IMOS 2018: Ajang Perang 'Launching' Motor Baru

Kawasaki semarakkan ajang IMOS 2018.
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Kilatan kamera jurnalis berentet cepat saat seorang pembawa acara membuka selubung motor terbaru di salah satu panggung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2018.

Pameran Otomotif GJAW 2024 Digelar Mulai Hari Ini, Ini Harga Tiket dan Cara Belinya

Sepersekian detik kemudian, semua orang di depannya sadar kalau 'kuda besi' tersebut merupakan Ninja 250 model 2019, salah satu motor yang dinanti para penggila roda dua Tanah Air.

Ninja 250 model 2019 mengusung teknologi baru, di antaranya smart key alias kunci pintar. Teknologi ini telah dilengkapi Kawasaki’s Intelligent Proximity Activation Start System (KIPASS). Maka untuk menghidupkan mesin, tak perlu lagi memasukkan anak kunci," sebut presenter itu berapi-api.

Banyak Kegiatan Menarik yang Bisa Dilakukan di GIIAS Bandung 2024

Selain Ninja 250, jenama lain juga turut ambil bagian dalam pameran bernama Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 itu. Seperti Yamaha yang menggebrak pameran dengan skuter matik anyarnya FreeGo.

Wujudnya benar-benar baru bagi Indonesia, kendati hadir dengan mesin familiar 125cc berteknologi Blue Core. Uniknya, motor irit bahan bakar itu punya tempat pengisian bensin di depan, bukan di bawah jok.

GIIAS Surabaya 2024 Resmi Dibuka, Segini Harga Tiketnya

Suzuki tak mau kalah, karena edisi penyegaran GSX entry-level sudah dipersiapkan. Mereka percaya edisi ABS yang ditawarkan bakal membuat penjualan meningkat. Sedangkan Honda terlihat membawa semua line up-nya. Termasuk memboyong tiga jagoan baru Forza, Super Cub dan PCX lokal.

Walau tak melakukan peluncuran motor baru, Honda membawa beberapa motor konsep, seperti PCX listrik dan Next Generation.

Adu Teknologi

IMOS memang kerap dimanfaatkan banyak Agen Pemegang Merek roda dua di Indonesia untuk memperkenalkan produk-produk barunya. Tak cuma sekadar pertarungan gengsi, namun juga sebagai ajang perang teknologi hingga mendongkrak penjualan dengan beragam promo yang dihadirkan.

Sekadar diketahui, untuk tahun ini, IMOS digelar sejak 31 Oktober hingga 4 November 2018 di JCC, Senayan, Jakarta. Tema yang diusung kali ini adalah “Indonesia Future Technology” yang menampilkan sejumlah terobosan teknologi terbaru pada kendaraan roda dua.

"Kami berharap ajang ini jadi barometer penyajian teknologi masa depan dan menjawab kebutuhan masyarakat akan sepeda motor di Indonesia dan tercipta adanya transfer knowledge," ungkap Johannes Loman, Ketua Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia, di sela pembukaan.

AISI optimistis penjualan domestik pada tahun ini bisa mencapai 6,2 juta unit atau 6,3 juta unit. Apalagi ditopang adanya pameran seperti saat ini. AISI menilai sepanjang sembilan bulan pada tahun ini, ada 'tren positif' dalam penjualan roda dua.

Sejak Januari hingga September penjualan motor mencapai 4,7 juta unit. Pihak AISI menjelaskan angka itu tumbuh 8,8 persen dibanding periode sama pada tahun lalu.

Sementara it,u dalam catatan panitia penyelenggara, IMOS 2018 diikuti 60 merek dari beberapa kategori produk, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki yang tergabung dalam AISI, serta merek-merek di luar AISI seperti KTM, Royal Enfield, Peugeot Scooters, SYM, SOIB, Vespa, dan Piaggio.

"IMOS 2018 menjadi ajang bergengsi bagi APM untuk memperkenalkan produk dan teknologi terkini. Tahun ini targetnya adalah 100 ribu pengunjung, sebelumnya yang tercapai 92 ribu pengunjung. Target nilai transaksinya menjadi Rp20 miliar, sebelumnya Rp17 miliar, ungkap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Tak hanya itu, berbagai merek spareparts juga akan meramaikan IMOS, antara lain Shad, Respiro, NHK, KYT, Nolan, Brisk, Ohlins, M One, Ravenol, JP Helmet, Ferrox, Bosch, Astra Otoparts, Prime Gear, RSV Helmet dan merek-merek pelumas seperti Pertamina Lubricants, Evalube, Idemitsu, serta berbagai merek apparel dan riding equipment.

