Cek Fakta: AIDS Jenis Baru Campuran COVID-19, Vaksin, dan Cacar Monyet
- Cekfakta.com
VIVA Politik – “Monkey Pox yang mereka pilih jadi the Next PANDEMIC. Adonan COVID + Vaksin + Monkey Pox akan menghasilkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang menjadi Masalah Kesehatan luas di 2023. AIDS jenis ini bahkan lebih cepat membunuh dibandingkan AIDS karena HIV.”
Beredar sebuah informasi berasal dari cuitan akun @doktertifa yang mengklaim bahwa perpaduan COVID-19, vaksin, dan cacar monyet atau monkeypox menghasilkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) jenis baru. Cuitan tersebut yang diunggah pada 24 Juli 2022.
Dilansir dari grid.id sehari sebelum cuitan Dokter Tifa, tepatnya pada Sabtu, 23 Juli 2022, WHO baru saja menyatakan bahwa wabah cacar monyet atau monkeypox telah memasuki kategori darurat kesehatan global. Kemudian terkait AIDS baru akibat percampuran COVID-19, vaksin dan cacar monyet atau monkeypox, berdasarkan pernyataan dari Stephen Gluckman MD, Profesor Penyakit Menular di Perelman School of Medicine University of Pennsylvania dan Direktur Medis Penn Global Medicine, menyebutkan tidak ada bukti yang menunjukkan adanya imunodefisiensi dari vaksin COVID-19.
Sejauh ini AIDS hanya disebabkan dari HIV sedangkan cacar monyet atau monkeypox adalah dari sebaran virus yang ada pada hewan sejak lama. Dapat dikatakan untuk adonan AIDS jenis baru yang merupakan hasil dari pencampuran COVID-19, vaksin, dan cacar monyet atau monkeypox akan terjadi seperti yang disebutkan oleh Dokter Tifa, belum ada penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
Dilansir dari Cekfakta.com yang mengutip Kompas.com, pada 19 Februari 2022, menelusuri narasi serupa hingga disimpulkan, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya imunodefisiensi terkait dengan vaksin COVID-19.
Menurut epidemiolog Indonesia untuk Griffith University Australia, Dicky Budiman, AIDS merupakan kondisi penyakit kronis yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Sedangkan cacar monyet atau monkeypox terjadi karena infeksi virus melalui transmisi atau kontak erat, bukan karena suntikan vaksin.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim AIDS jenis baru adalah hasil dari pencampuran COVID-19, vaksin dan cacar monyet atau monkeypox adalah keliru dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Berdasarkan pernyataan dari Stephen Gluckman MD, Profesor Penyakit Menular di Perelman School of Medicine University of Pennsylvania dan Direktur Medis Penn Global Medicine menyebutkan tidak ada bukti yang menunjukkan adanya imunodefisiensi dari vaksin COVID-19. Sejauh ini AIDS hanya disebabkan dari HIV. Sedangkan cacar monyet atau monkeypox adalah dari sebaran virus yang ada pada hewan sejak lama.
Sumber: Cekfakta.com/focus/10287