Rayuan Politik untuk Artis
- VIVA.co.id/Danar Dono
VIVA – Pemilu Legislatif siap digelar 2019. Para partai politik bergegas menyiapkan kader-kader terbaik guna bertarung di Pileg tahun depan.
Sosok artis tampaknya masih menjadi magnet bagi partai politik (Parpol) untuk meraup banyak suara pada Pileg 2019 nanti. Mereka menawarkan kontrak politik kepada artis yang ingin bergabung dengannya.
Parpol beralasan, semakin besar jumlah penggemar, semakin tinggi nilai jual selebritis bersangkutan. Berawal dari juru kampanye, artis pun digoda menjadi kadernya.
Seperti contoh beberapa selebriti sudah merasakan empuknya kursi di DPR maupun DPRD. Sebut saja musisi Anang Hermansyah, komedian Eko Patrio, pesinetron Primus Yustisio, Inggrid Kansil dan masih banyak lagi.
Tapi apakah setiap artis tergoda dengan gaji dan kehormatan menjadi anggota dewan jika terpilih nanti? Salah seorang artis, Evan Sanders justru menolaknya dengan tegas, apa alasannya?
Malas terjun ke politik
Evan mengaku banyak mendapat tawaran untuk menjadi kader partai. Namun semua tawaran itu ditolaknya mentah-mentah. Para partai tersebut tak segan menghampiri Evan untuk duduk bersama dan menawarkannya untuk bergabung.
“Kan sekarang mendekati Pilpres nih. Sudah disamperin partai-partai buat jadi kader. Ah ogah,” ujarnya.
Alasan Evan menolak bergabung dengan partai politik sederhana. Presenter 36 tahun ini menilai, banyak partai politik di Indonesia yang kurang jujur. Apalagi terdapat kontrak politik.
“Kalau saya dikasih kontrak politik enggak mau. Maunya free politik jadi aspirasi anak mudanya bisa,” ujar pesinetron Cinta di Langit Taj Mahal ini.
Evan tak menampik jika ia memiliki latar belakang ilmu sosial politik. Sarjana Hubungan Internasional ini mengaku sempat bercita-cita menjadi Pegawai Negeri Sipil alias PNS. Namun hal tersebut urung dilakukan lantaran ia sudah terlanjur menjadi artis.
“Sebelum masuk artis pun pengen masuk PNS Deplu (Departemen Luar Negeri) tapi enggak kesampaian,” ujarnya.
'Nafsu' jadi anggota dewan
Lain Evan Sanders, lain yang dianut Giring. Keputusan Giring, vokalis Nidji terjun ke dunia politik sempat disayangkan banyak penggemarnya. Alhasil, band Nidji yang telah membesarkan namanya itu harus rehat dari dunia musik, tanpa Giring.
Giring Ganesha begitu nama lengkapnya bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), demi memuluskan jalannya masuk gedung DPR RI, tahun depan. Giring menargetkan masuk dalam jajaran anggota Komisi X DPR di mana ruang lingkupnya mencakup pendidikan, olahraga, dan sejarah.
"Saya sekarang mulai mempelajari sistem pendidikan di Indonesia. Mengenai Kementerian Pemuda dan Olah Raga dan semua hal yang berkaitan dengan tugas Komisi X," kata Giring di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2017.
Pentolan grup band Niji ini mengungkapkan setidaknya ada tiga hal yang ia tawarkan pada konstituen untuk memilihnya sebagai wakil rakyat di kompleks parlemen Senayan, Jakarta kelak. Pertama, dia sebagai sosok yang anti korupsi. Kedua, dia sebagai seorang pekerja keras.
"Saya bekerja keras untuk keluarga saya, Nidji, perusahaan saya. Masa saya enggak mau kerja keras buat bangsa negara ini," ungkapnya.
Ketiga, nasionalisme anak muda. "Apa pun yang saya lakukan niatnya untuk kemajuan dan kebaikan bangsa dan negara ini," ujarnya.
Atas dasar itu, Giring yakin dia akan terpilih mewakili PSI sebagai wakil rakyat di Gedung DPR. Ia pun berharap bisa memegang amanah dari para pemilihnya.