Bintang Pameran

Bicara motor yang paling banjir peminat, rupanya datang dari merek Honda. Motor tersebut adalah Next Generation berstatus konsep. Masyarakat sepertinya penasaran dengan wujud eksentrik yang ditawarkan.

Dari pantauan di lapangan, motor ini tak pernah lepas dari buruan pengunjung. Apalagi Honda menyebut kalau motor ini akan menjadi calon produk mereka berikutnya.

Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya mengatakan, motor konsep tersebut dihadirkan, karena melihat skuter matik mendominasi pasar roda dua di Indonesia.

"Kami mengembangkan motor matik sebagai generasi berikutnya. Maka, pada kesempatan IMOS kali ini, kami memperkenalkan produk konsep yang namanya Project G atau Next Generation," kata Thomas.

Ia enggan menyebut perihal mesin yang bakal digendong motor konsep tersebut. Menurut dia, kuda besi itu masih dalam proses studi pasar. Artinya, perusahaan bakal melihat animo masyarakat terlebih dulu.

Selain Honda, Yamaha juga sukses menyedot perhatian pengunjung lewat dipamerkannya motor roda tiga bernama Niken. Selain memiliki dua roda di bagian depan dan satu di bagian belakang, motor unik ini dibekali mesin berkapasitas besar dengan tiga silinder.

Karuan saja Niken langsung diserbu para pengunjung. Menurut Manager Marketing YIMM, Antonius Widiantoro, selama ajang IMOS 2018, motor yang dipamerkan perdana di ajang Tokyo Motor Show 2017 itu belum resmi dijual.

"Baru dipajang. Jika ada yang mau, silakan datang, nanti kami data,” kata Anton.

Bicara desain, bagian depan tampak eksentrik. Yamaha Niken memanfaatkan sepenuhnya mekanisme suspensi yang belum pernah ada sebelumnya, dengan memasang roda depan 15 inci.

Motor yang merupakan pengembangan dari Yamaha MT-09 itu mengusung mesin DOHC 847 cc berpendingin udara, yang mampu menyemburkan tenaga sebesar 113,4 daya kuda dan torsinya mencapai 87,5 Newton meter.

Cari Peruntungan

Peugeot Scooter menjadi salah satu merek sepeda motor premium di Tanah Air. Setelah lama tak terdengar kabarnya, Peugeot Scooter hadir sebagai salah satu peserta di pameran Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2018 di, JCC, Senayan, Jakarta.

Peugeot Scooter sepertinya ingin mencari peruntungan baru lewat pameran ini. Menurut Presiden Direktur dan CEO Peugeot Motorcycles Indonesia, Satya Saptaputra, jenama yang berada di bawah bendera kelompok usaha Stokeswood Group itu mengikuti IMOS untuk kembali mempertegas kendaraan bermotor roda dua asal Prancis tersebut untuk berkiprah di pasar otomotif Tanah Air.

"Identitas baru ini tidak hanya mengikuti strategi global yang dicanangkan oleh Peugeot di Prancis, tetapi merupakan representasi Peugeot Motorcycles Indonesia dan komitmen jangka panjang terhadap bidang otomotif roda di Tanah Air," kata Sapta di pameran IMOS, JCC, Jakarta.

Senada juga dilakukan merek asal Malaysia, SM Sport, yang dibawa ke Indonesia oleh MForce, yang juga membawahi merek SYM asal Taiwan. IMOS 2018 dimanfaatkan MForce untuk memperkenalkan merek SM Sport.

“SM Sport baru pertama meluncur di Indonesia, di IMOS ini. Riset dan pengembangannya di Malaysia,” ujar Manager Sales and Marketing PT MForce Indonesia, Dede Hudori di JCC Senayan, Jakarta, Kamis 1 November 2018.

Sebagai produk pertama, dipajang motor trail GY 150. Motor tersebut mengusung mesin satu silinder berkapasitas 150 cc. Tenaga yang dihasilkan yakni 10,9 daya kuda dan torsi maksimum 12 Newton meter.

Menariknya, GY 150 sudah bisa dipesan konsumen, di mana banderol motor penggaruk tanah itu cukup terjangkau, yakni Rp19,88 juta. Harga tersebut sudah berstatus on the road Jabotabek.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya