Cek Fakta: CNN Promosikan Obat Diabetes dari Terawan Agus Putranto
- Cekfakta.com
VIVA – Sebuah situs yang beralamat di josephpsmith.store memuat konten promosi obat diabetes yang diklaim dikembangkan oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Konten tersebut berupa artikel tanya-jawab dalam halaman Facebook CNN Indonesia, serta memuat foto wawancara Terawan dengan CNN, yang dipublikasikan pada 18 April 2022.
Artikel tersebut memuat sejumlah klaim bahwa Terawan adalah dokter spesialis pengobatan diabetes di Indonesia yang telah menyelamatkan ribuan nyawa. Dia kemudian diklaim meluncurkan program “Indonesia tanpa diabetes”. Artikel itu menyebut jika satu-satunya penyebab diabetes adalah kurangnya kalium dalam tubuh!
HASIL CEK FAKTA
Hasil verifikasi Tempo, sebagaimana dilansir dari Cekfakta.com, menunjukkan bahwa halaman resmi CNN Indonesia di Facebook tidak pernah memuat konten promosi obat diabetes tersebut. Foto Terawan Agus Putranto yang digunakan di dalam situs itu telah disunting dari aslinya yang tidak terkait dengan promosi obat diabetes. Terawan Agus Putranto juga bukan ahli diabetes.
Tempo memeriksa halaman resmi CNN Indonesia di Facebook yang telah bercentang biru. Dengan menggunakan filter pencarian Facebook pada bulan April 2022, CNN Indonesia tidak memosting artikel atau konten pada 18 April 2022,
alih-alin konten yang mempromosikan obat diabetes.
Tempo kemudian menelusuri keaslian foto Terawan Agus Putranto yang diwawancarai CNN Indonesia sebagai Menteri Kesehatan. Tampak dalam foto itu, teks bertuliskan “Obat ini telah membantu ribuan orang” dan tanggal pemuatan pada 29 Oktober 2021.
Dengan menelusuri kanal Youtube CNN Indonesia, Tempo menemukan bahwa foto tersebut disunting dari video liputan CNN berjudul Menkes Terawan Bentuk Tim Atasi Permasalahan BPJS yang tayang pada 30 Oktober 2019.
Foto hasil suntingan itu identik dengan bagian video sejak menit ke-1 hingga akhir.
Sejauh ini Tim cek fakta Tempo tidak menemukan bukti-bukti kredibel bahwa Terawan Agus Putranto mempromosikan obat diabetes bermerek Glucousan. Di dalam situs Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, obat herbal tersebut dipoduksi oleh PT. Esa Mulia, yang beralamat di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Terawan sendiri bukanlah spesialis diabetes. Dikutip dari Tirto.id dan Google Scholar, dia mengambil spesialis radiologi dan pernah menjadi Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia.
Terawan diangkat menjadi Menteri Kesehatan pada 2019 dan diberhentikan pada Desember 2021.
Tempo juga menelusuri kredibilitas website josephpsmith.store. Dengan menggunakan domainbigdata.com, situs tersebut baru pada 20 Juli 2019. Tidak ada keterangan siapa pemilik situs itu. Namun pembuatnya juga memiliki 8 situs lain dengan nama awal josephpsmith.
Penyebab diabetes
Kekurangan kalium memang menyebabkan diabetes. Dikutip dari Klikdokter, kekurangan kalium dapat memengaruhi produksi insulin. Insulin merupakan hormon yang bertugas membantu sel tubuh menyerap dan mengubah gula darah menjadi energi.
Terdapat studi yang menunjukkan orang dengan kadar kalium rendah memproduksi lebih sedikit insulin. Sehingga, lebih banyak kadar gula dalam darah dan berisiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2.
Tapi kekurangan kalium bukan satu-satunya penyebab diabetes. Dikutip dari Halodoc, diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel. Alhasil, glukosa menumpuk dalam darah. Pada diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin.
Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi oleh insulin, menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah.
Sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal, tetapi insulin tidak digunakan secara normal. Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi insulin.
KESIMPULAN
Dari pemeriksaan fakta di atas, unggahan bahwa CNN Indonesia memuat promosi obat diabetes dari mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus adalah keliru.
RUJUKAN
https://cekfakta.com/focus/9807