Cek Fakta: Boba Nyangkut di Usus Buntu dan Tak Bisa Dicerna

Tangkapan layar (screenshot) unggahan video yang memperlihatkan seorang dokter membawa sebuah kantung yang ketika dibelah mengeluarkan butiran-butiran hitam yang diklaim sebagai boba, bola-bola kecil berbahan tapioka yang sering menjadi isian dari minuman
Sumber :
  • Cekfakta.com

VIVA – Beredar kembali unggahan video yang memperlihatkan seorang dokter membawa sebuah kantung yang ketika dibelah mengeluarkan butiran-butiran hitam yang diklaim sebagai boba, bola-bola kecil berbahan tapioka yang sering menjadi isian dari minuman bubble tea.

Cek Fakta: Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Anita Jacoba Gah Dipecat Partai Demokrat

NARASI:

“Nyangkut di usus buntu gak bisa di cerna????”

Cek Fakta: Timnas Bahrain Pilih Dicoret FIFA demi Keselamatan Pemain

HASIL CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran, hoaks itu ternyata sudah pernah dibahas oleh Turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Hasil Operasi Usus Buntu yang Penuh Boba” pada 2 November 2021. Artikel tersebut menjelaskan bahwa video itu merupakan operasi kantung empedu. Butiran-butiran hitam yang terdapat di dalam video bukan kumpulan boba, melainkan batu-batu empedu yang bisa jadi disebabkan oleh kolesterol tinggi.

Beredar Isu Gibran Rakabuming Akui Akun Fufufafa dan Nyatakan Mundur, Benarkah?

Ahli pencernaan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), menyatakan bahwa gambar yang ditampilkan dalam video tersebut adalah kantung empedu dan tidak ada kaitannya dengan boba. Dia juga menjelaskan bahwa butiran hitam tersebut adalah batu-batu empedu yang bisa jadi disebabkan oleh kolesterol tinggi.

Mengenai boba, Dokter Ari menjelaskan bahwa boba, dipastikan akan hancur setelah melewati proses pencernaan, sekalipun tidak dikunyah. Namun tidak menjadi alasan untuk manusia dapat mengonsumsinya secara berlebihan dan terus menerus, sebab hal ini dapat meningkatkan potensi seseorang untuk terkena penyakit kencing manis.

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim boba menyangkut di usus buntu dan tidak bisa dicerna adalah keliru, dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.

KESIMPULAN

Hoaks Lama Beredar Kembali (HLBK) yang tesebar sejak 2020. Ahli pencernaan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyatakan bahwa gambar yang ditampilkan dalam video tersebut adalah kantung empedu dan tidak ada kaitannya dengan boba.

RUJUKAN

https://cekfakta.com/focus/9862

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya