Cek Fakta: Anies Teken Kontrak Pimpin Jakarta dengan Syariat Islam

Jepretan layar sebuah akun Twitter mengunggah foto yang menampilkan satu halaman kertas yang diklaim sebagai kontrak kesediaan Anies Baswedan untuk memimpin DKI Jakarta dengan syariat Islam.
Sumber :
  • Cekfakta.com

VIVA – Akun Twitter dengan nama pengguna “Antaredja1” mengunggah sebuah foto yang menampilkan satu halaman kertas yang diklaim sebagai sebuah kontrak yang menyatakan kesediaan Anies Baswedan untuk memimpin DKI Jakarta dengan syariat Islam. Dalam foto tersebut juga tercantum tanda tangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

OJK Sebut Pilkada 2024 Bakal Beri Dampak Positif ke Ekonomi Lokal

NARASI:

“Bukti otentik bahwa ABAS tidak loyal pada NKRI !!”

Pramono-Doel di Masa Tenang: Sarapan Bareng Ahok, Nonton Bioskop dengan Anies

NARASI DALAM GAMBAR:

“Anies sbg gubernur DKI Jakarta tidak bekerja untuk kepentingan pemerintah NKRI, tetapi bekerja untuk kepentingan partai politik dan organesasi trans nasional berbasis doktrin ajaran Islam Wahabi sbg pendukungnya untuk kacaukan NKRI.”

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Sebut 35 Purnawirawan TNI Ikut Pilkada 2024

HASIL CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Melansir Cekfakta.com yang dikutip dari detikNews, Anies telah menegaskan bahwa tanda tangan yang tercantum pada kontrak bukan miliknya.

Narasi serupa juga telah beredar pada masa kampanye pilkada tahun 2017, tahun 2020, dan tahun 2021. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id, salah satunya adalah artikel berjudul “[SALAH] Anies Teken Kontrak Dengan Al Khathath” yang diunggah pada 31 Oktober 2021.

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “Antaredja1” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

KESIMPULAN

Hoaks lama yang kembali beredar. Faktanya, foto tersebut telah beredar sejak masa kampanye pilkada pada tahun 2017. Anies telah menegaskan bahwa tanda tangan yang tercantum pada kontrak adalah bukan miliknya.

RUJUKAN

https://cekfakta.com/focus/10037

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya