Cek Fakta: Ledakan di Lebanon akibat Rudal Israel Berdasarkan Infrared

Tangkapan layar (screenshot) akun Facebook yang mengunggah video ledakan di Beirut, Lebanon, yang diklaim akibat hantaman rudal Israel.
Sumber :
  • Cekfakta.com

VIVA – Akun Facebook Yan Ismahara (fb.com/yan.ismahara.71) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

Saling Serang, Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara untuk Hancurkan Ukraina

“*Berdasar Rekaman Video Infrared ternyata Ledakan di Libanon karena Dihantam Rudal Israel*
*Untuk menyamarkan maka lebih dulu diledakkan oleh para penyusup, lalu dihancurkan lagi pake rudal. Ingat, minimal ada dua ledakan besar.*
(AK_N)
____________________
Breaking News!
*NAMPAK REKAMAN KAMERA INFRARED MENUNJUKKAN ADANYA SERANGAN RUDAL DARI LANGIT, DIDUGA PELAKU NYA ADALAH ISR43L* ( LAKNATULLAH ‘ALAIHIM AJMA’IN )
WALLAHU A’LAM
ALLAH BERFIRMAN :
?????? ???????? ?????? ?????????? ????? ???????????? ??????? ????????? ???????????..
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang dan ridho kepada kamu hingga kamu mengikuti millah mereka…(QS al-Baqarah [2]: 120 )
*AYO BOIKOT SEMUA PRODUK YAHUDI, KITA MULAI DARI MAKANAN DAN MINUMAN YANG ADA DISEKITAR KITA*”

HASIL CEK FAKTA

Putin Sebut Rusia Akan Kerahkan Rudal jika AS Lakukan Hal Serupa

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tentang video yang menunjukkan bahwa ledakan di Beirut, Lebanon, akibat hantaman rudal Israel adalah klaim yang salah.

Faktanya, video itu adalah video editan atau suntingan. Video ini dilapisi dengan sejumlah grafik, termasuk gambar rudal. Lewat analisis bingkai demi bingkai, rudal tidak terlihat di semua bingkai, termasuk sebelum momen menghantam tanah. Video editan tersebut juga berkualitas lebih rendah ketimbang video aslinya.

Wilayah Industri Ukraina Kena Serangan Rudal Rusia

Video yang sama dengan kualitas yang lebih tinggi dan durasi yang lebih panjang pernah diunggah oleh kanal YouTube Youssef Kawtharani pada 5 Agustus 2020. Video itu diberi judul “Beirut Lebanon huge Explosion”. Namun, dalam video berdurasi 17 detik ini, tidak terlihat benda yang diklaim sebagai rudal oleh akun Yan Ismahara.

Youssef Kawtharani pun mengunggah video itu ke Instagram pada hari yang sama dan telah disaksikan lebih dari 19.200 kali.

Kantor berita Reuters juga telah memverifikasi video itu dan menyatakannya sebagai hasil suntingan. Video itu adalah potongan dari rekaman milik Youssef Kawtharani, yang dalam profil Instagram-nya mengaku sebagai sukarelawan di palang merah Lebanon. Video aslinya diambil di Rue Chafaka, setengah mil dari lokasi ledakan, yang dikonfirmasi oleh Google Street View.

Sebelumnya, beredar juga video yang diklaim sebagai rekaman kamera infrared menunjukkan hantaman rudal dari langit tepat sebelum ledakan di Beirut, Lebanon.

Video itu juga adalah video editan atau suntingan; gabungan dari dua video yang diambil dari peristiwa ledakan di Beirut, yang kemudian ditempeli gambar rudal dan diberi efek film negatif.

KESIMPULAN

Video editan/suntingan. Video ini dilapisi dengan sejumlah grafik, termasuk gambar rudal. Lewat analisis bingkai demi bingkai, rudal tidak terlihat di semua bingkai, termasuk sebelum momen menghantam tanah.

RUJUKAN

https://cekfakta.com/focus/4621

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya