Cek Fakta: Vaksin COVID-19 Dapat Merusak DNA Manusia

Tangkapan layar (screen shot) akun Facebook yang mengunggah narasi dengan klaim bahwa vaksin COVID-19 dan merusak DNA manusia.
Sumber :
  • Cekfakta.com

VIVA – Akun Facebook bernama Lilis Sulastri mengunggah sebuah video wawancara (15/10) seorang dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Phoenix Medical Group Georgia, Dr. Carnie Madej, yang menyatakan bahwa kandungan vaksin COVID-19 dapat mengubah DNA manusia secara genetik.

Video tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa kandungan vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh manusia dapat menghasilkan penulisan ulang kode genetik atau yang dikenal sebagai DNA.

Berikut ini narasi yang diunggah dalam akun itu:

“VAKSIN COVID-19

Spesialis Penyakit Dalam Berbagi Kekhawatiran Tentang Vaksin COVID-19

Dr. Carrie Madej, DO adalah Spesialis Penyakit Dalam di McDonough, GA dan memiliki lebih dari 19 tahun pengalaman di bidang medis. Dia lulus dari Kansas City Univ Of Medicine Bioscience College Of Osteopathic Medicine sekolah kedokteran pada tahun 2001

Perlombaan yang sedang berlangsung untuk mendapatkan vaksin virus corona telah menimbulkan beberapa kekhawatiran terkait kemanjuran dan keamanan penggunaannya. Satu perhatian khusus yang dikhawatirkan oleh para profesional medis adalah bagaimana vaksin berpotensi mengubah DNA manusia.

Spesialis penyakit dalam Dr. Carrie Madej, yang mempelajari vaksin selama sekitar 20 tahun dan terlatih dalam pengobatan osteopati, menjelaskan potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh vaksin Covid-19 dalam sebuah video yang dia posting secara online. Sepanjang pandemi, susunan genetik SARS-CoV-2 telah bermutasi, membuatnya lebih rumit bagi para ilmuwan untuk mengembangkan vaksin yang berfungsi.

[…] (Narasi dilanjutkan setelah bagian referensi)

HASIL CEK FAKTA

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Melansir dari situs Who.int, vaksin berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh manusia dapat mengenali virus dan patogen yang berusaha menginfeksi manusia. Peneliti dari Aliansi Sains Universitas Cornell, Mark Lynas, menyatakan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik.

Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Lilis Sulastri tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

Akademisi Sebut Permintaan Kebutuhan Listrik Meningkat Pasca Pandemi COVID-19

KESIMPULAN

Informasi yang salah. Faktanya, vaksin berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh manusia dapat mengenali virus dan patogen yang berusaha menginfeksi manusia. Kandungan dalam vaksin tidak akan berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik.

KPK Tahan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes, Satu Orang Tidak Hadir

RUJUKAN

https://cekfakta.com/focus/5299

Ilustrasi garis polisi.

Pemeriksaan DNA Dilakukan terhadap Tengkorak Manusia yang Ditemukan di Ancol

Tengkorak itu pertama kali ditemukan oleh seorang saksi yang tengah menggali septic tank.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024