Ide Alquran Nusantara Sudah Direalisasikan, Benarkah?

Ilustrasi Alquran Digital
Sumber :
  • Alika Noor

VIVA – Beredar pesan berantai dan unggahan dari akun facebook Nia Arundaya soal Alquran nusantara.

Nasaruddin Umar Disebut Getol Bersihkan Kemenag dari Perilaku Koruptif

Berikut narasinya:

"Innalillahi wa innaillaihi roojiuun….

Kemenag Kembali Raih Prestasi di Anugerah Keterbukaan Informasi Publik

Ide alqur’an nusantara sdh mulai direalisasikan

Astagfirullah…

Kementerian Agama Raih Predikat 'Sangat Baik' dalam Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional 2024

Ya Allah ampunilah kami dan selamatkan kami dari api neraka
????????????????

Telah dibagikan Al-Quran PALSU ke sekolah2 dg dalih wakaf Al-Quran.
tolong klo ada WAKAF QUR’AN PALSU
dicek surat Al-Maidah ayat 51 dst telah diganti tafsirnya…

Gerak cepat, Laporkan!!!!!!!!!”…… ada Al Qur’an Palsu.. sekarang sudah beredar Al Quran terjemahan baru Al Maidah 51, “pemimpin” sudah berganti dengan “teman setia”.

Hampir semua yg dijual di GRAMEDIA… Tafsirnya diganti jadi teman setia !!!

Betul2 sdh keterlaluan…

Share ke smua sosmed biar saudara2 muslim kita tau..???? Berita Terkini ????

Amerika telah melakukan pendistorsian/ pengubahan terhadap Al-Quran dan mengeluarkannya sebagai kitab baru yang di beri nama tauhid segitiga (trinitas).

Dan sekarang telah dibagikan di Kuwait dan mungkin saja hal itu akan sampai pada kita.

Silahkan share berita ini, dan ini bukan apa-apa bagi anda.
(Read: share berita ini bukan hal yang memberatkan anda)

Saya berharap engkau bisa menolong agama Islam dan meninggikan firman Allah.

Dan jika engkau tidak percaya, maka bukalah google dan ketik
(???? ???? ??????? )
(Mushaf tauhid segitiga) dan google akan segera memperlihatkan hal itu padamu.

Aku berharap engkau mengirimkan hal ini pada semua orang terdekatmu sehingga pada hari kiamat tidaklah engkau di tanya:
“Upaya apa yang telah kau perbuat saat engkau mendengar adanya pendistorsian Al-Quran?”

Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan.

???????? ????? ???? ???: ????.. ?? ??? ???? ??? ?? ?????? ??????.. ?? ?? ???? ?????? ???.. ???? ????? ????? ?? ???? ?????.. ???? ???? ??????? ???????? ????? ???? ????????.. ???? ?? ???? ?????? ?? ????? ?????.. ??? ??? ??? ??????? ??? ??? ???? ????? ???? ???????.. ????? ???? ???? ???? ???? ?????.. ??? ????? ???: ???? ???? ??????? ?????: ????? ???.. ?????? ?????? ????? ???? ???!!..*http://i.imgur.com/edqgL.jpgo *????? ??? ?? ????

???????? * share sebanyak mungkin: segera/penting

(Sebaiknya) tidaklah seseorang membaca Al-Quran kecuali dengan cara langsung melihat Al-Quran atau hanya dari cetakan Saudi saja.

Karena disana banyak salinan Al-Quran dalam status net yang terdistorsi.
(Read: banyak aplikasi quran yang telah di rubah).

Ini adalah copy-an dari mushaf-mushaf yang ada di (…. almarikat)

Info ini harus segera di share dengan cepat wahai orang-orang (yang masih peduli dengan) kebaikan.

Barang siapa yang membaca pesan ini, maka telah sampai padanya, dan tidak ada ‘udzur baginya untuk tidak menyampaikannya.

Program Al-Quranul Karim, tapi ada distorsi/ perubahan (isinya).