Lebih lanjut Giring tak gentar berhadapan dengan para poltikus senior yang berasal dari partai besar untuk bersaing merebut kursi DPR. Bahkan, ia tidak mempermasalahkan daerah pemilihan yang nantinya akan menjadi ajang pertarungan Pemilu Legislatif 2019.
"Saya bilang sama pengurus PSI, taruh Giring di mana aja. Saya siap berjuang," tegasnya.
Sempat diragukan, kini ketagihan
Nama Eko Patrio mungkin sudah tak asing di belantika industri hiburan Tanah Air. Meski menjadi politikus dengan duduk di DPR RI, Eko masih wara wiri di ANTV membimbing acara Pesbukers.
Terlepas dari itu, menjadi anggota DPR, Eko tentunya merasakan suka dan duka. Misalnya saat menyusun undang-undang. Menurut dia, hal tersebut membutuhkan waktu lama hingga berbulan-bulan karena adanya perbedaan antar fraksi di DPR.
"Sukanya kalau goal-nya sesuai undang-undang bermanfaat buat orang banyak," ucap Eko.
Eko tak menampik, jika awalnya saat terpillih menjadi anggota DPR, kemampuannya diragukan. Eko pun santai dan mengaku terus bekerja untuk kepentingan orang banyak. Saat ini Eko diketahui menduduki kursi Komisi IV DPR dengan ruang lingkup pertanian, pangan, maritim, dan kehutanan.
Tak hanya itu, Eko juga dipercaya oleh Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) untuk masuk dalam Badan Anggaran sebagai bendahara fraksi. Terbaru, suami dari Viona Rosalina tersebut menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN DKI Jakarta.
"Jadi enggak apa-apa juga orang menilainya (ragu-red). Buat saya hal yang wajar karena berangkat dari dunia hiburan," ucap Eko.
Kepada VIVA, Eko mengaku siap maju lagi di Pileg 2019. Namun Eko mendadak dilema. Ia bingung menentukan daerah pemilihan. Apakah di Jawa Timur atau di DKI Jakarta.
"Masih minta pendapat dari ketua umumlah," ucap Eko.
Eko ingin terus berkomitmen bekerja keras demi kepentingan orang banyak. Salah satunya dengan membuat undang-undang yang bermanfaat bagi orang banyak. Pun, ia juga ingin memberikan manfaat bagi warga di daerah pemilihannya.
"Alhamdulillah saya sekarang sudah menjembatani program-program dari pemerintah dari irigasi, pertanian, kelautan dan sarana prasarana traktor," ujar Eko.
Kepada para artis yang maju dalam Pileg 2019, Eko pun menitipkan pesan. Bagi Eko, menjadi anggota DPR adalah amanat yang tak bisa disepelekan. Eko mengingatkan bahwa pendapatan di dunia politik jauh lebih kecil dari dunia hiburan sehingga artis harus siap. Artis yang terjun ke politik, lanjut Eko, juga mesti memahami permasalahan-permasalahan yang terjadi di daerah pemilihannya.
"Untuk yang terpilih sebagai anggota dewan, dia harus terjun langsung ke masyarakat," tegas Eko.
Rehat dari dunia politik
Meski ada sejumlah artis yang 'ketagihan' ingin kembali duduk menjadi anggota dewan, tapi tidak berlaku bagi artis senior Marissa Haque. Tak lagi bergelut dari dunia politik, Marissa lebih memilih menulis dan travel.
"Saya sekarang lebih kepada kehidupan humaniora. Di situ saja. Saya lagi menyiapkan buku Jawa dan Halal di Thailand," ucap Marissa saat dihubungi VIVA, Rabu, 21 Februari 2018.
Meski sempat ada partai yang mengajaknya bergabung, namun keputusan Marissa tetap bulat. Istri dari musisi rock, Ikang Fawzi itu memilih rehat dahulu dari urusan politik, dan fokus mengurus keluarga.
Bahkan, Marissa sempat ingin kembali ke dunia layar lebar.
"Kalau disuruh milih, saya mending bisa syuting lagi. Tapi dalam waktu dekat saya syuting iklan layanan masyarakat anti korupsi dahulu," ucap Marissa.
Marissa sendiri pernah menjadi anggota dewan DPR RI dengan menjadi kader PDI Perjuangan di tahun 2004. Sempat menjadi simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Sudah tidak aktif lagi," ucapnya singkat.