Avengers: Endgame, Pengantar Babak Baru yang Dramatis
- Marvel Studios
VIVA – Saya tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak pada satu momen ketika film Avengers: Endgame memasuki pertarungan akhirnya. Adegan yang membuat saya, teman di sebelah, dan hampir seisi studio 1 Metropole XXI pada Rabu malam, 24 April 2019, bersorak. Seolah telah lama menantikannya. Ya lama, karena dua jam sebelumnya, kami lebih banyak disuguhkan adegan-adegan penuh drama yang membawa mood film ini naik-turun.
Bagi sebagian penonton; dua jam pertama Avengers: Endgame terasa lambat, bahkan mungkin cenderung membosankan. Tapi bagi saya, saya menikmatinya.
Avengers: Endgame merupakan sebuah klimaks dari perjalanan para superhero Marvel sejak Iron Man pertama kali dilepas pada tahun 2008. Film keempat Avengers ini memang sangat diperuntukkan untuk mereka yang mengikuti atau setidaknya memahami para karakter dan jalan cerita 21 film sebelumnya. Karena sesungguhnya, banyak sekali momen yang akan membuat penggemar terkejut, terharu, histeris, dan terpukul sekaligus.
Film diawali dengan duka pasca-kekalahan telak para Avengers di Infinity War yang kemudian dijembatani adegan post credit scene dalam Captain Marvel. Baru berjalan sekitar belasan menit pertama, Marvel langsung mematahkan berbagai teori fans yang beredar selama ini. Tak ada teori fans yang terbukti dan antusiasme saya terhadap film ini pun makin meninggi.
Jika Infinity War menyuguhkan ketegangan dari awal hingga akhir film, Endgame lebih variatif memasukkan emosi lain dalam jalan ceritanya. Tim penulis naskah Christopher Markus dan Stephen McFeely serta duo sutradara Russo Brothers tampak ingin membuat film ini sebagai sebuah perpisahan yang layak bagi sejumlah karakter utama Avengers.
Maka tak heran jika Endgame ini memang terasa sangat personal, karena penuh adegan nostalgia dan fans service yang diinginkan penggemar. Mereka yang tumbuh bersama karakter-karakter dalam Marvel Cinematic Universe ini akan merasa sangat terikat secara emosional dalam setiap shot dan adegannya.
Robert Downey Jr (Iron Man), Chris Evans (Captain America), Chris Hemsworth (Thor), Mark Ruffalo (Hulk), Scarlett Johansson (Black Widow), dan Jeremy Renner (Hawkeye) kembali berada di sentral cerita dengan dukungan para karakter lain, seperti Ant-Man, War Machine, Okoye, Rocket Raccoon, dan Nebula. Namun tentu saja, Marvel membuat semua karakter terlihat punya peran sama penting yang membuat fans begitu menyayangi semua jagoan di dalamnya, pun sulit melepaskan mereka.
Meski dipenuhi dengan kesedihan, keharuan, dan keputusasaan, Avengers: Endgame tidak meninggalkan unsur fun yang menjadi favorit para penggemarnya. Menariknya, kelucuan itu bukan hanya datang dari dialog-dialog Tony Stark yang terkenal cuek atau Scott Lang yang 'bodoh', melainkan juga dari karakter itu sendiri, seperti Thor dan Hulk yang benar-benar lucu tanpa berusaha keras. Humor tersebut juga tidak mengorbankan sosok heroik dalam diri mereka.
Sebagai puncak dari semua yang terjadi selama 10 tahun ini, Avengers: Endgame juga tidak punya post credit scene yang membuat film ini benar-benar terasa seperti sebuah akhir perkumpulan para jagoan super kesayangan. Meski begitu, Juli mendatang masih ada Spider-Man: Far From Home yang disebut Kevin Feige, Bos Marvel Studios, sebagai akhir dari fase 3 MCU. Infinity War dan Endgame sama-sama membuat fans nelangsa saat keluar bioskop. Bedanya, masih ada harapan ketika Infinity War selesai. Namun kali ini, mau tidak mau, fans harus merelakan mereka.
Apa Selanjutnya?
Avengers: Endgame merupakan klimaks dari perjuangan para Avengers, namun akhir fase ketiga MCU baru benar-benar akan selesai pada Far From Home Juli nanti. MCU memang dikenal mengelompokkan 23 film mereka dari 2008 hingga 2019 ini ke dalam tiga bagian. Semuanya mengangkat tema besar 6 Batu Abadi atau Infinity Stones yang diburu Thanos.
Fase pertama untuk memperkenalkan kepada para penggemar tentang para Avengers, dimulai dari Iron Man (2008), The Incredible Hulk (2008), Iron Man 2 (2010), Thor (2011), Captain America (2011), hingga The Avengers (2012).
Fase kedua mulai mengisahkan kejadian setelah serangan New York dalam The Avengers, tentang S.H.I.E.L.D, dan mulai memperkenalkan sejumlah karakter baru. Di fase ini ada Iron Man 3 (2013), Thor: The Dark World (2013), Captain America: The Winter Soldier (2014), Guardians of the Galaxy (2014), Avengers: Age of Ultron (2015), dan Ant-Man (2015).