(Dan) pada hari ketika Rabb-mu bertanya padamu:
“Apa yang kau lakukan untuk agamamu?”

Engkau menjawab: “aku membelanya ya Rabb”

Sebarkan…
Jazaakumullahu khairan…
Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan…

Ya Allah…
(Persaksikan) bahwa diriku telah menyampaikan hal ini…

http://i.imgur.com/edqgL.jpgo

Mohon di sebarkan kpd umat Islam lebih banyak menyebarkannya lebih baik"

Verifikasi Fakta

Akun tersebut tersebut membagikan ulang informasi pelintiran yang sudah beredar sejak 2016 dan sudah diklarifikasi. Sejumlah media sudah memberitakan klarifikasi kementerian agama soal hal ini pada 24 Oktober 2016.

Mengutip turnbackhoax.id, Republika menjadi salah satu media yang memberitakan hal ini. Dituliskan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Kementerian Agama (kemenag), Muchlis Hanafi, terjemahan Alquran tersebut merujuk pada revisi 2002 Terjemahan Alquran Kementerian Agama yang mendapat tanda tashih dari LPMQ.

Ia membantah tuduhan editan terjemahan Alquran atas instruksi Kemenag. Dijelaskan kata awliya di dalam Alquran disebutkan sebanyak 42 kali dan diterjemahkan beragam sesuai konteksnya. 

Merujuk kepada Terjemahan Alquran Kementerian Agama edisi revisi 1998-2002, dalam surah Ali Imran [3] ayat 28, an-Nisa [4] ayat 139 dan 144, serta al-Maidah [5] ayat 57, misalnya, kata awliya diterjemahkan sebagai pemimpin. Sedangkan dalam surah al-Maidah [5] ayat 51 dan al-Mumtahanah [60] ayat 1, diartikan dengan teman setia.

"Dalam surah at-Taubah [9] ayat 23 dimaknai dengan pelindung, dan dalam surah an-Nisa [4] diterjemahkan dengan teman-teman," kata Muchlis.

Adapun Terjemahan Alquran Kemenag, pertama kali terbit pada 1965. Dalam perkembangannya, terjemahan ini diperbaiki dan disempurnakan dua kali  pada 1989-1990 dan 1998-2002 yang dilakukan para ulama dan ahli di bidangnya, sementara Kemenag bertindak sebagai fasilitator.

Adapun penyempurnaan dan perbaikan meliputi aspek bahasa, konsistensi pilihan kata atau kalimat untuk lafal atau ayat tertentu, substansi yang berkenaan dengan makna dan kandungan ayat, dan aspek transliterasi. Dalam Terjemahan Alquran Kementerian Agama edisi perdana (1965), kata awliya dalam surah Ali Imran [3] ayat 28 dan an-Nisa [4] ayat 144 tidak diterjemahkan.

Terjemahan surah an-Nisa [4] ayat 144, misalnya, berbunyi: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir sebagai wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin". Di kata wali diberi catatan kaki: wali jamaknya awliya, berarti teman yang akrab, juga berarti pelindung atau penolong. Catatan kaki untuk kata wali dalam surah Ali Imran [3] ayat 28 berbunyi: wali jamaknya awliya, berarti teman yang akrab, juga berarti pemimpin, pelindung atau penolong.

Lalu soal tudingan Alquran palsu, Muchlis menegaskan terjemahan Alquran bukanlah Alquran. Sebab terjemahan dalah hasil pemahaman seorang penerjemah terhadap kitab suci umat Islam itu. Karena itu, banyak ulama berkeberatan dengan istilah terjemahan Alquran. Mereka lebih senang menyebut dengan terjemahan makna Alquran.

Lebih lanjut, Muchlis menjelaskan tidak seluruh makna Alquran terangkut dalam karya terjemahan. Sebab Alquran dikenal kaya kosakata dan makna. Bahkan  sering kali, ungkapan katanya singkat tapi maknanya padat.

"Oleh sebab itu, wajar terjadi perbedaan antara sebuah karya terjemahan dengan terjemahan lainnya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya