Avengers: Infinity War, Luar Biasa!
- Marvel
VIVA – "Parah sih ini mah," seorang teman di samping saya geleng-geleng kepala sesaat, setelah post-credit scene film Avengers: Infinity War selesai diputar. Seruannya nyaris tak terdengar di antara tepuk tangan dan hingar bingar reaksi para tamu undangan yang hadir dalam acara Pers Screening Avengers: Infinity War di XXI Kota Kasablanka, Selasa malam, 24 April 2018.
Avengers: Infinity War akhirnya resmi meluncur di Indonesia pada hari ini, Rabu 25 April 2018. Luar biasa, karena Indonesia menjadi satu dari sedikit negara saja yang memutar film ini dua hari lebih awal dari perilisan di mayoritas negara lainnya.
Avengers: Infinity War, bahkan baru menggelar World Premiere yang dilanjutkan dengan screening terbatas di Los Angeles, pada Senin malam waktu setempat, 23 April 2018. Di sanalah, para pemain dan kru juga baru pertama kali menonton film ini.
Menjadi puncak dari timeline cerita Marvel Cinematic Universe (MCU) selama 10 tahun, Avengers: Infinity War benar-benar memberi suguhan yang terbaik bagi semua pecinta karakter superhero di studio ini. Avengers: Infinity War bisa dibilang memenuhi, bahkan mungkin melebihi apa yang fans Marvel harapkan.
Bukan hal mudah untuk mengumpulkan puluhan superhero ke dalam satu film yang sama dengan durasi hanya 149 menit saja. Tetapi, Russo bersaudara, sang sutradara, tampaknya tak punya masalah dalam hal ini. Film berjalan dengan jahitan plot yang halus, tanpa harus menonjolkan satu superhero di antara superhero lainnya.Â
Namun, seperti yang pernah Joe Russo katakan, ada dua karakter yang memang punya peran penting. Selain Thanos si penjahat utama, ada juga Thor. Rasanya, aman bagi saya menyebutkan superhero dari Asgard itu, sebab Russo sudah mengonfirmasinya, seperti dikutip dari Screen Rant, Maret lalu.
"Aku rasa, kalian akan melihat Thor punya bagian yang sangat menarik di film ini. Dia belum pernah menjadi sentral di film-film Avengers sebelumnya, tetapi di sini, dia punya peran yang sangat penting. Jadi, aku akan bilang (yang punya jatah waktu banyak) adalah Thanos dan Thor," begitu kata Joe.
Tetapi, bukan berarti yang lain tak penting. Jika Anda menontonnya nanti, mungkin setuju, karena semua orang bermain dengan porsi yang nyaris sama. Saya sendiri bingung, jika harus menyebutkan siapa superhero yang paling sedikit muncul di film ini.Â
Itulah salah satu keunggulan MCU, dibanding para kompetitornya. Karakter masing-masing superhero berhasil dibangun kuat satu per satu selama 10 tahun. Hasilnya, ada keterikatan emosional yang sangat terasa, tak hanya di antara para karakternya, tetapi juga dengan kita, para penontonnya.Â
Thanos
Jika bicara soal Thanos, penjahat utama yang baru ditunjukkan kekuatan aslinya di film ini, tak kalah menarik dari para superhero Avengers itu sendiri. Thanos, sebenarnya bukan musuh baru bagi Avengers, tetapi Thanos belum pernah beraksi penuh di film-film Marvel Cinematic Universe (MCU) lain.
Thanos pernah disebut-sebut sedikit saja di The Avengers pertama dan Guardians of the Galaxy, tetapi baru kali ini penonton akan dibuat ternganga dengan kekuasaannya.
Mengapa superhero sebanyak itu tak bisa mengalahkan satu musuh raksasa ungu dengan dagu bergirigi tersebut? Tak mudah, karena Thanos, seperti kita lihat dalam trailernya, mengincar enam Infinity Stones yang jika dia dapatkan semuanya, bisa menghancurkan sebagian dari alam semesta hanya dengan satu jentikan jarinya. Â
Baca: Infografik Mengenal 6 Infinity Stones yang Diburu Thanos
Lantas, apa itu Infinity Stones? Singkatnya, Infinity Stones merupakan batu-batu sakti fiksi yang terbentuk dari singularitas dan ledakan Big Bang. Ada enam, yakni Space, Reality, Power, Time, Soul, dan Mind Stone. Jika disatukan, Thanos tak diragukan lagi, jadi tak terkalahkan.
Pertarungan melawan Thanos, bukan sebuah pertempuran singkat yang bisa diselesaikan hanya dengan kekuatan super para Avengers, seperti dalam film solo mereka masing-masing. Alot, penuh pengorbanan, dan perjuangan.
Anda, bahkan akan tercengang dengan battle di negeri Black Panther seperti yang dimunculkan dalam trailer. Merinding, bak perang-perang dalam film epos, seperti Gladiator, 300, dan sebagainya, yang bercampur dengan nuansa fantasi semacam di Narnia, tetapi dengan gaya yang jauh lebih modern dan sophisticated sekelas Wakanda.
Sulit menggambarkan nuansa di film ini, karena rasanya seperti Anda sedang menaiki roller coaster. Anda akan sangat gugup, bahkan ketika baru melihatnya. Takut, tegang, mendebarkan ketika menaikinya, bahkan menangis dan tertawa pada momen-momen yang membuat Anda menyadari bahwa Anda menikmatinya.
Hmm, ya, tenang Anda masih bisa tertawa di sini. Tentu saja, Marvel masih punya selera humor yang lucu di tengah intensnya konflik dengan Thanos.
Meski begitu, Anda yang belum mengikuti film-film MCU sebelumnya, mungkin akan kesulitan menangkap keseluruhan jalan cerita film ini. Agar tidak bingung, Anda bisa menonton enam film di link berita berikut ini untuk bisa merasakan pengalaman epic dari Infinity War.Â
Tapi yang pasti, Avengers: Infinity War adalah sebuah penantian panjang para pecinta Marvel yang tak mengecewakan, mind blowing, dan sangat emosional.
Presale dan Kehebohan Premier
Berdasarkan penjualan tiket presale di Fandango, Avengers: Infinity War dipastikan memecahkan rekor penjualan presale tertinggi Hollywood, mengalahkan Black Panther. Sejak dua minggu sebelum tayang, penjualan tiket Infinity War ludes dua kali lipat melebihi Black Panther yang memegang rekor ini sebelumnya.
Di Indonesia sendiri, penjualan tiket presale Avengers: Infinity War sudah dibuka sejak Kamis 19 April lalu. Pantauan VIVA dua hari setelahnya, atau akhir pekan kemarin, Sabtu 21 April 2018, nyaris semua bangku di berbagai bioskop Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) untuk pertunjukan perdana pada Rabu 25 April hari ini, terisi penuh.
Di Jakarta misalnya, melalui situs penjualan tiket online masing-masing jaringan bioskop, XXI yang ada di Plaza Senayan, Kota Kasablanka, Kalibata, tampak penuh dengan sisa bangku yang bisa terhitung jari.
Kondisi serupa juga terlihat di wilayah lain seperti XXI Margo City Depok, Plaza Cibubur, Bintaro, BSD, Sumarecon Bekasi, dan masih banyak lagi. Rata-rata bangku yang sudah dipesan penuh pada jam 17.00 WIB ke atas. Artinya, pada jam selepas pulang kerja.Â
Tiketnya makin laris manis, bukan hanya untuk hari pertama Rabu ini, tetapi bahkan terus terisi penuh hingga akhir pekan mendatang.Â
Yoga, misalnya. Pria ini bercerita, baru saja membeli tiket untuk menonton pada Minggu 29 April 2018, di Kramat Jati XXI, Jakarta Timur. Yoga baru membelinya Selasa siang, 24 April 2018. Saat itu, dia mengatakan, sudah kehabisan tiket untuk pertunjukkan tanggal 25 hingga 27 April mendatang.
Pun hal yang sama terjadi pada Satria. Kepada VIVA, dia mengatakan, sejak mencari tiket Senin kemarin, 23 April, sederet bioskop di kawasan Jakarta Selatan, seperti Epicentrum, Kota Kasablanka, Lotte Mart, Kuningan City, Pondok Indah Mall, Senayan City, Plaza Senayan, Pejaten Village, sudah terisi penuh untuk pemutaran film hari Rabu ini.
"Gue akhirnya beli di Kalibata Mall, yang masih ada kursi kosong buat Jumat," katanya.
Satria mengakui, sudah jadi fans Marvel sejak kecil. Sebagai fans, dia paham betul bahwa Avengers: Infinity War adalah puncak perang para superhero favoritnya.Â
"Sayang banget, kalau nonton belakangan. Garing, pas fans-fans lain sudah pada cerita sana-sini (tapi kitanya belum nonton)," ujarnya.Â
Tingginya antusiasme penonton juga terlihat pada CGV Cinemas. Bekerja sama dengan Go-Tix, penjualannya tercatat luar biasa. Lewat aplikasi Go-Jek, tiket Avengers: Infinity War ini sudah terjual lebih dari 12 ribu kali per Selasa sore, 24 April 2018. Jumlah ini, bahkan sudah melampaui A Quiet Place yang menjual 10 ribuan tiket selama tiga pekan sejauh ini.
Euforia perlisian Infinity War ini, sebenarnya sudah tak mengherankan. Sebab, Marvel memang punya basis penggemar yang begitu besar di berbagai belahan dunia. Apalagi, semua karakter favorit dari studio ini dikumpulkan dalam satu film yang sama. Makanya, siapa yang tak tergoda untuk segera menontonnya.
Cek para pemain yang akan muncul di Avenger: Infinity War di sini. (asp)