Bulan Bertawaf di Atas Kabah Itu Hoaks

kabah.
Sumber :
  • dok.ist

VIVA – Kabar bulan mengelilingi Kabah dan langit berwarna biru muda beredar kembali. Kabar yang menyebar menyebutkan, fenomena tersebut termasuk langka, sebab muncul tiap 100 ribu tahun sekali. 

Cek Fakta: Timnas Bahrain Pilih Dicoret FIFA demi Keselamatan Pemain

Menanggapi kabar tersebut, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin tegas menyebut kabar tersebut palsu, atau hoaks. 

Dia menuturkan, hoaks itu sudah tergolong lama dan terus menerus didaur-ulang. Thomas menjelaskan, fenomena bulan bertawaf Kabah mustahil terjadi.

Beredar Isu Gibran Rakabuming Akui Akun Fufufafa dan Nyatakan Mundur, Benarkah?

"Tidak mungkin bulan berputar, atau bertawaf di sekitar Kabah. Gerak bulan hanya terbit sampai terbenam, yang gerakannya disebabkan oleh rotasi bumi dan orbit bulan mengitari bumi," jelasnya kepada VIVA, Rabu 13 Desember 2017. 

Kabar bulan bertawaf di atas Kakbah juga sudah lama tegas dibantah oleh Kepala Unit Penelitian Ilmu Antariksa Angkasa, Mohd. Fairos Asillam. Dia membantah hoaks itu pada 2010.

Cek Fakta: Klarifikasi Korban Video Syur Guru-Murid di MAN Gorontalo

Dalam penjelasannya, Asillam senada dengan keterangan yang disampaikan oleh Thomas. 

"Bulan melintasi langit di atas Kakbah dan itu tidak akan mengelilingi (Kakbah) seperti yang diklaim. Bulan seperti biasa itu akan terbit di timur dan terbenam di barat," jelasnya dikutip dari laman Abuisaam.

Usut punya usut klaim dan hoaks bulan akan bertawaf di atas Kabah itu bersumber dari pernyataan mantan Direktur Umum Angkasa, Datuk  Mazlan Othman. Asillam menegaskan, klaim Othman itu tidak berdasar dan tegas tidak sahih. 

Untuk itu, Asillam berpesan kepada masyarakat agar senantiasa memeriksa situs yang kredibel terkait dengan informasi antariksa. 

Menpora, Dito Ariotedjo dan Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah

Cek Fakta: Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Anita Jacoba Gah Dipecat Partai Demokrat

Muncul kabar Anita Jacoba Gah dipecat dari Partai Demokrat. Itu setelah anggota Komisi X DPR RI ini secara blak-blakan mengkritik program naturalisasi Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024