Cek Fakta: Video tentang Muhammadiyah Usung Anies di Pilpres 2024

Jepretan layar sebuah video berjudul "Sah, Muhammadiyah Resmi Usung Anies di Pilpres 2024, Karena Hal Besar Ini".
Sumber :
  • Cekfakta.com

VIVA Fakta – Sebuah video berjudul "Sah, Muhammadiyah Resmi Usung Anies di Pilpres 2024, Karena Hal Besar Ini" diterima chatbot WhatsApp Tempo pada Senin, 3 Oktober 2022. Video yang dipublikasikan 28 September 2022 itu, berasal dari akun YouTube dengan judul yang sama.

Anies Baswedan Ucapkan Selamat ke Pramono-Rano: Kemenangan Rakyat Jakarta

Di dalam video, terdapat sosok Anies Baswedan, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 2015-2020, Sohibul Iman dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir. Terlihat juga Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas.

Sejak diunggah video ini sudah ditonton 33 ribuan kali, mendapat 179 komentar dan 693 tanggapan. Namun, benarkah pada 28 September tersebut Muhammadiyah telah resmi mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024?

Respons Clara Shinta usai Dituding Jadi Penyebar Utama Video Gus Miftah, Nama Anies Baswedan Ikut Terseret

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, hingga artikel ini diturunkan belum ada pernyataan dari Pengurus Pusat Muhammadiyah mendukung atau mengusung Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024. Video yang beredar ini gabungan dari peristiwa lain dan tidak berisi acara dukungan untuk Anies Baswedan sebagai Capres.

Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo, sebagaimana dilansir dari Cekfakta.com, memfragmentasi video menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search.

Pakar Bongkar Penyebab Kekalahan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Timses yang Blunder Jadi Sorotan

Pada detik ke-52, Anies Baswedan terlihat sedang menyalami Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir. Saat itu, Anies Baswedan, sebagai Gubernur DKI Jakarta, berkunjung ke kantor Muhammadiyah untuk mendiskusikan masalah keindonesiaan pada Jumat, 8 April 2022.

Haedar mengatakan, pertemuan berlangsung santai dan saling tukar pandangan. Ada beberapa tantangan masa depan kehidupan berbangsa dan bernegara. "Tantangan kita adalah globalisasi, era disrupsi, dan postmodern," kata Haedar dikutip dari iNews.id, Sabtu, 9 April 2022.

Menurut Haedar, untuk menghadapinya memerlukan pemikiran maju dengan dilandasi nilai dan pijakan konstitusi yang kokoh agar tidak salah arah. Kemudian disertai sikap optimistis dan spirit Bhinneka Tunggal Ika yang autentik agar Indonesia bisa menghadapi tantangan ke depan.

Mantan Presiden PKS Sohibul Iman dimunculkan pada menit ke-1:14, saat menyampaikan keterangan usai melakukan pertemuan dengan Haedar Nashir di kantor Muhammadiyah, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2019.

Pada pertemuan itu, Sohibul, mengatakan kedatangannya menemui Haedar Nashir untuk bersilaturahmi sekaligus menimba ilmu dan nasihat kepada ormas Islam tersebut. Muhammadiyah sebagai ormas Islam yang telah berdiri lebih dari satu abad dianggap kaya pengalaman dari sisi politik dan sosial.

"Sehingga kami sebagai partai politik yang hadir di era reformasi kami perlu menimba pengalaman, khususnya yang disampaikan Pak Haedar bagaimana PKS sebagai partai Islam mengintegrasikan dengan kebangsaan," ujar Sohibul.

Video menit ke-2:49 menunjukkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas memberikan keterangan pers usai pertemuan dengan pengurus PKS di kantor PP Muhammadiyah, Bilangan Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 29 Juli 2022.

Saat itu, Anwar mengatakan organisasinya membuka diri untuk membangun kedekatan dengan semua partai politik demi kebaikan bangsa. "Standing position Muhammadiyah itu kan dulu (saat Pemilu 2019) kami menjaga jarak dengan partai politik, sekarang kami mau membangun kedekatan dengan semua partai politik, tapi konteksnya adalah untuk kebaikan bangsa dan negara di masa depan," ujar Anwar dikutip dari Tempo.

Syaikhu mengatakan, mereka senang mendapat banyak nasihat atas kondisi dan situasi kebangsaan, termasuk berkaitan penyelenggaraan pemilu 2024 agar tidak terjadi kembali polarisasi yang membelah bangsa seperti 2019.

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berjudul "Muhammadiyah resmi usung Anies di Pilpres 2024" adalah Belum Ada Bukti. Hingga artikel ini diturunkan belum ada pernyataan dari Pengurus Pusat Muhammadiyah mendukung atau mengusung Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024. Video yang beredar ini gabungan dari peristiwa lain dan tidak berisi acara dukungan untuk Anies Baswedan sebagai capres.

Sumber: https://cekfakta.com/focus/10620

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya