Pemerintah Jokowi Punya Rp11 Ribu Triliun di Luar Negeri, Cek Faktanya

Postingan di facebook yang sebut pemerintah Jokowi simpan Rp11 ribu triliun
Sumber :
  • Kominfo

VIVA – Akun Facebook Hendro Wibowo menunggah video tentang pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan pemerintah simpan uang di luar negeri sebesar Rp11 ribu triliun. Video soal uang Rp11 ribu triliun ini kembali viral dikaitkan dengan kasus sumbangan Akidi Tio sebesar Rp2 triliun yang hingga kini belum jelas kebenarannya.

Presiden Prabowo Subianto Bakal Nyoblos Pilkada di Bojongkoneng

Dikutip VIVA dari situs Kominfo.go.id, Kamis, 5 Agustus 2021, pemilik akun menuliskan narasi sebagai berikut:

"Alhamdulillah, pemerintah rupanya memikiki uang simpanan nya di luar negeri 11 ribu trilyun, mudah2an di tarik untuk mengatasi wabah, bantuan sosial masyarakat, pembangunan infrastruktur dll.."

Eks Wantimpres Kecewa, Bilang Harusnya Jokowi Jadi Negarawan saat Pilkada

Penjelasan

Faktanya, klaim bahwa Pemerintahan Jokowi memiliki dan menyimpan uang Rp11 ribu Triliun di luar negeri adalah salah. Faktanya, hal tersebut merupakan data tentang nilai aset sejumlah WNI secara perorangan atau bukan, di luar negeri. 

Jokowi Bertemu Kiai Khos NU Jawa Tengah di Solo Jelang Pencoblosan Pilkada, Ada Apa

Jika ditelisik lebih lanjut, Presiden Jokowi memang pernah menyinggung soal Rp11 ribu Triliun. Ia mengklaim mengantongi data tersebut. Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo menjelaskan duduk perkara Rp 11 ribu Triliun. Ia mengatakan hal tersebut merupakan data aset yang dimiliki WNI di luar negeri.

Kesimpulan

Postingan facebook Hendro Wibowo tentang simpanan uang Rp11 ribu triliun di luar negeri termasuk konten disinformasi.

Dok. Istimewa

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar tidak sependapat dengan pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan kriminalisasi terhadap Anies Baswedan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024