Cek Fakta: Anak Pengkhianat NKRI Jadi Pembina Brimob Polri
- Cekfakta.com
VIVA – Sebuah akun Facebook bernama Raja Frank mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan seorang pria lanjut usia mengenakan seragam dan atribut Brimob Polri sedang dijunjung oleh sejumlah personel Brimob.
Raja Frank, dalam unggahannya pada 15 Juli 2020 itu, menyebut si pria yang dijunjung adalah Ang Tjoen Ming. Dia menuliskan narasi bahwa Ang Tjoen Ming merupakan anak dari Lim Seng, seorang komandan Pasukan Pao Ang Thui 1945 yang dianggap sebagai pengkhianat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan ipar dari James Ryadi. Keduanya adalah pendiri, pembina, dan pemilik saham dari Brimob.
Berikut kutipan narasinya:
“Mantaap.
Bpk Ang Tjoeng Ming anak dari Lim Seng komandan Pasukan Pao Ang Thui 1945, pengkhianat NKRI pada penjajahan Belanda.
Sekaligus saudara ipar James Ryadi naga 9 Taipan. Mereka berdua pendiri, pembina, pemilik saham terbesar Club Demit 88 Polri ( Brimob ) reinkarmasi Pasukan Cakra 1965.”
HASIL CEK FAKTA
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi yang disebutkan pada unggahan itu adalah salah. Ang Tjoen Min (Thahir) adalah anak dari Ang Boen Ing, seorang pembuat dan penyewa becak. Sedangkan James Riady, mantan CEO Lippo Group, adalah ipar dari Tahir.
Ang Boen Ing dan James Riady bukan merupakan pendiri dari Brimob (Brigade Mobile) Polri seperti yang diklaim pada unggahan itu. Pendiri dari Brimob yang sebenarnya adalah Moehammad Jasin (Muhammad Yasin).
Foto yang digunakan pada unggahan Facebook itu adalah foto Thahir saat dianugerahi gelar Warga Kehormatan Brimob oleh Korps Brimob Kepolisian RI pada 12 November 2018. Tahir dianggap layak untuk menerima gelar tersebut karena kontribusi yang telah diberikannya kepada Brimob.
Rumor mengenai Thahir sudah pernah diperiksa faktanya dengan isu Thahir menjadi pembina Brimob, seperti pada Mei 2019, dengan judul [SALAH] Bos Mayapada Jadi Pembina Brimob dan TNI serta pada Juni 2020 dengan judul [SALAH] Thahir Pembina Brimob.
KESIMPULAN
Dengan demikian, foto dengan narasi yang diunggah oleh akun Facebook Raja Frank dapat masuk ke dalam Konten yang Salah atau False Context. Hal ini dikarenakan foto Thahir yang ditampilkan pada unggahan tersebut adalah foto asli yang dipadankan dengan narasi yang salah.
RUJUKAN
https://cekfakta.com/focus/4393