Sementara fase ketiga adalah fase di mana para superhero Marvel ini mulai terbagi-bagi, penuh gejolak, dan krisis setelah serangan Ultron. Sejumlah superhero baru juga lahir di fase ini. Film-film yang ada di fase ketiga ini adalah Captain America: Civil War (2016), Doctor Strange (2016), Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017), Spider-Man: Homecoming (2017), Thor: Ragnarok (2017), Black Panther (2018), Avengers: Infinity War (2018), Ant-Man and the Wasp (2018), Captain Marvel (2019), Avengers: Endgame (2019), dan Spider-Man: Far From Home (2019).
Marvel belum secara resmi mengumumkan timeline mereka untuk fase keempat mendatang. Namun sejumlah rencana sudah diungkap, mulai dari film hingga versi serial. Disney sebagai distributor film-film Marvel Studios memang akan membuat layanan streaming sendiri yang akan diluncurkan akhir tahun 2019 ini.
Beberapa yang sudah dikonfirmasi akan mengisi layanan yang disebut Disney+ itu adalah serial solo Loki di mana Tom Hiddleston akan kembali memerankan karakternya tersebut, ada juga pasangan Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) dan Vision (Paul Bettany), serta duet Winter Soldier (Sebastian Stan) dan Falcon (Anthony Mackie). Sementara yang masih dalam status rumor adalah serial Hawkeye (Jeremy Renner).
Film solo Black Widow juga dikabarkan akan mulai proses syuting musim panas ini. Ke depannya, sejumlah sekuel sudah dikonfirmasi lewat pengumuman sutradara dan penulisnya, seperti Black Panther 2, Doctor Strange 2, dan Guardians of the Galaxy 3. Film lain yang akan mengusung karakter baru, antara lain The Eternals yang belakangan marak mengumumkan daftar pemainnya.
Meski Avengers: Endgame tidak punya post credit scene yang biasanya jadi jembatan untuk proyek-proyek selanjutnya, namun film ini setidaknya punya enam ending yang sebagian besar mengindikasikan awal baru bagi sejumlah karakter di dalamnya.
Sejarah
Avengers: Endgame sudah sangat dinantikan para penggemar sesaat setelah penonton selesai menyaksikan Avengers: Infinity War tahun lalu. Trailer yang ditonton jutaan orang hanya dalam hitungan jam hingga tiket presale yang langsung ludes seketika jadi bukti betapa film pamungkas Avengers ini begitu ditunggu-tunggu.
Situs penjualan tiket presale Avengers: Endgame, Fandago, crash sejak dibuka Selasa pagi, 2 April 2019 waktu AS. Dikutip dari Entertainment Weekly, Avengers: Endgame langsung memecahkan rekor sebagai film dengan penjualan box office presale tercepat, yakni hanya 6 jam saja. Endgame berhasil menumbangkan pemegang rekor sebelumnya, Star Wars: The Force Awakens.
Di Indonesia tak kalah seru. Penjualan tiket presale Avengers: Endgame yang dibuka pada Selasa, 16 April 2019, ramai diserbu penonton. Banyak penggemar yang sudah bersiaga, bahkan sejak pukul 00.00 dini hari tersebut.
Alhasil, sejumlah bioskop yang terletak di pusat kota untuk hari perdana, yakni Rabu, 24 April 2019, dengan jam tayang pukul 17.00 ke atas langsung terisi penuh. Tiket ludes dibeli para penggemar.
Menariknya, jaringan bioskop Cinemxx dan CGV bahkan membuka teater mereka 24 jam nonstop. Avengers: Endgame akan diputar mulai pukul 06.00 hingga 02.00 pagi di sejumlah bioskop CGV. Sementara Cinemaxx membuka bioskopnya dari pukul 05.00 di 12 lokasi pada tanggal premier film ini, 24 April kemarin.
Avengers: Endgame juga berpotensi untuk memecahkan rekor box office yang baru akan dirilis akhir pekan mendatang. Sejumlah analisa memprediksi, Endgame bisa menghasilkan lebih dari US$800 juta atau bahkan memungkinkan untuk tembus US$1 miliar dari box office global langsung di pekan perdananya.
Mengapa demikian?
Tentu saja karena film ini adalah puncak dari 21 film sebelumnya. Para penggemar berusaha untuk seawal mungkin menonton film ini, karena pasti, bocoran-bocoran akan tak terbendung di dunia maya.
Namun ada yang lebih mengesankan; Endgame punya durasi 3 jam atau 30 menit lebih lama dari Infinity War. Biasanya, film yang lebih panjang berarti punya jam tayang yang lebih sedikit yang bisa berimbas pada berkurangnya pendapatan untuk bisokop.
Namun menurut analis media ComScore, Paul Dergarabedian, Endgame bebeda. "Kasus itu tak terjadi pada Endgame yang mendapat dukungan besar dari jaringan bioskop itu sendiri, yaitu penayangan selama 24 jam."
Film superhero memang sudah ada sejak dekade 1940-an. Namun menurut BBC, baru satu dekade terakhir ini genre superhero sangat kuat posisinya di industri perfilman. Setidaknya empat film terlaris sepanjang masa adalah film superhero. Dan Marvel Studios menjadi trendsetter di mana film superhero bisa dinikmati dengan kemasan fun, menarik, dan untuk semua kalangan. (ase)