UAS Ditangkap Polisi karena Terlibat Investasi Bodong, Cek Faktanya

Ustadz Abdul Somad (UAS) disebut terlibat investasi bodong.
Sumber :
  • turnbackhoax.id

VIVA – Beredar informasi dari akun Facebook Madrim berupa sebuah link yang mengarah pada sebuah video. Informasi itu mengklaim bahwa Polri melakukan penjemputan paksa kepada Ustadz Abdul Somad (UAS) dikarenakan terlibat dengan investasi bodong. Postingan tersebut disukai 312 kali dan dikomentari 144 kali.

“~MAMFUUUS~
POLRI J3MPUT P4KS4 UAS
UAS TERLIBAT INVESTASI BODONG,”
demikian narasinya.

Penjelasan

Dilansir dari turnbackhoax.id, setelah melakukan penelurusan, video tersebut tersedia di channel Youtube Suara Inspirasi dengan judul “Berita Terkini ~ Buntut Panjang Investasi Bodong, UAS Terlibat?” dengan thumbnail gambar UAS di sebuah penjara dan tulisan bahwa Polri melakukan penjemputan paksa terhadap UAS perihal investasi bodong.

Pada video berdurasi 10 menit 5 detik tersebut, tidak ditemukan adanya informasi terkait dengan penjemputan paksa kepada UAS. Isi video hanya membahas tentang UAS yang tengah melakukan promosi terhadap 212 Mart.

Melihat dari penjelasan tersebut, klaim Polri melakukan penjemputan paksa terhadap UAS karena terlibat investasi bodong tidaklah benar, sehingga termasuk kategori Koneksi yang Salah atau False Connection.

Kesimpulan

Kena Tipu Belasan Miliar, Bunga Zainal Menangis: Itu Uang Buat Masa Depan Anak-anak Saya

Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia), itu merupakan informasi yang salah. 

Tidak ada bukti yang valid untuk membuktikan klaim tersebut, pada video yang dilampirkan hanya tentang video UAS yang mempromosikan 212 Mart.
 

Ngaku Kena Tipu Belasan Miliar, Bunga Zainal Ungkap Respons Suami
Ilustrasi Investasi

Mau Investasi? Pastikan Legal! Ini 3 Tips Menghindari Investasi Bodong

Ingin berinvestasi dengan aman? Simak 3 tips cerdas untuk membedakan investasi legal dan bodong. Pelajari cara mengenali tanda-tanda penipuan dan pastikan investasi Anda.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024