Cek Fakta: Vaksin Booster COVID-19 Dapat Menyebabkan AIDS

Beredar sebuah artikel di internet yang mengklaim bahwa suntikan vaksin booster dapat menyebabkan penyakit AIDS.
Sumber :
  • Cekfakta.com

VIVA – Beredar sebuah artikel di internet yang mengklaim bahwa suntikan vaksin booster dapat menyebabkan penyakit AIDS. Dr. Elizabeth Eads yang menjadi narasumber dalam artikel itu menjelaskan bahwa ia melihat Acquired Immunodeficiency Syndrome, yang biasa disebut AIDS, yang dapat mengganggu kekebalan tubuh, sekarang imunodefisiensi itu berada pada suntikan vaksin ketiga. Ia meyakini hal itu karena menemukan lentivirus pada vaksin COVID-19. Lentivirus ini mengandung kombinasi HIV sehingga dapat menyebabkan defisiensi imun manusia sehingga menimbulkan AIDS.

“’Millions get AIDS from Vax by Fall’ by Dr. Elizabeth Eads. Dr. Eads says it is particularly bad in the double CV19 vaxed and boosted, she calls the third injection ‘The Kill Shot’.”

Terjemahan:

“’Jutaan orang terkena AIDS dari Vax by Fall’ oleh Dr. Elizabeth Eads. Dr Eads mengatakan itu sangat buruk disuntik vaksin CV19 ganda dan boosternya, dia menyebut suntikan ketiga itu adalah ‘Suntikan Pembunuhan’.”

HASIL CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim itu salah. Faktanya, para ahli lain membantah klaim Dr. Elizabeth Eads itu. Zandrea Ambroze, pakar HIV dan profesor penyakit menular di Universitas Pittsburgh, menyebutkan tidak ada vaksin Covid-19 dengan kandungan Lentivirus yang diizinkan beredar di negara mana pun di seluruh dunia. Meskipun bisa tertular lewat jarum suntik bekas, kandungan dalam vaksin booster tidak diklaim dapat menyebabkan AIDS.

Dilansir dari Alodokter.com, secara spesifik virus HIV dapat ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, air mani, cairan pra-mani, cairan dubur atau vagina, dan air susu ibu.

Dengan demikian klaim vaksin booster COVID-19 dapat menyebabkan AIDS merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.

Mengungkap Perjalanan HIV Dari Billy Porter hingga Charlie Sheen dan Selebriti Luar Negeri Lainnya

KESIMPULAN

Klaim itu salah karena faktanya tidak ada bukti yang membenarkan vaksin booster COVID-19 dapat menyebabkan AIDS, para ahli membantah keterkaitan vaksin booster COVID-19 dengan penyakit itu. Penyakit AIDS merupakan penyakit yang disebabkan dari virus HIV yang dapat ditularkan melalui darah, air mani, cairan pra-mani, cairan dubur atau vagina, dan air susu ibu.

Kenali Gejala Awal HIV/AIDS dan Cara Efektif Mengatasinya Sebelum Terlambat!

RUJUKAN

https://cekfakta.com/focus/9640

Cek Fakta: Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Anita Jacoba Gah Dipecat Partai Demokrat
Ilustrasi HIV/AIDS.

Kelompok Usia 20-24 Tahun, Tempati Jumlah Pengidap HIV/AIDS Terbanyak Kedua di Indonesia

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2022 mencatat, kelompok usia 20-24 tahun menempati jumlah pengidap HIV/AIDS kedua terbanyak di Indonesia hingga mencapai 16,1 persen

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024