Indonesia Diserbu Imigran China, Cek Faktanya
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Akun Facebook Salman (fb.com/100067342235819) pada 7 Mei 2021 mengunggah sebuah video yang menampilkan rekaman radar dengan narasi sebagai berikut:
“HASIL PANTAUAN RADAR PENERBANGAN KEMARIN, INDONESIA DISERBU IMIGRAN ASENG C1N4. SIAP² KITA AKAN PERANG DENGAN C1N4 !!”
Di video tersebut, terdapat seseorang yang menyampaikan narasi: “Seumur-umur saya baru melihat pola penerbangan seperti ini. Semuanya ke arah timur, beriringan. Ada satu dua tiga empat lima enam beriringan ke arah timur, berada di utara Pulau Jawa, ada di Laut Jawa. Yang dikhawatirkan, yang saya khawatirkan ini nanti isinya itu warga negara asing, memang mau dipindah atau baru masuk ke wilayah NKRI. Ini baru lihat seperti ini. Kalau hari normal, selama pandemi yang berlangsung ini saya lihat tidak pernah kejadian seperti ini. Jam segini rata-rata sudah sepi kosong, tapi ini ada di sini beriringan dan semua bergerak”
Penjelasan
Dilansir dari turnbackhoax.id, berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang menampilkan rekaman radar yang diklaim sebagai iring-iringan pesawat berisi imigran asing adalah konten yang menyesatkan.
Faktanya, bukan penerbangan imigran asing. Menurut Direktur Utama AirNav Indonesia, M Pramintohadi Soekarno, penerbangan tersebut adalah penerbangan yang dilayani oleh maskapai dalam negeri.
Dilansir dari Aero Indomagz, AirNav Indonesia menanggapi terkait beredarnya video yang tersebar di kalangan masyarakat melalui media sosial yang menampilkan rekaman Radar dengan voice over yang menyatakan terdapat penerbangan malam yang berisi warga negara asing. Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Soekarno, pada Jumat (7/5/2021) menegaskan bahwa informasi yang terdapat di dalam video tersebut merupakan kabar bohong (HOAX).
“Video tersebut berisi rekaman Radar yang menampilkan penerbangan di utara Pulau Jawa pada Rabu (5/5) dini hari. AirNav memastikan rekaman tersebut bukan merupakan tampilan Air Situation Display (ASD) pada Air Traffic Control (ATC) System AirNav baik di Surabaya, Makassar, Denpasar maupun Jakarta,” ungkap Pramintohadi.
Dijelaskannya, dalam video tersebut, perekam menampilkan 5 penerbangan yang ditengarai olehnya berisi warga negara asing.
“AirNav memastikan bahwa pernyataan tersebut adalah tidak benar. Kelima pesawat yang terlihat di radar dalam video tersebut adalah penerbangan berjadwal dengan rincian GIA682 (Jakarta-Sorong) Departure 00.45 WIB. GIA654 (Jakarta-Makassar) Departure 00.47 WIB, BTK6196 (Jakarta-Makassar) Departure 00.51 WIB, BTK7797 (Jakarta-Sorong) Departure 01.02 WIB dan LNI798 (Jakarta-Makassar) Departure 00.56 WIB,” terangnya.
“Kami menduga video ini sengaja dibuat untuk meresahkan masyarakat terutama dalam periode larangan mudik di masa pandemi. Kami menghimbau masyarakat untuk memeriksa dan memastikan semua informasi yang diterima, sehingga tidak menjadi korban HOAX,” papar Pramintohadi.
Terkait langkah hukum yang diambil terkait penyebaran video tersebut, AirNav Indonesia akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk penanganan lebih lanjut mengenai video hoax yang sempat viral di masyarakat.
“Selama periode larangan mudik, AirNav Indonesia menggelar posko untuk memastikan pelarangan mudik di angkutan udara berjalan optimal sesuai arahan pemerintah. Dan sampai pada hari kedua pelarangan mudik, frekuensi penerbangan menurun signifikan dan hanya menyisakan penerbangan dikecualikan seperti kargo dan emergensi,” pungkasnya.
Kesimpulan
Jadi itu, bukan penerbangan imigran asing. Menurut Direktur Utama AirNav Indonesia, M Pramintohadi Soekarno, penerbangan tersebut adalah penerbangan yang dilayani oleh maskapai dalam negeri.