa kehilangan sosok ulama sekaligus politikus tersebut. Dalam kancah politik, Mbah Moen merupakan Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia bahkan pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang hingga anggota MPR RI.

Mbah Moen juga dikenal sebagai seorang alim, fakih dan muharrik (penggerak). Pendiri Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang itu menjadi rujukan ulama dalam ilmu fikih.

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, Mbah Moen tak sakit. Sebab, almarhum pada Senin malam masih menerima tamu seperti Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.  Keberadaan Mbah Moen di Saudi juga dalam rangka menunaikan ibadah haji. Almarhum diundang secara khusus oleh Pemerintah Arab Saudi setiap tahun untuk beribadah haji.

Salah satu yang menyampaikan rasa duka citanya yaitu Presiden Joko Widodo. Eks Gubernur DKI itu tak sungkan menyebut Mbah Moen sebagai rujukan bagi umat Islam Indonesia.

"Terutama dalam hal fikih, dan beliau juga sangat gigih dalam menyampaikan masalah NKRI harga mati. Oleh sebab itu kita sangat kehilangan," kata Jokowi di Istana Negara, Selasa, 6 Agustus 2019.

Dia mengenang Mbah Moen dengan pernah melakukan kunjungan ke Ponpes Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Jokowi sudah menyambangi dua kali ponpes tersebut termasuk dalam rangka kepentingan Pilpres 2019.

Jokowi juga langsung merespons agar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh mendukung proses pemakaman mendiang Mbah Moen.

Liga 1 Ditunda, Gelandang Asing Persib Bandung Tak Mudik ke Kampung Halaman

Jenazah Mbah Moen dimakamkan di Kompleks Pemakaman Ma’la, Mekah. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab membacakan doa saat pemakamannya. Sebelumnya, jenazah almarhum disalatkan di Masjidil Haram setelah salat zuhur berjamaah.

Restu Pilpres

Fokus Arema FC untuk Tundukkan Persebaya Surabaya

Figur Mbah Moen dianggap punya peranan dalam perpolitikan nasional. Selain sebagai kiai terpandang, sikap pilihan almarhum dinilai memiliki kekuatan dari basis pemilih kultural. Secara ketokohan, figurnya juga punya pengaruh yang kuat terhadap kalangan santri di Jawa Tengah.

Pakar komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan, ulama seperti Mbah Moen punya magnet dalam politik. Hal ini dibuktikan saat konstelasi Pilpres 2019. Dua tokoh capres yang bersaing yaitu Jokowi dan Prabowo Subianto untuk memperebutkan restu.

Fokus Kejar Target Sebelum Masa Tugas Berakhir

"Buktinya saat Pilpres 2019, sikap pilihan Mbah Moen dinantikan. Dua capres saling berebut restu," kata Hendri kepada VIVAnews, Selasa, 6 Agustus 2019.

Hendri mengatakan, figur ulama saat ini tak bisa dipisahkan dengan politik. Figur Mbah Moen dengan basis pemilih kultural, juga punya posisi sentral di PPP. Partai berlambang Kabah itu selalu mendengarkan petuahnya termasuk ketika konflik internal kepengurusan.

"Beliau juga penasehat tertinggi partai. Bukan kiai sembarangan dengan presiden sowan menemuinya," tuturnya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin punya kenangan dari figur Maimoen Zubair. Salah satunya pesan terakhir dalam ceramahnya agar menjaga keutuhan persaudaraan se-Tanah Air. Menurut dia, Mbah Moen dalam ceramahnya selalu menyampaikan dengan ciri khasnya halus serta berisi keilmuan.

"Ceramahnya itu banyak berbicara bagaimana kita semua senantiasa jaga keutuhan, persaudaraan kita sebangsa, menjaga kesatuan Indonesia kita, cinta kepada tanah air," kata Lukman di Mekah, Arab Saudi, Selasa, 6 Agustus 2019.

Banyak elite politik kehilangan kemudian merespons meninggalnya Mbah Moen. Salah satunya yaitu Ketua Umum Gerindra yang juga rival Jokowi di Pilpres 2019 yaitu Prabowo Subianto. Dia ikut berduka dengan wafatnya kiai sepuh tersebut.

Prabowo mendoakan Mbah Moen agar husnul khatimah. Eks Danjen Kopassus itu juga mengajak umat Islam mendoakan almarhum dan melakukan salat Gaib.

"Pesan Pak Prabowo terkait wafatnya Mbah Moen, Innallilahi wa Innailahi rojiun, saya turut berduka cita atas wafatnya KH Maimun Zubair (Mbah Moen), Insya Allah beliau husnul khatimah," kata Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar, Selasa 6 Agustus 2019. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya