Avanza Diusik, Toyota Melawan

Toyota Avanza.
Sumber :
  • Dok

VIVA – Dunia otomotif nasional dibuat terhenyak, saat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo merilis data penjualan kendaraan periode Februari 2018.

Marak Aksi Pencurian Ban dan Pelek Mobil Toyota Avanza Saat Parkir

Dalam data tersebut, tercantum angka penjualan mobil keluarga segmen bawah. Sejak segmen tersebut hadir di 2004 hingga awal 2018, posisi puncak selalu dikuasai oleh mobil Toyota yang dibuat oleh Daihatsu, Avanza.

Namun, Februari tahun ini, Avanza turun ke posisi kedua. Mitsubishi yang selama ini kurang beruntung di segmen tersebut, berhasil merangsek ke posisi pertama dengan Xpander.

Begini Jadinya saat Toyota Avanza vs Mitsubishi Xpander saling Tabrak di Jalan

Mobil yang hadir perdana pada Agustus 2017 itu, memang fenomenal. Desainnya tidak seperti mobil keluarga kebanyakan. Pabrikan mobil asal Jepang itu merancang Xpander menyerupai mobil tangguh sport utility vehicle atau SUV.

Mitsubishi Xpander.

Menanti Toyota Avanza Hybrid Dijual, Padahal Mobil Sekelasnya Sudah EV

Meski sempat diterpa isu tidak sedap, namun perlahan Xpander berhasil mencuri hati konsumen di Tanah Air. Jumlah unit yang dipesan sudah mencapai lebih dari 50 ribu unit, sedangkan kapasitas produksi hanya 7.000 unit per bulan.

Ditambah lagi, Mitsubishi gencar mendirikan diler baru. Bahkan, beberapa diler kendaraan komersial mereka disulap, agar bisa melayani kendaraan penumpang. Saat ini, sudah ada 114 diler kendaraan penumpang merek mobil berlogo tiga berlian itu.

Namun, jumlah tersebut belum bisa mengimbangi Toyota Indonesia, yang hingga akhir tahun lalu memiliki 289 diler di seluruh Indonesia.

Kembali ke perseteruan Xpander dengan Avanza, angka penjualan dari pabrik ke diler Xpander memiliki selisih 600-an unit, lebih banyak dibanding Avanza.

Selama Februari 2018, wholesales Xpander tercatat 7.400 unit. Sedangkan Avanza yang sudah 13 tahun menduduki peringkat atas, pada Februari 2018 lalu, hanya laku 6.773 unit.

Avanza dan Xpander.

Menurut Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto, pihaknya terus menjaga penjualan Toyota Avanza agar tetap stabil.

"Pada saat ini, level Avanza per bulan masih kami jaga di tujuh ribuan unit. Challenge (tantangan) buat Toyota adalah memastikan dapat memberikan level servis yang sama di seluruh model, pada khususnya dalam satu pabrik," kata Henry.

Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, juga memberi tanggapan akan kehadiran Xpander. Menurut dia, munculnya berbagai produk baru dinilai memberikan beragam pilihan untuk masyarakat.

Daihatsu Great Xenia Custom.

"Dari dulu, saya bilang bagus (Mitsubishi Xpander)," kata Amelia di Sunter, Jakarta Utara, Kamis 15 Maret 2018.

Ia memprediksi, kemeriahan terhadap Xpander akan berlangsung cukup lama. Alasannya, produk terbaru akan terus mendapat simpati dari masyarakat.

"Karena, MPV (multi purpose vehicle) itu masih dream car-nya orang Indonesia," ujarnya.

Toyota punya versi sendiri, mengapa mobil sejuta umat kebanggaan mereka bisa digeser oleh model mobil yang baru hadir enam bulan lalu.

Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Franciscus Soerjopranoto menjelaskan, volume produksi Avanza dikurangi sebagai bentuk kompensasi bagi Rush.

Ditambah, Rush mendapat antusiasme positif, hingga inden mengular panjang. Akibatnya, Avanza harus mengalah, sembari menunggu versi terbarunya.

Ia mengatakan, ada pergeseran dari konsumen setia Avanza ke Rush. Harganya pun tak terpaut jauh dari Avanza, dan sudah mengusung segmen low SUV.

Mobil All New Toyota Rush

“Kami mengedepankan keinginan pasar. Sekarang terbagi dua (fungsional dan modern) dengan munculnya Xpander. Dari situ kami melihat, Rush segmennya di tengah-tengah. Desain sudah mendekati Xpander, tetapi mesin dan sebagainya masih sama,” tuturnya.

Langkah Toyota menghadirkan Rush memang tepat. Sejak Honda meluncurkan HR-V 1.5 pada 2015, ‘bulan madu’ Toyota di segmen tersebut berakhir. Angka penjualan Rush selalu kalah dari gacoan Honda tersebut.

Hingga akhirnya, Rush terbaru muncul di awal tahun ini. Periode Januari-Februari, Rush yang tidak lagi mengusung ban serep di luar itu lebih laku dari HR-V 1.5.

Setelah sukses menggeser Honda di low SUV, kini pekerjaan rumah Toyota adalah segmen low MPV. Mereka harus segera mengubah penampilan Avanza, agar tidak jadi bulan-bulanan Mitsubishi.

Honda HR-V terbaru.

“Kalau ditanya Toyota sedang mempersiapkan Avanza yang baru, jawabannya iya, kami siapkan,” kata Soerjo.

Kabar yang santer beredar menyebut Avanza versi terbaru akan lahir dengan perubahan total. Hal ini, tentu menjadi kabar baik bagi para penggemarnya.

"Avanza terbaru akan mengakomodir dari sisi fungsionalitas dan modern. Sebab, memang ada masyarakat yang hendaki mobil bergaya stylish dan ke arah fungsional, serta resale value bagus," ungkapnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya